Masih Moment Wisuda

554 117 83
                                    




♥♥



"Cincinnya nanti, kalau tunangan"

Sebenarnya, Yoongi bercanda bilang begitu. Cuma menggoda saja. Terlihat dari kekehannya.

Iya, kalau niat memang gak bercanda. Tapi, nanti kalau sudah sama-sama siap.

Digoda begitu, si pacar jadi cemberut. Tidak mau pacar marah, Yoongi ambil satu langkah, kecup kening pacar. "Selamat pacarnya Min Yoongi yang hebat"

Setelahnya, Yoongi ambil kalung di tangan. Lalu, pasangkan di leher pacar. "Cantik"

Si mungil yang dengar gumaman jadi dongak tatap pacar. "Hm? Siapa?"

"Kalungnya"

Cemberut lagi, sampai bibir bawahnya dimajukan. Yoongi yang senang bisa goda pacar, terkikik gemas.

"Udah. Ayo masuk" ajak masuk mobil.

Di dalam, Rae Na langsung lempar topi toganya ke belakang. Kembali asik dengan kalung di leher. Dipegang dan dipandangi gantungannya.

"Bunga dari siapa?"

Menjawab tanpa lihat lawan bicara. "Dari teman sekelas"

"Laki-laki atau perempuan?"

"L-laki-laki?" Menjawab ragu. Takut kalau-kalau kakaknya marah.

"Laki-laki?" Yoongi memastikan.

Sekarang, atensi beralih pada pacar. Merengek, memohon. "Issh! Kakak jangan marah. Aku gak ada apa-apa sama dia"

"Terus kenapa jawabnya ragu?"

"Kakak, gak gitu! Gak boleh cemburu, gak boleh marah, titik!"

Yoongi usak rambut pacar sambil senyum. Lagi-lagi berhasil goda pacar. "Emang siapa yang mau marah?"

Kembali nyamankan posisi. Keduanya diam beberapa saat. Sampai Rae Na tanyakan keadaan pacar.

"Kak?"

"Hmm?"

"Gimana bahu kakak? Sudah tidak sakit?"

"Sudah kuat kalau cuma buat peluk kamu"

"Kakak! Gak canda, ihh!"

"Kakak juga gak canda ini. Lupa, tadi sudah peluk kamu?"

Jadi ceritanya, dulu Yoongi pernah cidera bahu kiri karena main basket. Sudah sembuh sebenarnya, walau kadang masih tiba-tiba nyeri.

Sampai beberapa waktu lalu ada kecelakaan kerja. Bahu kirinya jadi korban. Yoongi kesakitan, jadi harus dibawa ke rumah sakit. Dokter bilang, harus operasi. Akhirnya, Yoongi dioperasi dan harus istirahat sekitar 2 minggu. Tidak lama memang, karena memang tidak parah. Hanya saja, kata dokter jika dibiarkan takutnya akan semakin sakit dan sulit sembuh. Jadi, harus ambil tindakan sejak dini.

"Kenapa jadi diem?" Yoongi toleh sekilas. Pacarnya masih saja terpukau sama kalung di leher.

Gak tahu lagi, gak ngerti Yoongi sama pikiran pacarnya. Seolah-olah kalung itu sangat amat berharga sekali.

Ya, memang berharga sih. Ma to the hal tau harganya.

"Kak, dari mana kakak dapat ide taruh kalung di kotak susu?"

"Dari otak kakak, lah. Kenapa?"

"Ya, penasaran aja kenapa sempet kepikiran begitu? Terus, buat tempat susunya gimana?"

"Kakak pesen, sayaaanggg" Yoongi tarik telinga pacar. Tenang, tidak keras. Yang jadi korban hanya mengangguk sambil kerucutkan bibir. "Kakak pesen ke penjualnya sekalian dibuatin seperti itu"

"Terus, berapa lama prosesnya? Kan, kakak baru sembuh"

"Setelah kakak keluar dari rumah sakit, kakak langsung pesen. Lihat, kan, betapa kakak berjuang buatmu?"

"Ihh, pede sangat!"

"Mau eskrim, gak?"

"Eskrim?" Rae Na lirik pacar di samping. "Mau! Jumbo?"

"Jumbo"

"Yeeaa! Sayang kakak~" condongkan badan sambil lingkari tangan kakaknya.

Ups!

Tiba-tiba tersadar sesuatu. Jadi, langsung kembali duduk rapi. "Harus elegan. Gak boleh kekanakan"

"Gak usah aneh-aneh!"

"Jang Rae Na itu sekarang sudah sarjana, tau? Sarjana Psikologi. Harus elegan, gak boleh manja lagi, harus dewasa"

Tepat saat Yoongi berhenti di depan kedai eskrim. Jadi, langsung bisa jitak kening pacar. "Dibilang gak usah aneh-aneh"

"Issh! Sakit tau, kak" sambil elus bekas jitakan Yoongi.

Ingat, kan curhatan Yoongi sama Ayah Jang? Iya, Yoongi masih belum siap kalau pacarnya jadi lebih dewasa. Takut kalau pacarnya jadi tidak bergantung lagi sama dia.

"Ayo turun"

"Bentar, kak. Mau lepas baju ini dulu. Panas"

Baju wisuda maksudnya.

(iya itu loh yg warnanya item. Apa sih namanya? Kalo topinya toga bener kan?)

"Mana yang sakit, hmm?"

"Ini!" Tunjuk dahi dengan kesal.

Yoongi langsung tangkup kepala pacar. Ditiup, dikecup dahinya yang sedikit merah. Ternyata, keras juga Yoongi jitaknya.

Maaf, gak sengaja. Hehe...







~♥~

Satu segmen lagi untuk moment ini.

Lavyu

Ryeozka

Your Boyfriend, His Girlfriend / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang