4. Bolpoin

397 186 135
                                    

HAPPY READING!❤

oOo

Sebuah mobil BMW berhenti di parkiran khusus guru SMA Aditama. Wanita yang mengendarai mobil tersebut turun seraya menatap gedung sekolah 3 lantai di depannya, kemudian melangkahkan kakinya melewati lorong masuk SMA Aditama.

Beberapa siswa yang kebetulan sedang lewat di pinggir lapangan utama menatapnya tanpa berkedip, karena wanita tersebut memakai rok sebatas pahanya dan blazer yang ketat di tubuhnya.

Zetta yang sedang berdiri di pinggir lapangan utama bersama ketiga sahabatnya menatap wanita itu dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Itu guru BK gantinya Bu Ressa?" tanya Diva yang masih menatap wanita yang kini sedang berjalan di koridor.

"Gila sih pakaiannya," ujar Sherly yang juga masih menatap wanita tersebut.

Zetta menyilangkan kedua tangannya di depan dada seraya memandang wanita yang sedang mengobrol dengan Pak Herman, lalu keduanya menghilang dibalik pintu ruang guru.

"Itu guru BK baru?" tanya Tania yang baru saja datang menghampiri Zetta bersama ketiga temannya.

Zetta menoleh ke arah Tania. "Iya kali."

"Ketat banget kayak pos penyekatan," ujar Aliya yang sedang menyindir pakaian yang dikenakan wanita itu.

Nina menatap Zetta yang berdiri di sebelahnya. "Bokap lo nggak ada stok guru pengganti lain apa sampe milih yang kaya begitu?"

Zetta nampak berpikir. "Gue rasa dia di sini bukan atas perintah bokap gue."

Sherly mengerutkan keningnya. "Maksud lo?"

"Dia gantiin Bu Ressa pasti atas perintah Kepala Sekolah kita," jawab Zetta yakin.

"Maksud lo Pak Daniel?" tanya Nina yang diangguki Zetta.

"Jadi, Pak Daniel seleranya yang kaya gitu?" ujar Manda. Membuat teman-temannya menoleh ke arahnya.

"Yah, body kita mah kalah!" ucap Nina yang diangguki teman-temannya.

Tania menatap teman-temannya bingung. "Kalian kenapa sih? Dia kan cuma guru di sini, bukan siapa-siapanya Pak Daniel."

"Bentar, kalian pada naksir Pak Daniel?" tanya Nindy.

Nina menoleh ke arah Nindy. "Iya lah, Nin. Pak Daniel itu ganteng, keren, cerdas. Siapa sih cewek di SMADITA yang nggak naksir Pak Daniel?"

"Gue enggak," jawab Zetta tiba-tiba.

Nina menatap Zetta tidak percaya. "Oh my gosh, Zetta! Buka mata dan hati lo, kalo Pak Daniel itu lebih keren daripada Alvin."

Zetta membulatkan matanya. "Kok lo bawa-bawa Alvin sih?"

"Semoga aja Pak Daniel nikahnya setelah gue nikah. Jadi, gue nggak terlalu broken heart," ujar Diva seraya senyam-senyum sendiri.

Nina menganggukkan kepalanya. "Iya, Div. Nanti gue sama Pak Daniel nikahnya abis lo nikah kok."

Manda menatap Nina kesal. "Lo kan udah punya pacar, Nina! Dan, lo berharap nikah sama Pak Daniel? Halu!"

"Nggak papa halu. Siapa tau suatu hari nanti bisa jadi kenyataan," balas Nina seraya membayangkan dirinya menikah dengan Pak Daniel.

Zetta hanya menggeleng-gelengkan kepala mendengar obrolan teman-temannya tentang Kepala Sekolah mereka.

Tring!

Bel masuk berbunyi. Membuat kedelapan gadis berparas cantik itu melangkahkan kakinya untuk menuju kelas mereka masing-masing.

***

SHAMBLES (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang