Masih Panik

907 136 78
                                    



♥♥


Yoongi tidak tenang. Pacarnya bikin gak fokus sama kerjaan. Rasanya panik, sangat.

"Seok!"

"Apa?"

"Perasaanku gak enak"

"Kenapa?"

"Gak tau. Dari tadi dia kirim pesan kayak ketakutan"

"Kenapa bisa?"

"Gak tau. Sekarang dia pulang sama Namjoon"

"Udahlah. Cuma perasaanmu. Ayo balik kerja" Hoseok tepuk pundaknya.

Masih sempat balik kerja. Meskipun rasanya makin gak tenang. Kepikiran ada apa sama pacarnya. Lagi-lagi sempatkan buka ponsel. Baca pesannya malah makin gak karuan. Buru-buru cari Hoseok.

"Seok! Ikut aku!"

"Ada apa?!"

"Ikut aja!"

Langsung cari ijin buat pulang lebih dulu. Tapi, masih bingung harus ke mana. Padahal bawa motornya sudah ngebut.

"Seok! Cari arah GPSnya?"

"Apa?!"

"Cari arah GPSnya?"

Hoseok nurut. Walaupun masih bingung sama keadaan sekarang.

"Belok kiri! Apartemen Namjoon!"

"Sial! Kenapa ke sana! Aku udah minta dia buat antar pulang"

"Mungkin cuma mampir bentar" Hoseok mikir positif.

"Tapi, rasanya makin gak tenang!"

Terus ikuti arah tunjuk jalan. Harus segera sampai tujuan. Memastikan pacarnya aman.

Namjoon parkirkan mobilnya. Suruh Rae Na keluar.

"A-aku tunggu di sini aja"

"Ayo ikut!"

"A-aku-"

"Yakin tunggu di sini? Sepi, gak ada orang. Cuma mobil-mobil gini, berani?"

Jalan pelan di belakang Namjoon. Menunduk dalam sambil tautkan kedua tangan yang bergetar di bawah perut.

Masuk lift dan sampai lantai enam.

"Jalan di depan"

Rae Na geleng kepala. Namjoon sepertinya mulai jengah. Anak ini keras kepala juga.

Sementara, Yoongi dan Hoseok hampir sampai. Sial! Yoongi total panik begitu sampai di parkiran. Ditambah lihat mobil Namjoon di sudut sana.

"Gak mau masuk! Aku mau pulang!"

Berteriak, menolak masuk unit milik Namjoon.

"Mampir sebentar, hmm?" Namjoon masih tawar menawar. Tapi, badannya sudah mendekat ke arah Rae Na. Sampai akhirnya terhimpit sama dinding.

"K-kak? Kakak mau apa?" Panik, cemas, khawatir, juga takut.

Tangan Namjoon sudah menjalar di wajah Rae Na. "Aku cuma ajak mampir sebentar. Kenapa gak mau, hmm?"

Rae Na dapat lihat tatapan aneh dari orang di depannya. Dia makin takut. Rasanya, seperti mau diterkam saat itu juga.

"Kak, jangan dekat-dekat!"

"Kenapa, hmm? Kamu manis, lucu"

"Maksud kakak apa?" Sudah berkaca. Rasanya mau teriak. Tapi, takut didengar orang.

"Putuskan Yoongi dan sama kakak!"

"GAK!"

Namjoon makin nekat. Makin dekat dan berusaha cium bibir Rae Na. Reflek anak itu nangis. Dorong bahu Namjoon biar menjauh. Tapi, selalu gagal. Orang itu cuma mundur satu atau dua langkah. Lalu, himpit Rae Na lagi.

Berusaha terus cium Rae Na yang selalu menghindar.

Yoongi dan Hoseok tiba. Berhenti sejenak lihat kejadian di depannya. Lalu, Hoseok maju lebih dulu. Lari hampiri mereka. Telak pukul rahang Namjoon sampai terpental menjauh dari Rae Na.

Buru-buru Rae Na lari hampiri kakaknya sambil menangis sesegukan. Yoongi segera peluk. Lalu, usap wajah pacarnya.

"Takut"

Hiks

"Gila, hah?! Mau apa?!" Hoseok membentak. Tidak percaya dengan kelakuan temannya. Lalu, kembali hampiri Yoongi yang masih tenangkan pacarnya.


"Gak apa-apa?" Hoseok usap kepala Rae Na. Ikut tenangkan anak itu yang masih segukan.

"Udah, gak apa-apa. Oke?" Yoongi masih terus hapus air mata pacarnya. Masih bisa rasakan tubuh pacarnya yang bergetar.

"Takut. Kak Namjoon jahat!"

"Pulang sekarang?"

Mengangguk-angguk.

"Seok, bisa naik taksi atau bus, kan? Aku bawa dia"

"Oke, gak masalah. Jaga mungilku baik-baik"

"K-kak Seokie, m-makasih, ya?"

"Sama-sama" usak rambut si mungil.

Ketiganya masuk lift buat turun. Dengan Rae Na yang masih dipelukan Yoongi. Masih sesegukan. Air matanya masih terus leleh.

Jangan sampai anak ini trauma.







~♥~

Benerkan kalo disatuin panjang? Untung ku pisah.

Ya, gini konfliknya langsung selesai.

Lavyu

Ryeozka

Your Boyfriend, His Girlfriend / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang