3. Bocor

427 191 152
                                    

HAPPY READING!❤

oOo

Suasana kelas menjadi hening ketika Bu Elsa sedang mengajar mata pelajaran geografi di kelas 12 IPS 2. Guru yang terkenal killer itu menyuruh murid-muridnya untuk merangkum 1 BAB buku paket geografi.

Tring!

Bel istirahat berbunyi. Membuat Bu Elsa keluar dari kelas 12 IPS 2 setelah berpamitan kepada murid-muridnya.

Diva menoleh ke arah Zetta yang duduk di belakangnya. "Zetta, ayo ke kantin!"

Zetta menggelengkan kepalanya. "Enggak, gue lagi males."

"Mau nitip nggak?" tanya Nina yang sudah berdiri dari duduknya.

"Enggak usah, gue nggak laper," jawab Zetta, lalu gadis berambut cokelat gelap itu menelungkupkan kepalanya di atas meja.

Zetta memang sudah mengubah warna rambutnya menjadi cokelat gelap. Siapa lagi yang menyuruhnya, jika bukan Alvin. Cowok itu tidak ingin melihat rambut pacarnya itu terlalu mencolok.

"Yakin nggak mau nitip?" tanya Sherly.

Zetta hanya menganggukkan kepalanya pelan.

"Ya udah. Kita ke kantin, ya? Laper banget nih gue," ucap Sherly, lalu melangkahkan kakinya keluar kelas bersama Nina dan Diva.

Zetta memegangi perutnya yang terasa nyeri. Sepertinya hari ini adalah datang bulan hari pertamanya. Pantas saja dia tidak mood untuk melakukan apapun.

Brak!

Zetta menggebrak mejanya seraya menatap tajam Dicky, teman sekelasnya yang dari tadi berisik. "Ky! Lo bisa diem nggak sih?!"

Dicky menatap Zetta tidak terima. "Apa-apaan lo?! Orang dari tadi Ilham yang teriak-teriak."

"Dih! Lo juga!" seru Ilham seraya menatap Dicky tidak terima.

Zetta memutar kedua bola matanya malas. "Sama aja lo berdua!"

Ilham menatap Zetta bingung. "Kenapa lo? PMS?"

"Bacot!" seru Zetta yang malah membuat kedua cowok itu tertawa.

"Kenapa nggak ke kantin, hm?" tanya Alvin yang baru saja memasuki kelas Zetta dan duduk di kursi Adam.

Bukannya menjawab, Zetta malah bertanya balik. "Emang kenapa?"

Alvin menghela napasnya pelan. "Aku nungguin kamu di kantin."

"Ya udah!" ketus Zetta yang langsung berdiri dari duduknya dan melangkahkan kakinya ingin meninggalkan kelasnya.

"Zetta," panggil Alvin. Membuat gadis berambut cokelat gelap itu menghentikan langkahnya tanpa membalikkan badannya.

Alvin berdiri dari duduknya, lalu menghampiri Zetta yang membelakanginya.

"Bocor," bisik Alvin tepat di telinga gadis itu.

Zetta membulatkan matanya, lalu membalikkan badannya. "Serius?!"

Alvin mengangguk pelan.

"Aduh! Terus gimana dong?" tanya Zetta panik.

Alvin menarik tangan Zetta untuk kembali duduk di kursinya. "Duduk di sini. Tunggu aku sampe kembali ke sini lagi, ya?"

Zetta hanya menganggukkan kepalanya seraya menatap Alvin yang kini sudah melangkahkan kakinya keluar dari kelasnya.

***

Seorang cowok berparas tampan dengan seragam putih abu-abu yang sengaja dikeluarkan memasuki kantin seraya menenteng sebuah hoodie berwarna hitam polos di satu tangannya.

SHAMBLES (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang