Me And Bestie Transmigrasi

3. Kemenangan yang telak

Assalamualaikum
Hallo gays.

Baca doang!, nge-vote enggak🙂💔

Jangan lupa buat cek dan follow ig aku, @vallwey. Karena sebelum aku up next chapter, satu hari sebelumnya, aku bakal up spoiler chap berikutnya di story.

Dan follow juga ig mereka

@whos.sherly
@maudy.mhndra
@lily.anastella

Happy Reading ✨

Mulai sekarang, kita panggil Raya, Salsa, Sama Nadya itu, Sherly, Lily, sama, Maudy ya!

.
.
.
.
.
.

Sorenya, seperti yang Sherly katakan tadi pagi, mereka bertiga benar-benar pergi kemall untuk berbelanja.

Mereka membeli barang-barang seperi baju, jaket, sepatu dan banyak lagi, yang sesuai dengan style mereka bertiga, yaitu style Raya, Salsa, Dan Nadya.

Dan tidak lupa, mereka juga membeli seragam sekolah yang pas ditubuh mereka, tidak kebesaran, dan tidak kekecilan.

"Apa lagi yang belum dibeli?" Tanya Maudy.

"Baju?, udah!" Ucap Sherly sambil mengangkat belanjaannya.

"Seragam sekolah juga udah, trus apa lagi yah?" Ucap Lily.

Mereka nampak berfikir sebentar.

"Gue tau!" Ucap Maudy dengan senyum cerah.

"Apa?" Tanya Sherly.

"Mobil sport."

"Ide bagus!" Ucap Sherly sambil menjentikan jarinya.

"Bagus sih!, tapi uang aku udah gak cukup buat beli mobil, mau minta sama Papi, tapi gak berani!" Ucap Lily.

"Iya juga sih, Uang gue juga tinggal sedikit, paling sekitar 2 Milyar," Ucap Serly.

"Gue sih cukup keknya, soalnya kan, Maudy yang dulu itu orangnya irit, jadi uang direkening dia masih sisa banyak, tapi cuman bisa beli 1 mobil doang!" Ucap Maudy.

"Trus gimana?" Ucap Lily dengan raut wajah murung. "Kan gak asik, kalo Maudy doang yang bawa Mobil!"

Mereka bertiga kembali berfikir.

Tiba-tiba senyuman langsung terbit di bibir Sherly. "Gue tau cara, gimana kita bisa dapetin mobil, tanpa harus ngeluarin uang," senyuman Sherly semakin mengembang.

"Kamu gak berencana buat ngepet atau pesugihan kan, Sher?" Tanya Lily.

"Heh anjir, ya kagak lah!" Ucap Sherly. "Dari pada gue ngepet, mending gue nyari sugar Om-Om."

"Trus gimana caranya dapet mobil tapi gak ngeluarin uang?!" Tanya Lily.

"Ada!, Tapi Maudy harus beli mobil dulu!"

Maudy mengangkat sebelah alisnya, "Gue masih gak faham!"

Sherly menghela nafas kasar, ia menarik tubuh Maudy dan Lily agar mendekat, lalu mulai membisikan sesuatu.

"Gimana?"

"Gue suka ide lo!" Ucap Maudy.

"Berarti kita harus nginap dulu dong!, tapi dirumah siapa?" Tanya Lily.

"Rumah gue aja," Ucap Sherly yang langsung diangguki oleh Lily dan Maudy.

Setelah itu, mereka pergi dari tempat itu ketempat orang menjual mobil. Mereka akan mencari mobil untuk Maudy.
.
.
.
.
.
.