"...." italia [tebal / miring]
"..." Francis [tebal]
'....' Telepati [ biasa ]
"...." Flashback [ miring ]
.
[ p/s: anggap saja pita putih Rin tidak ada ]
.
Chapter 034, Sosok Sora yang sebenarnya
.
.Di rumah sakit, sehari sebelum nya.
Seorang gadis bersurai honey-blonde yang memakai pita putih besar menatap nanar sosok pemuda bersurai biru muda itu, terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Tubuh milik pemuda itu tampak di balut dengan beberapa alat medis kondisi Pemuda itu tampak murung dengan beberapa luka di sekujur tubuhnya.
Alat bantu napas tampak menutup hidung dan mulut pemuda itu, membuat hati gadis berusia sekitar 16 tahun teriris.
"Sora-kun,"lirih gadis itu, Rin menatap wajah pemuda itu.
Sentuhan hangat menepuk pundak nya, membuat Rin menatap sosok Yuuma yang kini tersenyum. "Kita hanyalah bisa berdoa agar dia baik-baik saja."ucap Yuuma kepadanya. Rin mengangguk pelan sambil meletakkan tangan pada kaca yang membatashi mereka.
Rinto yang melihat kondisi pemuda itu kini tampak mengkhawatirkan karena kondisi sekarang.
Pintu kamar pemuda itu terbuka dan menampilkan sosok pria bersurai cokalat bermata sunset-oren, memakai jas putih yang melekat pada tubuhnya. Pria itu merupakan dokter yang menangani pemuda Yamamoto itu selama di rawat.
Pemuda bersurai pink itu menyandari kehadiran dokter itu memutuskan untuk bertanya, "bagaimana dengan keadaan adik saya, Sensei."tanya Pemuda itu, Yuuma.
Yuuma begitu mengkhawatirkan keadaan adik laki-lakinya. "Keadaan, Yamamoto-kun sudah mulai stabil berkat bantuan donor darah untuk membuat pemuda itu bertahan."jawab Pria itu pada Yuuma.
Rinto dan Rin mengerjap mata sesaat, "bukannya Sensei mengatakan bahwa, darah nya itu sangat langkah."tanya Rinto.
"Memang, tapi beruntung sekali ada orang yang mau mendonorkan darahnya untuk Yamamoto-kun."lanjut Pria itu.
Rin menatap sosok yang tengah tertidur pulas di atas ranjang rumah sakit, napas pemuda itu tampak teratur pelan yang di tutupi alat bantu napas. Maniknya menatap darah yang di berikan orang itu kepada pemuda itu yang kini telah masuk ke tubuh pemuda itu.
Rin meraih tangan yang jauh lebih besar darinya, dan menyentuh nya dengan lembut. "Sora-kun,"lirih Rin dengan sedih, sosok misterius yang slalu mendampinginya adalah sosok yang tidak pernah ia duga sebelumnya.
Tangannya menyentuh pipi pemuda itu dengan hati-hati karena dia takut jika ia melakukan secara cepat, mungkin saja pemuda itu akan menghilang dari pandangannya.
Air mata perlahan keluar dari pelupuk mata Rin membuat gadis itu meneteskan air matanya, saat dia tau sosok sang penjaga adalah anaknya sendiri.
"Sekarang aku tau, kenapa kamu ingin melindungiku."tanya Rin dengan terisak.
"Kenapa kamu selalu memanggil ku, Sunshine." Rin menutup matanya saat air mata mengenang di pelupuk matanya membuat penglihatan memburam.
Tes... Tes..
Lelehan air mata mengalir di pipinya, "alasanmu memberikan semua yang tidak pernah aku rasakan. Kamu tau bahwa aku adalah ibumu."
Rin menutup mulutnya mengunakan kedua tangannya, dia tidak percaya bahwa sosok yang waktu itu di bicarakan oleh yang lain adalah Yamamoto Sora sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/268639354-288-k175900.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Protector of Kagami Rin [ Rimeke ] ✅
FantasíaSeorang gadis yang memiliki takdir yang menyedihkan mendapatkan hadiah atas semua doa yang di lakukan oleh kedua orang yang begitu menyayangi gadis tersebut. Rasa sakit, kesedihan, amarah, dan tangis yang slalu saja mengiringi gadis itu. Keajaiban...