Chapter 022

4 1 0
                                    

"...." italia [tebal / miring]

"..." Francis [tebal]

'....' Telepati [ biasa ]

"...." Flashback [ miring ]

.

.

Chapter 022. Mereka mulai bergerak dan teror ledakan

Berapa orang melihat sebuah layar hologram yang tengah menyala di hadapan mereka, banyak sekali berapa photo yang terlihat jelas di sana.

"Sudah saatnya kita bergerak, anak itu harus mati sekarang."ucap seseorang yang merupakan ketua dari sebuah organisasi rahasia. "Bagaimana dengan pemuda yang menjaganya, apa kita membunuhnya juga."tanya salah satu bawaannya bertanya. "Kita harus bisa memisahkan mereka."jawab yang lainnya dengan wajah serius.

"Benar dengan begitu anak dari gadis itu akan menghilang maka dari itu, tuan kita tidak ada yang menganggu rencana nya."balas ketua itu.

"Ngomong-ngomong aku mendapatkan kabar bawah, anak itu berada di masa ini."ucap si A kita panggil saja seperti itu. "Bagaimana mana bisa, bocah tengik itu berada di sini lagi pula dia tau cara kemasa lalu kan."tanya si E ke A.

"Jika benar anak itu di masa ini, aku yakin dia tengah bersembunyi di suatu tempat."jawab C sambil memain-mainkan senapanku. "Apa kita perlu memancingnya keluar."balas si A

"Itu tidak perlu, kita hanya perlu meneror gadis itu dan aku yakin anak dari gadis itu pasti akan keluar jika tau ibunya terancam bahaya."ucap si ketua dengan seringaian mengerikan.

.

Sora yang tengah merebahkan tubuhnya di atas kasur miliknya menatap ke arah langit yang mendung, hatinya gelisah karena entah mengapa. Matanya tertutup oleh tangannya sambil bergumam.

"Tidak akan lama lagi."ucapnya

Tangannya terulur menyentuh dadanya yang tersimpan sebuah kalung yang tersembunyi di balik kaos yang di kenakan nya. "Rahasiaku akan segera terbongkar."lirihnya

"Apa yang harus aku lakukan? Aku takut dia menolak kehadiranku." Pemuda itu bangkit dari tidurannya dan duduk di atas kasur. Lalu maniknya menatap cermin yang tak jauh darinya.

Sebuah suliet sosok pemuda asing terlihat jelas di sana.

Wujud aslinya terlihat jelas terpantul di bayangan cermin.

"Apa aku akan di akui..? Apa aku akan di anggap olehnya."

Pemuda itu menarik napas dalam-dalam dan hembuskannya. "Apapun yang terjadi, aku akan menerimanya walaupun nantinya aku tidak di akui."

Namun tak lama dia meringis pelan saat mendapatkan kabar yang lumayan buruk untuk berapa waktu kedepannya.

"Mungkin saja untuk berapa waktu kedepannya, akan terjadi sesuatu yang mengejutkan."

.

Di sekolah - istirahat sekolah - sekarang


Sora memakan makan siangnya namun dia sedang malas membuat bekal miliknya, namun dia tetap memasak untuk sang Sunshine tercinta.

Menunya kali ini banana cokalate, namun dirinya tau menu yang dia makan ada yang juga suka juga. Namun dia merasakan bawah ada orang yang menatapnya? Ah! Tidak.., tepatnya menatapnya makanan miliknya.

Protector of Kagami Rin [ Rimeke ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang