12. Coolgirl

64.1K 10K 663
                                    

Kali ini partnya spesial Maudy yo!.

Happy reading ✨
.
.
.
.

*Sstttt

"Mampus!, Nyebelin sih!" Orang itu tetkikik geli saat selesai mengempeskan ban motor milik abangnya.

Ban motor itu sudah berlubang-lubang karena paku yang ia tancapkan.

"Bodo lah mau ngamuk kek nanti, yang penting hari ini aku puas!"

Setelah puas tertawa, ia langsung berlari kearah mobil sport birunya. Mobil itu sudah terparkir diluar gerbang.

"Oky kita tunggu dia keluar," gumamnya.

Tak lama, orang yang ia tunggu telah keluar dan menuju motornya.

"Satu."
"Dua."
"Tig-."

"LILY!!!!, LO APAIN MOTOR GUE!"

*Brumm

Lily langsung menancap gas sambil terbahak saat mendengar teriakan Nevan.

Ia sudah sejak dulu ingin melakukan itu, tapi selalu gagal karena Nevan selalu berangkat lebih awal daripada dirinya.

"Ini gimana gue berangkatnya, ish!" Nevan menendang motornya. "Mana Papi udah berangkat lagi!"

Dengan terpaksa, Nevan melangkahkan kakinya menuju sekolahan sambil melihat-lihat, siapa yang bisa ia mintai tumpangan.

Namun belum berjalan beberapa meter, ia melihat sebuah mobil sport hitam, sedang terparkir didepan rumahnya.

"Itukan mobil--," tanpa menunggu lama, Nevan langsung menghampiri mobil itu.

Saat sudah didekat mobil itu, Nevan langsung melihat siapa pengemudinya. Dan ternyata bener dugaannya. Pemiliknya seorang gadis yang akhir-akhir ini sering menggemparkan sekolahan.

Nevan tersenyum, kali ini ia harus menyampingkan egonya dulu untuk kesejahteraan umat.

Nevan semakin mendekati mobil itu, pemilik mobil tidak menyadari kehadirannya karena fokus dengan hpnya. Bahkan ditelinga orang itu masih terpasang earphone, sehingga mampu membuatnya semakin tidak fokus dengan sekitar.

*ceklek
*brak

Mendapati pergerakan disisinya, seorang gadis yang sibuk dengan Hpnya langsung menoleh kesamping.

"Astagfirullah!"

Jantungnya seolah langsung meronta-ronta saat mendapati sesosok penampakan dimobilnya.

"Mau nyari Lily?, udah pergi dari tadi!" Ucap Nevan.

Orang itu mengangguk, "tumben berangkat pagi," gumamnya. Ia kembali menatap Nevan. "Turun!"

"Gue nebeng!"

Mata orang itu membulat," gak!, turun!!"

"Gue nebeng hari ini aja!, motor gue dikempesin sama sahabat lo itu, jadi elo, sebagai sahabat adek gue yang baik, harus tanggung jawab sama perbuatan dia."

Me And Bestie Transmigrasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang