Chapter 004.

3 1 0
                                    

"...." italia [tebal / miring]

"..." Francis [tebal]

"...." Telepati [ Miring ]

.

.

Chapter 04. Memutuskan tinggal bersama.

Keduanya akhirnya sampai di sebuah rumah yang amat sederhana, namun cukup nyaman untuk di tinggali. Manik blue sky itu melihat sekiling rumah itu yang tampaknya asri.

Sora terdiam sejenak tangannya, menenteng tas belanjaan sambil menatap rumah itu. Dengan raut sulit di artikan. Membuat gadis di sebelahnya menatapnya penuh tanya.

"Ada apa?."tanya gadis itu, Rin. Menatap bingung sosok pemuda berambut biru muda yang kini terdiam mematung. Apa karena rumah milik Rin itu jelek sehingga pemuda itu enggan masuk.

Pemuda itu mengerjap mata. "Ah, bukan apa-apa."jawab Sora yang kembali melangkah kakinya, menuju ke arah Rin berada.

"Maafkan aku, jika rumahku membuatmu menjadi tak nyaman."kata Rin yang malu, menurutnya dia tidak pantas membawa pemuda itu ke rumahnya yang tidak layak di tinggali.

"Itu tidak masalah, mengingat tempat tinggalmu ini. Aku jadi teringat waktuku kecil dulu. Rumahmu mengingatku. Kenangan masa kecilku."aku Sora yang mengingatkan betapa sederhananya rumah miliknya dulu, waktu dia masih berusia 5 tahun.

"Lagi pula rumahmu cukup nyaman."lanjut Sora lagi sambil tersenyum kecil.

Rin yang mendengarnya membeku, karena pemuda itu tidak merasa keberatan untuk tinggal di rumahnya terbilang cukup sederhana.

Rin segera mengambil kunci rumah yang ia taruh di salah satu pot, membuat Sora mau tidak mau mendengus geli.

"Kenapa kamu menaruh, kuncinya di pot."tanya Sora dengan bingung.

"Uhm, terkadang aku lupa menaruh kuncinya. Makanya aku slalu menaruh di pot."jawab Rin sambil memasukkan kunci itu ke lubang kunci. Dan memutarkan nya sampai bunyi.

Klik!?

Dan akhirnya pintu rumah Rin terbuka, membuat gadis bersurai honey-blonde itu membuka pintu.

"Ayo, silahkan masuk."ajak Rin yang membawa belanjaan yang cukup kecil untuk masuk ke dalam rumahnya. Di ikuti oleh Sora yang mengikuti.

Setelah mengucapkan permisi tentu nya.

"K, ku harap kamu betah di sini. Ya."jawab Rin dengan gugup.

Rumah Rin itu tidak begitu kecil dan begitu besar, namun cukup nyaman untuk di tinggali. Dua kamar tidur. Yang satunya kamar tamu yang biasa digunakan Rui yang terkadang menginap. Toliet yang menyatu dengan kamar mandi. Sementara dapur yang menyatu dengan ruang tamu. "Tentu saja, aku bakal betah tinggal di sini."jawab Sora sambil tersenyum kecil.

"Lalu ini mau taruh di mana?."tanya Sora yang menunjukkan belanjaannya. "Taruh saja, di meja."jawab Rin.

Sora akhirnya meletakkan belanjaan Rin di atas meja, dan rasa penasaran dia mulai melihat-lihat isi rumah ini.

'Aku tau kehidupannya, memang sulit tapi entah mengapa ini terlalu.' batin Sora yang tidak melanjutkan ucapannya. '... Terlalu menyedihkan.'batin Sora dengan miris.

"Mirip denganmu, ya Kaa-san."bisik Sora dengan sedu.

"Sora-kun, kamu mengatakan sesuatu."tanya seseorang membuat Sora membuyarkan lamunannya. Dia lupa masih ada Rin. "Aku tidak mengatakan apa-apa."jawab Sora lagi.

Protector of Kagami Rin [ Rimeke ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang