Tegang

717 140 170
                                    

Puanjang pake buanget!

♥♥

Berdiri kaku. Tangannya tak henti gemetar. Ruangan yang seharusnya sejuk karena AC jadi terasa panas. Ada banyak orang di sana. Tapi, tetap tidak bisa menghilangkan rasa tegangnya. Apalagi, tatapan para dosen penguji yang begitu tegas. Rae Na mau pingsan kalau begini.

Satu persatu, mereka dibagikan amplop putih yang kemungkinan berisi hasil nilai. Ya, hasil sidang skripsi akan diumumkan.

Rae Na tegang luar biasa. Terlebih saat gilirannya terima surat. Ditambah tepukan pada lengannya. Dia tidak mengerti apa maksudnya. Padahal, mahasiswa yang sudah terima tidak mendapat tepukan.

Apa ini artinya dia tidak lulus?

Jadi, dosen itu memberi kekuatan dengan tepukan?

Rae Na berkaca-kaca. Dia enggan membuka suratnya. Takut menerima kenyataan kalau tidak lulus. Padahal, yang lain sudah kegirangan setelah melihat hasilnya.

"Hei! Ayo buka!"

Salah satu teman di samping meminta. Tapi, hanya dibalas gelengan.




Keluar ruangan, barulah berani membuka suratnya. Setelah di dalam tadi salah satu dosen bersuara. Memberikan selamat. Bahwa para peserta ujian lulus semua.

"BUNDAA!"

Berteriak lantang dari teleponnya. Rae Na sampaikan kebahagiaannya. Nilainya nyaris sempurna. Seperti yang diharapkan sebelumnya.

Tujuan selanjutnya, ke tempat Kak Gi bekerja.

*

Turun di halte bus dengan gembira. Senyumnya luar biasa bahagia. Apalagi akan memberikan kabar baik pada pacarnya.

Dari sana, Rae Na berlari memasuki kawasan hotel tempat kerja pacarnya. Tanpa lepas surat kelulusan dari tangannya.

Jujur saja, ini pertama kalinya ke sana. Sebelumnya, Yoongi belum pernah mengajaknya. Tidak masalah, tujuan utamanya bertemu pacar tercinta dan memeluknya. Selagi jam makan siang hampir tiba.

Segera, menghampiri resepsionis yang ada di sana.

"Permisi" menyapa ramah dengan napas terengah.

"Ya. Bisa dibantu? Adek cari siapa?"

Terkejut, mbak-mbak di depannya panggil dia adek. Apa si mungil ini terlalu kecil?

"Bisa panggilkan Min Yoongi"

"Maaf. Adek siapanya?"

"Sebentar saja. Aku mau ketemu Min Yoongi"

"Maaf, tidak bisa. Beliau sedang tidak bisa diganggu"

"Sebentar saja. Hanya sebentar. Tolong!"

Hampir merengek, si resepsionis jadi kesal.

"Tidak bisa. Min Yoongi tidak menerima anak kecil. Beliau sedang sibuk. Sebaiknya kamu pergi"

"Sebentar saja. Tolong panggilkan"

"Min Yoongi sedang rapat. Tidak bisa diganggu"

"Tapi, aku-"

"Tolong mengerti. Sebaiknya kamu pulang. Min Yoongi sedang tidak bisa diganggu. Beliau sibuk"

Rae Na mencebik. Tapi, masih berusaha mendebat.

Sedangkan, orang yang dicari baru saja keluar ruangan bersama rekan untuk pergi makan siang.

Sampai di loby, kakinya reflek berhenti. Atensi keduanya terarah pada gadis di depan resepsionis.

Your Boyfriend, His Girlfriend / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang