Autumn

385 72 44
                                    

♥♥

Setelah musim panas, akan datang musim gugur.

Ingat, ada apa aja di musim gugur?

Anniversary gugurnya hubungan mereka di bulan September. Hehe.

Dan, anniversary hubungan mereka di bulan Oktober.

Jadi, gimana perayaan kali ini?

"Hai, You're!" lambai tangan. Kamera sorot tubuhnya dari atas. "Hari ini aku sama Kak Gi rencananya mau ke suatu tempat. Mau tau? Ikutin, ya? Kak Gi lagi nyiapin mobilnya"

Sorot Yoongi yang kebetulan baru tutup pintu belakang mobil. Lalu, noleh sekilas buat sapa. "Hai, You're!"

Hanya itu. Setelahnya, langsung buka pintu penumpang depan, periksa sesuatu.

"Langsung berangkat, yuk!"

Mereka masuk. Segera tinggalkan pekarangan si mungil. Rae Na letakkan kamera di atas dashboard buat rekam gerak mereka di dalam mobil. Hanya sekedar obrolan ringan, yang diselingi tawa. Sampai Rae Na ambil makanan di belakang. Biasa, ingin ngemil. Tidak lupa suapi calon suami yang fokus ngemudi.









"You're, sudah sampai" serunya begitu keluar dari mobil.

Yoongi yang baru keluar langsung ikut masuk frame.

"Jadi, kita di mana, kak?"

Si mungil arahkan kamera ke arah tulisan tempat mereka berada. Bersamaan dengan jawaban Yoongi. "Panti asuhan Sowoojoo"

"Jadi, You're, kita mau sedikit berbagi buat ngerayain anniversary kita yang ke-6. Yee!"

Ternyata sudah 6 tahun, ya?

"Hei! Kita gak cuma berdua, ya. Kita bareng Army!"

Seketika, para Army bersorak masuk kamera. Ada sekitar 20 orang. Mereka, para Army yang mau ikut berbagi.

Sebenarnya, Rae Na sudah hubungi salah satu fanbase Army lebih dulu, sih. Pengen kolaborasi gitu. Kan, Rae Na juga Army. Dan, seperti yang kita tahu, kalau Army itu royal banget. Jadi, mereka langsung oke aja. Apalagi, bareng pasangan PaPa.

Walaupun jujur, ada alasan terpendam kenapa Rae Na ajak Army. Dia tidak mau niat berbaginya disalahartikan cuma cari atensi netizen. Rae Na benar-benar ingin berbagi. Terlebih untuk mereka yang kurang mampu atau butuh perhatian. Bukan sekedar cari subcriber atau adsense.

"Jadi, kita bakal bagiin apa aja, Army?"

Salah satu, mungkin pemimpin mereka jawab. "Sebelumnya, kita mau terima kasih sama Kak Rae Na dan Kak Yoongi, bisa kolaborasi, diajak masuk channel kalian juga"

"Sama-sama"

"Jadi, kita bakal bagiin beberapa barang. Satu paket peralatan sekolah per anak, baju, juga makanan. Semoga, dengan itu semua bisa sedikit membantu mereka yang membutuhkan"

"Oke! Kalo gitu, kita langsung aja, yuk!"

Semua bergegas. Para Army keluarkan bingkisan-bingkisan dari bus yang mereka tumpangi. Yoongi juga lakukan hal sama dari mobilnya.

Rae Na jadi kameramen saja, ya.

Anak-anak langsung menyambut mereka dengan ceria. Begitu juga para pengurus panti.

Sekarang, ganti Yoongi yang jadi kameramennya. Rekam mereka yang tengah berbagi. Bermain, nyanyi, nari, banyak lagi kegiatan untuk menghibur mereka.

"You're, acara hari ini selesai, ya. Saatnya kita pulang. Semoga apa yang kita bagi bisa bermanfaat buat mereka. Aku terharu, You're"

Bukan hanya mereka. Perwakilan Army juga beri sambutan singkat sebelum pamit.

Setelahnya, mereka berpisah. Army pergi lebih dulu. PaPa ingin menyusul. Tapi, perhatian Rae Na jatuh pada anak yang tampak tak bersemangat duduk di kursi roda. Jadi, dia sela obrolan pengurus panti dengan Yoongi.

"Bu, dia kenapa?"

Perawat itu tersenyum simpul. "Sakit. Dia lebih suka menyendiri. Jika terlalu dibujuk akan ngamuk. Selalu berteriak ingin ikut ayah-ibunya yang sudah tidak ada"

"Sakit apa kalau boleh tau? Kenapa pucat sekali"

"Vertigo"

"Berapa usianya?"

"12 tahun"

Rae Na tatap kakaknya. "Kak?"

Yoongi mengangguk tipis, mengerti maksud pacarnya.

Didekati anak itu. Rae Na langsung berjongkok di depannya. "Halo?"

Lamunan anak itu buyar. Tatap orang di depannya datar. Rae Na balas senyum. Lalu, gengam tangannya. "Kenapa murung? Boleh kenalan? Siapa namanya? Nama kakak, Rae Na, Jang Rae Na"

Tetap diam. Rae Na kembali lanjutkan. Dia mengerti, sebagai seorang lulusan psikolog dan pernah bekerja di pusat rehabilitasi, Rae Na cukup tahu keadaan anak ini. Terlebih, dia juga pernah di posisi yang sama.

"Kata ibu panti kamu sakit-"

"Pergi!"

"Mau dengar? Kakak juga pernah sakit. Satu tahun lebih sampai benar-benar jatuh di rumah sakit"

Saat itu, Yoongi mendekat. Remat lembut bahu kesayangan, buat Rae Na menoleh sekilas.

"Bahkan, kakak tidak punya penyakit apapun sebelumnya. Tapi, begitu didiagnosa, ternyata sakit jantung koroner. Iissh! Mengerikan sekali kalau berkaitan dengan jantung. Apalagi, sakit jantung termasuk penyakit mematikan terbanyak di dunia. Kakak hampir mati waktu itu" sejenak diam, ingin perhatikan reaksi anak itu. Sepertinya, anak itu mulai tertarik. "Kakak juga terpuruk, kakak sedih, juga takut. Sampai akhirnya, kakak harus operasi. Obat sudah tidak bisa sembuhkan kakak. Kalau telat, mungkin sekarang kakak tidak ada di sini"

Sedikit senyum tipis. Anak itu justru berkaca-kaca. "Tapi, ternyata banyak orang yang sayang sama kakak. Mereka selalu berharap kesembuhan kakak supaya bisa seperti dulu lagi. Kamu tau lagu BTS?"

Rae Na nyanyikan lagu life goes on. Walaupun suaranya tidak bagus. Tapi, semoga bisa menghibur.

Like an echo in the forest
Haruga doraogetji
Amu ildo eopdan deusi
Yeah life goes on

Like an arrow in the blue sky
Tto haru deo naragaji
On my pillow, on my table
Yeah life goes on
Like this again

"Jadi, kamu juga harus tetap semangat. Harus bertahan. Banyak yang masih sayang sama kamu. Jangan buat mereka sedih. Kamu harus yakin pasti sembuh."

Anak itu menangis tanpa suara. Rae Na langsung hapus air matanya. Lalu, dipeluk begitu erat.

"Percaya sama kakak, kamu pasti sembuh, harus sembuh. Karena kakak juga bisa sembuh. Bisa bersama teman-teman lagi. Janji sama kakak, hmm?"

Hal yang sama yang juga selalu dilakukan Yoongi saat itu.

"Jangan menolak kehadiran teman-teman, ya. Mereka mau bantu kesembuhanmu. Semangat! Kakak pulang. kapan-kapan, kakak datang lagi"

Setelah salam perpisahan itu, Rae Na juga Yoongi hampiri pengurus panti. Minta nomor rekening yang aktif.

Ibu panti terkejut, ada pemberitahuan masuk di rekening panti. Jumlahnya tidak banyak tapi, cukup untuk kebutuhan anak pantai.

"Tolong, pastikan kesembuhan anak tadi, ya, bu. Perhatikan anak itu dengan baik. Maksud saya, bukan mengistimewakan. Hanya, pastikan dia tidak terabaikan. Semoga, itu tadi bisa membantu pengobatannya."

"Kami mengerti. Terima kasih, terima kasih banyak!"


Keluar dari panti, Yoongi puji kebaikan pacarnya. Dikecup pelipisnya penuh sayang.

"Calon istri Min Yoongi baik sekali. Sudah dewasa, mau berbagi. Kakak bangga!"


~♥~

Issh panjang. Ya gmna? Niatnya gak sepanjang ini.

Lihat review permission to dance ngeri. Banyak teorinya 😭😭

Lavyu

Ryeozka

Your Boyfriend, His Girlfriend / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang