Menanti

791 129 173
                                    





♥♥




Yoongi itu benar-benar setia. Begitu setia pada Jang Rae Na, pacarnya. Jujur saja, Yoongi belum pernah sesetia ini dan dia masih ingin menjadi lebih setia. Jika, harus berlebihan. Maka, Yoongi akan mengatakan. "Cita-citaku adalah menjadi orang paling setia di dunia. Dan setiaku adalah Jang Rae Na"

Terlihat jelas, bagaimana gelisahnya Yoongi saat menanti kabar dari kesayangannya. Sejauh ini, belum ada pesan sampai ke ponselnya. Berarti, pacarnya itu masih di ruang ujian.

Rae Na yang ujian, Yoongi yang tidak tenang.

Sedari tadi, Yoongi hanya memutar-mutar ponsel di tangan. Makan siang di meja sampai tidak dihabiskan.

"Kamu kenapa, sih, Yoon?"

Seorang perempuan, rekan kerja Yoongi. Kiranya, usianya juga tidak jauh beda.

"Gak apa-apa" menjawab tanpa menatap perempuan di depannya. Fokusnya hanya pada ponsel. Barangkali, pacarnya akan segera menghubungi.

"Coba cerita kalo ada masalah. Siapa tahu aku bisa kasih solusi"

"Gak perlu. Masalah pribadi, jadi gak perlu tahu"

"Gitu, ya? Ya, udah!"

Tiba-tiba, tangan perempuan itu menangkup telapak tangan Yoongi yang tergeletak di meja. "Tapi, kalo butuh cerita, cerita ke aku aja. Aku siap jadi pendengar setia"

Yoongi membalas dengan senyum paksa.








Di tempatnya, Rae Na masih beradu dengan dosen penguji. Sudah biasa presentasi. Tapi, kalau ujian tetap segugup ini.

Sudah cukup lama, dan ini menjadi pertanyaan terakhir. Rae Na harus bisa.

Senyum ramah terpatri pada bibir para dosen penguji. Hingga salah satu dosen bersuara.

"Baiklah. Silakan, kamu bisa keluar"

Oh, tidak. Rae Na rasanya tidak bisa melangkah saat ini. Tapi, dengan menarik napas panjang, akhirnya bisa melangkah dan keluar dari ruangan.

Saking gugupnya, sampai merosot di dinding. Sambil menangkup letak jantungnya. "Oh, jantungku!"

Buru-buru, Rae Na ambil ponsel di tasnya. Sesuai perjanjian, Yoongi harus menjadi orang pertama yang diberi kabar.

Maaf, Yoongi egois, bunda.


"Kakak~" Rae Na langsung merengek ketika panggilannya dijawab. "Rasanya mau pingsan, hik"

"Pingsan? Pingsan kenapa?"

Di tempatnya, Yoongi langsung tidak tenang. Ada apa dengan pacarnya ini?

"Huhuhu,,, gugup sekali tadi. Rasanya sampai tidak bisa napas"

"Tapi, bisa jawab, kan?"

"Aaakkhh,,, mau peluk. Tapi, kakak jauh di sana"

"Kalau tidak ada urusan lagi, cepat pulang. Nanti kakak datang ke rumah"

Rae Na mengangguk-angguk. Padahal, orang di seberang sana tidak bisa melihat. "Emm, oke!"

"Tenang. Pacarku pasti lulus"

"Tidak tahu"



Setelah melaporkan keadaan, keduanya sama-sama lega. Sekarang, yang jadi pikiran Yoongi, kado apa yang akan dia berikan untuk pacarnya. Sementara, pacarnya waktu itu memberi sepatu.

Your Boyfriend, His Girlfriend / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang