Masih Basket

868 144 40
                                    




♥♥



Lanjut bermain basket. Oh, sepertinya Yoongi memang sangat merindukan hobinya itu. Rae Na yang duduk menunggu iseng ambil gambar pacarnya.

Dia senyum-senyum sendiri lihat wajah pacar di kamera.

"Hehehe, Kak Gi keliatan pendek" gumamnya. "Tapi, lompatnya bisa tinggi. Mungkin karena kaki Kak Gi kecil, kali, ya? Jadi, enteng dibawa terbang"


Rae Na cekikikan sendiri setelah nistakan pacarnya. Terus lanjut bidik obyek dan mengamatinya. Sampai tiba-tiba ada yang sapa.



"Hai? Pacar Yoongi, kan?"


Rae Na noleh. Ada laki-laki duduk di sebelahnya. Sama, penampilannya pakai setelan olahraga.

"Kakak siapa?"

"Oh, aku temannya Yoongi"


Dengar jawaban itu, Rae Na cuma ngangguk. Lalu, balik nunduk, mainkan kameran.

Entah cuma perasaan Rae Na atau apa. Tapi, dia ngerasa orang itu makin geser duduknya. Rae Na jadi ikut geser buat menjauh. Tapi, orang itu geser lagi.


Yoongi dari tengah lapangan lihat mereka. Dia langsung lempar bolanya ke teman terdekat. Tetap main tapi, sambil awasi pacarnya.


Rae Na mulai gak nyaman. Dia lihat pacarnya yang juga natap ke arahnya.


"Kenapa makin geser. Jangan takut"


Gimana gak takut kalau dia makin mepet duduknya.


"Udah berapa lama sama Yoongi?"


"U-udah lama" Rae Na jawab. Tapi, gak tatap orang itu. Dia cuma lihatin kakaknya yang sesekali natap dia.


Ada rasa takut. Nanti kakaknya salah paham.


"Oh, ya. Kenalan dulu coba" Orang itu ulurkan tangan. "Siapa namamu? Rae Na, bukan?"


Rae Na tidak jawab. Dia pilih nunduk lihat kameranya.  Yoongi yang lihat kejadian itu sudah geram. Apalagi si laki ini ngelunjak. Dia makin mendekat. Bahkan, dekatkan kepalanya ke wajah Rae Na. Buat lirik isi kameranya.


"Lihat apa, sih? Menarik banget kayaknya?"


Yoongi geram. Pantulkan bolanya asal. Langsung lari dekati mereka. Teman-temannya perhatikan dari tempatnya.


"Bisa geser duduknya. Gak usah deket-deket. Dia gak nyaman" Yoongi ngomong judes.


Keduanya dongak. Rae Na lega, pacarnya datang. Tapi, juga takut dia salah paham.

"Oh, hai, Yoon?"


"Gak usah sok kenal. Jauhan duduknya"


Orang itu justru menyeringai licik. Mungkin tidak terima dikatai sok kenal.


"Oh, ternyata Min Yoongi itu aslinya kasar"


Makin ngelunjak. Rae Na makin was-was akan ada adu tinju.


"Tau apa kamu?"


Laki-laki itu berdiri. Lalu, dekati Yoongi. Saling tatap sama-sama benci.


"Kak, udah. Aku gak apa-apa" berusaha melerai. Takut terjadi hal buruk.

"Gak usah terlalu posesif. Pacarmu bisa pergi"

Tidak terima, Yoongi langsung dorong keras pundak laki-laki itu. Hampir adu tinju, teman-temannya yang di lapangan langsung mendekat.


"Gak usah cari masalah!" Dorong lagi pundak orang itu.

Rae Na langsung tarik lengan pacarnya. "Kakak!"


"Yoon, gak usah emosi!" Lerai salah satu temannya.

"Dia yang cari gara-gara!"


"Gak ada yang cari gara-gara!"

Marah, Yoongi langsung angkat tangan buat ninju. Semua auto teriak panggil Yoongi. Rae Na langsung tahan lengan pacarnya. "Kakak! Udah!"


Yang lain langsung nasihati orang itu. Terus nyuruh pergi. Rae Na langsung peluk pacarnya dari samping.


"Kakak, jangan marah. Aku takut" rengeknya.


Yoongi hela napas. Langsung tatap wajah pacarnya. Belai halus pipinya.


"Maaf"


"Kak, udah, ya. Pulang aja. Mood kakak lagi jelek. Lain kali main lagi. Minggu depan masih ada waktu"


Langsung tangkup pipi pacarnya. "Iya. Pengertian banget pacarnya pacarmu"


"Udah! Gak usah gombal dulu!" Sambil tepis tangannya. Rae Na ambil botol minum dan di serahkan. Lalu, bantu lap keringatnya pakai handuk.


"Kakak mainnya keren. Tapi, gak keren kalo sampe adu tinju"


"Iya, gak usah dibahas. Kakak lho cuma takut kamu diapa-apain. Gak tau, kan kamu, berapa hari kakak ngerasa bersalah waktu kamu jadi korban Namjoon?"


Iya, Yoongi cuma trauma sama kejadian Namjoon waktu itu. Yoongi takut gak bisa lindungi pacarnya. Gimana tanggapan Ayah Jang nanti kalau sampai dia lalai jaga putri kesayangannya.


"Udah lama, kakak~~"

"Iya, sayaang~. Tapi, pacarmu ini tetep kepikiran~" usakkan hidung di hidung pacar. Rambut basah Yoongi sampai kenai wajahnya.

"Kakak, ih! Keringetan, tauk!"


Akhirnya, mereka memilih pulang lebih dulu. Yoongi pakai jaketnya dan langsung rangkul pacarnya dibawa ke tempat parkir motor.


Yang lain cuma pandang kepergian mereka sambil bergunjing.


"Sebucin itu Yoongi sama pacarnya yang sekarang?"

"Seposesif itu dia. Gak berani-beranilah aku"

"Aku justru mikir, kok pacarnya mau sama Yoongi"

"Yang bener, gimana caranya Yoongi bisa dapet pacar seperhatian itu"

Dan masih banyak lagi.







~♥~

Huwaa sebenarnya, rencananya tuh yg ini yg mau ku up kemarin. Ternyata eh ternyata wp gak bisa diajak kerjasama. Draftnya ganti sendiri dong isinya 😭😭

Ya sudah. Sudah terlanjur up. Jd yg ini ku ap sekarang. Ku jadikan lanjutannya.

Lavyu

Ryeozka

Your Boyfriend, His Girlfriend / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang