HAPPY READING!❤
oOo
Adela telah sampai rumah setelah diantar oleh sopir dari keluarga Melva. Gadis itu membuka pintu dan berjalan memasuki ruang tamu rumahnya. Kedua orang tuanya yang sedang bersantai di ruang tamu tersenyum karena putrinya sudah pulang dalam keadaan baik.
"Sayang, kamu pulangnya naik apa tadi?" tanya Viona.
"Dianter sopir Melva," jawab Adela.
"Ada apa, Lay?" tanya Reano ketika Adela berdiri di depannya yang sedang duduk di sofa ruang tamu.
"Sejak kapan Daddy kenal Alvin?" tanya Adela dengan wajah tanpa ekspresi.
Kedua orang tuanya saling pandang, lalu Reano membuka suara. "Kenapa kamu tanya begitu?"
Adela segera mengeluarkan sebuah kalung perak dengan berlian putih dari tas selempang yang dibawanya. Hal itu membuat kedua orang tuanya menatap Adela terkejut.
Mereka tahu jika kalung itu adalah hadiah dari mereka saat ulang tahun putrinya yang ke 10 tahun. Dan beberapa tahun lalu kalung itu telah diberikan kepada Alvin, tetapi cowok itu telah menghilangkannya.
"Daddy sama Mommy tau kalo Alv adalah Alvin?" tanya Adela dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Iya. Daddy sama Mommy tau," jawab Reano.
Air mata Adela turun membasahi kedua pipinya. "Kenapa kalian nggak bilang? Kenapa kalian nyembunyiin ini dari Lay?!"
Reano memegang kedua bahu putrinya. "Lay, dengar Daddy. Bukannya kami nggak ingin ngasih tau kamu. Tapi, Alvin yang minta kami buat nggak ngasih tau tentang ini ke kamu."
"Kenapa dia nggak pengen Lay tau?" tanya Adela bingung.
"Dia kehilangan kalung itu. Kalo Alvin bilang ke kamu tentang dia adalah Alv, dia takut kamu nggak akan percaya karena dia nggak punya bukti," jelas Viona.
"Kalo Daddy sama Mommy yang bilang ke Lay kalo Alvin adalah Alv, Lay bakal percaya sama kalian. Lay nggak perlu bukti apa pun itu," ucap Adela.
"Kami juga udah bilang begitu sama Alvin. Tapi dia bilang, kalo dia bisa sendiri tanpa harus menjadi Alv. Kenyataannya, dia bisa mendapatkan kamu sebagai Alvin, bukan sebagai Alv," terang Reano.
Adela menundukkan kepalanya seraya menghapus air mata yang membasahi wajah cantiknya.
"Dari mana kamu dapat kalung itu, Sayang?" tanya Viona.
Adela menatap kalung perak di tangannya. "Melva yang nemuin."
"Kalo begitu, jaga kalungnya baik-baik. Sekarang udah hampir jam sebelas malam, lebih baik kamu tidur karena besok kamu harus sekolah," ujar Reano.
Adela hanya menganggukkan kepalanya, lalu berjalan menaiki tangga menuju kamarnya yang berada di lantai 2. Kedua orang tuanya menatap kepergian putrinya dengan perasaan yang bercampur aduk.
***
Alvin melangkahkan kakinya memasuki rumah. Cowok itu baru saja kembali dari basecamp. Wajahnya terlihat sangat lelah karena begadang dan bermain bola bilyar sampai jam 3 pagi bersama teman-temannya.
"Alvin, baru pulang kamu?" tanya Alisa yang sedang memasak di dapur.
"Iya, Ma."
"Semalam Adela di rumah Om Fredy sama Papa Mama sampai jam sepuluh," ucap Alisa.
Alvin yang baru saja akan menaiki tangga menghentikan langkahnya dan berjalan menghampiri Mamanya di dapur. Hal itu membuat Alisa tersenyum karena telah berhasil menarik perhatian putra semata wayangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHAMBLES (COMPLETED)
Teen Fiction⚠Sequel INVOLVED⚠ Tentang Alvinno Vernando Williams yang menyembunyikan kisah masa lalunya dari kekasihnya. Hingga suatu hari, sahabat lamanya datang dan mengungkit-ungkit cerita lama mereka. Sejak saat itu, Alvin kembali teringat sesuatu yang membu...