Chapter 015.

1 1 0
                                    

"...." italia [tebal / miring]

"..." Francis [tebal]

'....' Telepati [ biasa ]

"...." Flashback [ miring ]

.

.

.

Chapter 015. Aku tau bawah kau pelakunya. 


Mata milik pemuda bersurai honey-blonde itu terbuka lebar, saat orang yang ia benci itu masih hidup kini telah kembali. Apa lagi tatapan khawatir yang di perlihatkan gadis itu membuat nya semakin muak saja.

"Apa istimewanya, pemuda itu sehingga kau begitu khawatir padanya."batin pemuda itu dengan kesal.

Apa lagi gadis itu begitu mencemaskan keadaan pemuda bersurai biru muda itu yang kini tampak baik-baik saja.

"Apa kepalamu sudah tidak sakit lagi."tanya gadis itu pada pemuda itu.

Pemuda yang tengah menonton aksi kedua orang itu mengepalkan tangannya, pemuda yang tidak lain adalah Kagamine Len sendiri. Melihat mantan kekashinya kini begitu mencemaskan sosok yang amat di benci oleh Len sendiri.

Ya, Len begitu membenci sosok di samping mantan kekasihnya itu.

Len lihat pemuda itu mengeleng kepalanya pelan, bahkan Len sendiri melihat pemuda itu begitu di khawatirkan oleh keempat orang lainnya. "Ya, kepalaku sudah mendingan. Terima kasih!! Sudah mengkhawatirkan ku."jawab pemuda itu sambil tersenyum lembut.

Lihatlah senyuman memuakkan itu yang entah mengapa ia ingin memukul wajah itu agar terhapus.

Len mengepal tangannya diam-diam.

"Kenapa? Seharusnya dia sudah tiada.. kenapa dia masih bernapas sekarang."inner Len dalam hatinya.

Len kembali melihat sosok gadis bersurai honey-blonde itu yang kini tersenyum lega kalau pemuda di depannya ini tampak baik-baik saja.

"Syukurlah kalau kamu baik-baik saja, aku lega mendengarnya."lega gadis itu. "Lain kali, kalau kurang sehat kamu lebih baik mengatakan sesuatu padaku. Jangan seperti tadi."tegur gadis bersurai honey-blonde itu dengan lembut.

Dan lihatlah bahkan dulu saat dia berpacaran dengan gadis bersurai honey-blonde itu, Len tidak pernah di perlakukan seperti itu.

Lantas kenapa pemuda itu mendapatkan perhatian khusus dari gadis itu.

"Aku tidak bisa menerima ini."gumam Len sambil menatap kedua orang itu yang masih berbincang.

"Kamu seperti ibuku saja, tapi terima kasih kamu benar-benar mengkhawatirkan ku."ucap pemuda itu yang tampak tersentuh. Dan Len, melihat noda merah menghiasi pipi gadis itu membuat Len semakin kesal.

"Sora-kun, sebenarnya mereka udah seperti itu saat kamu ke UKS tadi."kata gadis bersurai honey-blonde itu sambil sweatdrop.

Pemuda itu menolehkan kepalanya dan melihat keempat orang yang di maksud oleh gadis itu, diam-diam Len  bingung kenapa keempat sahabat dari Rin Kagami itu menjadi seperti itu.

"Kenapa dengan mereka."tanya Len kepada dirinya sendiri, kelakuan keempat sahabat Rin bikin tepuk jidat. "Memang nya, mereka kenapa?."tanya pemuda itu dengan wajah bingung nya.

"Um.., mereka pendapat ku tentang mu."jawab Rin sambil mengaruk kepalanya. "Lalu?."lanjut pemuda itu.

"Kamu mengatakan apa. Pada mereka."tanya pemuda itu dengan ingin tau.

Protector of Kagami Rin [ Rimeke ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang