Masih Happy Holiday

756 151 179
                                    

Puanjang.
Ada yang baca ya syukur. Makasih banget. Gak ya udah gpp.


♥♥


Masih berlanjut,

Sekarang keduanya sudah di taman hiburan. Sudah keliling-keliling, sudah main beberapa wanana, sudah ambil banyak foto juga.

Si mungil tampak bahagia. Yoongi senang lihatnya. Yoongi tersenyum dapati tingkah menggemaskan si mungil. Sendoki satu cup kecil eskrim. Tapi, mulutnya terus mendengungkan lagu.

Saking gemasnya, Yoongi tiba-tiba angkat anak itu. Lalu, didudukkan pada papan yang terbuat dari beton di depannya. Rae Na yang terkejut hampir berteriak. Untung di dalam mulut masih ada eskrim. Jadi, tertahan.

Kalau muncrat bisa kena muka. 🙈

Sekarang, posisinya jadi lebih tinggi si mungil. Dia jadi nunduk buat lihat wajah pacar. Sementara, Yoongi jadi harus dongak buat nikmati wajahnya.

"Bahagia sekali, hmm?"

Yoongi berdiri di antara dua kaki pacar. Tangannya melingkar di pinggangnya. Tersenyum lembut dan begitu tulus, manis sekali. Kalau perempuan lain yang dapat senyum itu pasti baper. Tapi, beda dengan si mungil. Dia biasa saja. Lebih senang suap eskrim ke mulutnya.

"Emm!" Mengangguk. Lalu, suapkan satu sendok eskrim ke mulut pacar. "Sangat bahagia"

Yoongi kadang sampai tidak tahu cara ekspresikan rasa sayangnya pada si mungil. Terlalu gemas dan terlalu sayang. Jadi, hanya bisa curi satu kecupan di dagu pacar.

"Kapan wisuda?"

Dijawab gelengan. Suap kembali satu sendok eskrim ke mulut. Lalu, suap juga untuk pacarnya. "Tidak tau. Belum diberi tahu. Biasanya sekitar sebulan atau dua bulan setelah ujian, kan?"

"Mau minta hadiah apa?"

"Tidak minta. Hari ini juga sudah jadi hadiah"

"Menggemaskan sekali. Kakak sayang sekali. Tetap seperti ini, hm?"

Yang diajak bicara pasang wajah bingung. Seperti apa maksudnya?

"Tetap manja sama kakak. Selalu andalkan kakak lebih dulu dari yang lainnya. Rasanya, kakak gak mau kamu dewasa"

"Mana bisa begitu?"

"Kakak takut, takut kamu tidak mau andalkan kakak lagi. Kakak takut, kamu bisa lakukan semua hal sendiri. Tidak mau manja lagi, tidak merengek lagi"

Menggeleng. "No! Jang Rae Na tidak akan berubah kalau sama pacarnya. Kakak jangan takut"

"Kakak cuma mau jadi yang terdepan buat pacarnya"

"Tentu! Min Yoongi akan selalu terdepan buat pacarnya"

Yoongi terkekeh dengar si mungil sebut dirinya sendiri pacarnya. Jadi, langsung bubuhkan satu kecupan lagi di dagunya.

"Kakak, turun! Malu, issh! Dilihat orang-orang"

Bukan nurut, Yoongi justru makin eratkan pelukan di pinggang diiringi kekehan. "Padahal sudah dari tadi. Ngeluhnya baru sekarang"

Rae Na tertegun. Benar juga. Kenapa tidak sadar?

"Tidak ada orang. Hanya satu, dua orang yang lewat. Biar saja. Biar mereka tahu, kalau Min Yoongi sama pacarnya itu saling memiliki. Tidak ada yang bisa ganggu"

Sekarang giliran si mungil yang terkekeh dengar kalimat cheesy si pacar. Sebelum akhirnya mengadu. "Kak! Eskrimnya habis"

Barulah, Yoongi angkat pacar buat turun. Tarik sendok dan cupnya, dibuang di tempat sampah terdekat. Lalu, genggam tangan pacar mungilnya keluar dari area.














Your Boyfriend, His Girlfriend / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang