Buka Teori Sayangku (BTS)

1K 142 111
                                    




♥♥




Masih duduk di meja belajar. Perhatikan kalender yang terletak di depannya. Padahal sudah janji mau temani ayah makan malam. Sebentar lagi, Rae Na masih mengingat-ingat ada apa di tanggal 09 03 dan 03 09

"Rae?"

Ah, bunda ketuk pintu. Kan, jadi buyar otaknya. "Ya, bunda?"

Bunda buka pintu dan masuk bawa toples kecil isi cookies. Lalu, letakkan meja. "Ayah masih nungguin Rae, loh"

"Ugh? Hee,,, Rae lupa. Ayo, bunda, keluar"








Iya, Rae Na memang manja. Terserah kalau kalian benci. Seperti sekarang misalnya, makan saja masih disuapi bunda. Soalnya, tadi dia gak mau makan. Jadi, bunda harus suapi. Ya, gitu, kayak kak gi. Kak Gi juga gitu, kan?

Ah, iya. Jadi, ingat lagi, kan sama teorinya Kak Gi.

"Ayah, bunda, Rae ke kamar. Udah kenyang. Hehehe"














Masuk ke kamar. Tatap lagi kalender di meja. Sampai dengar ponselnya bunyi. Ternyata panggilan dari Kak Gi.

Rae Na letakkan kepala di meja dengan sebelah tangan dijadikan bantal. Tangan satunya pegangi ponsel yang menempel di telinga. Sambil terus pandang kalender di depan mata.

"Sedang pusing"

Katanya, jawab pertanyaan di seberang sana.

"Kenapa pusing? Tidak lihat muka pacarmu?"

"Percaya diri sekali"

"Kenapa, hmm?"

"Karena kakak!"

"Kenapa kakak? Salah kakak apa?"

"Tau tidak-"

"Tidak"

"Diam! Dengar dulu!"

Ah, Rae Na mulai kesal.

"Sekarang aku lagi lihat kalender. Lihat tanggal 03 09. Pusing, ada apa, sih sama tanggal itu?"

Di sana justru terdengar kekehan.

"Kakak, demi apapun itu bukan tanggal jadian kita. Aku ingat sekali. Itu bukan ulang tahunku juga. Ada apa, sih, di tanggal itu? Ulang tahun kakak juga bukan tanggal itu. Tapi, tanggal sembilan mar-, tunggu! Jadi, tanggal 9 03 itu buat ulang tahun kakak, kan?"

"Kamu lupa? Jahatnya, pacarku"


"Bu-bukan gitu. Cuma, ya,,, ku kira bukan untuk itu"

"Memang. Ada yang lebih penting dari itu"

"Huwaaaa! Kakak! Kenapa, sih sulit banget?"

"Bukan sulit. Otakmu yang kurang berproses" diikuti kekehan. Ah, tertawa mengejek mungkin.

"Tau, ah! Kakak, mah sukanya gitu. Jahat!"

"Kakak gak akan kasih bantu. Cari tau sendiri, kay?"


"Hiiih! Apa, sih motivasi kakak buat teori begini segala?!"

Ah, kesayangan Yoongi mulai kesal. Mau marah sepertinya.

"Siapa suruh suka BTS?"

"Apa hubungannya, kakaaaak?"

"Ada, lah. Kamu sering duain kakak kalau sudah lihat BTS. Jelas-jelas kakak lebih nyata di depan mata. Jadi, daripada cari tau tentang teori BTS, mending pacarku ini ingat kenangan bersama pacarnya"

"Kenangan yang mana? Iih! Kakak-"

"Itu adalah tanggal-tanggal terpenting buat kakak" suara Yoongi tiba-tiba serius dan lembut. Tidak mengejek lagi. "Tanggal-tanggal yang tidak sengaja selalu teringat. Karena kakakmu ini sayang pacarnya"

"Kakaaak~"

"Sudah malam. Tidur, sana! Pikirkan lain kali"

"Kakak sudah mau tidur?"

"Belum"

"Masih mau ngapain lagi? Katanya sudah malam?"

"Masih mau mikirin pacarnya yang jauh dan tidak bisa dipeluk. Semoga dia tidur nyenyak malam ini. Semoga dia baik-baik saja di sana. Tolong, ya, sampaikan rasa sayang kakak sama dia. Sampaikan juga, kalau di sini sedang merindukannya. Oh, ya. Ada pesan juga dari pacarmu. Katanya, pacarmu cinta sekali sama pacarnya"

"Oke, bye!"

Langsung matikan panggilannya. Lalu, lari ke tempat tidur dan banting tubuh di sana.

Kalau begini, kan Rae Na jadi rindu pacarnya. Bukannya tidur nyenyak, malah gak bisa tidur.

Kak Gi, sih bikin anak orang berdebar-debar.






~♥~

Teori dari tuan min sedikit terbuka ya.

Lavyu

Ryeozka

Your Boyfriend, His Girlfriend / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang