Intimidasi

958 128 85
                                    





♥♥




Masalah Namjoon, Rae Na masih menyembunyikannya. Rae Na pikir gak ada guna juga cerita ke kakaknya. Kakaknya pasti ngira itu cuma sekedar keramahan temannya ke pacarnya. Apalagi, cerita kalau dia takut sama si teman kakaknya itu. Yang ada si kakak malah marah.

Tapi, Rae Na tidak tenang. Rasanya jadi kayak ada yang menguntit. Rae Na juga diserang rasa takut kalau suatu saat terjadi sesuatu dan kakaknya salah paham.

Karena itu, Rae Na jadi tidak lepas peluk kakaknya sejak 15menit lalu. Bahkan, Yoongi yang mau ambil minum saja harus bawa pacarnya. Jadi gendong ala koala.

Yoongi tidak pikir macam-macam. Dia cuma pikir, pacarnya lagi manja.

"Lepas, hei! Temen-temen kakak mau datang. Gak malu, hmm?"

"Bentar lagi"

Merengek, dari tadi bilangnya juga gitu. Yoongi pasrah. Untung pacarnya gak berat-berat amat.

Lihat pesan masuk. Dari salah satu teman yang mau datang. "Mereka udah di lift, hampir sampai"

"Iyaa! Nanti kalo udah ada yang pencet bel, aku lepasin"

Hela napas, begini amat pacarnya kalau lagi manja.

"Kakak! Dipuk-puk"

Ah, maksudnya ditepuk-tepuk. Jadi, Rae Na minta punggungnya ditepuk-tepuk halus. Biasanya itu berhasil tenangkan hatinya.

Yoongi nurut, dia tepuk-tepuk punggungnya. Sampai suara bel berbunyi.

"Ayo, lepas. Nanti lagi, oke?"

Rae Na lepas, wajahnya masih murung. Lalu, memilih ke dapur. Sementara, kakaknya buka pintu.

"Jadi, ini flatmu?"

Hoseok bersama dua teman lainnya.

Yoongi persilakan mereka masuk. Lalu, duduk sesuka mereka. Di sana hanya ada satu sofa, kalau ingat. Jadi, pasti ada yang di lantai.

"Hei, mana mungil?"

Yoongi noleh ke dapur. "Di dapur"

Hoseok ikut intip pacar temannya. Lalu, sapa sambil lambai tangan. "Hai, mungilnya Yoongi?"

Di dapur Rae Na cuma duduk sambil cemberut. Dapat sapaan, Rae Na lihat orangnya. Jawab, tapi tanpa suara. "Hai"

Sebenarnya, Rae Na tidak suka teman-teman kakaknya datang. Karena pikir Rae Na, tempat ini khusus untuk si kakak dengannya. Harusnya tidak boleh ada yang menjamah selain mereka.

Tapi, mau apa? Ini kan punya kakaknya, bukan punya dia. Jadi, Rae Na tidak berani atur kakaknya.

Yoongi datang, kecup pelipis pacarnya. Lalu, buka kulkas. Ambil sereal, tuang ke mangkuk tambahkan susu. Hidangkan ke pacar. "Dimakan"

Rae Na tatap pacarnya dengan bibir mengerucut. Refleks, Yoongi acak puncak kepalanya. "Kenapa, hmm?"

Dibalas pelukan pinggang dan rengekan. "Kakaak~"

"Kakak mau ambil minum" katanya sambil lepas pelukan pacar.

Ambil tiga cola kaleng dan satu kopi kaleng. Beberapa camilan yang memang sudah disiapkan karena temannya mau datang.

"Kirain mau ambil air putih" kata salah satunya.

"Mau minum air putih? Ambil aja sendiri sana! Bukannya terima kasih udah dibawain segini banyak" Yoongi lempari orang itu satu bungkus makanan. Yang lain cuma cekikikan.

Beranjak ke dapur. Ada senyum tersembunyi di wajahnya saat lihat satu orang duduk di meja makan.

Rae Na sadar ada orang mendekat. Melirik sedikit, mungkin kakaknya. Seketika, jantungnya berdegup kencang. Mohon maaf, bukan jatuh cinta. Tapi, karena terkejut dan takut. Tangannya bahkan hampir bergetar.

Namjoon lagi, laki-laki itu langsung buka kulkas sendiri, ambil air putih. Lalu, tetap berdiri di sana sambil amati pacar temannya.

Rae Na makin tidak nyaman. Rasanya terintimidasi. Jadi ingin menangis.

Ah, kenapa sih tiap lihat orang ini Rae Na selalu ingin menangis?


"Kakak! Aku mau pulang!"

Buru-buru ambil tas di sisi sofa. Lalu, berjalan cepat ke arah pintu. Membuat yang lihat terheran.






~♥~

Kenapa ya kira2?

Aku jg gak tau 😭😭

Lavyu

Ryeozka

Your Boyfriend, His Girlfriend / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang