"...." italia [tebal / miring]
"..." Francis [tebal]
'....' Telepati [ biasa ]
"...." Flashback [ miring ]
.
.
Chapter 026, Sebuah rahasia yang tersembunyi.
.
Sora meringgis pelan saat sakit kepalanya menyerang kepalanya membuat merintih pelan, dia meronggoh blazer miliknya untuk mengambil obat miliknya. "Sora-nii, kepalamu sakit lagi."tanya anak laki-laki pada pemuda bersurai honey-blonde itu padanya.
"Aku baik-baik saja, ini hanya sebentar saja."jawab Sora sambil tersenyum lembut mencoba untuk menenangkan anak laki-laki di hadapannya ini.
Anak laki-laki itu tampak diam saja lalu membuka mulutnya. "... L-nii, apa kau tidak membenci Onii-san kan."tanya anak itu padanya.
Sora yang mendengarnya membeku lalu menyamakan tinggi badannya dengan anak laki-laki itu.
"Kenapa kau bertanya seperti itu, Lui-kun."tanya Sora padanya. Anak laki-laki itu tampak menuduk kepalanya. "Aku takut bawah, L-nii bakal benci sama Onii-san setelah apa yang ia lakukan padamu."tuturnya.
Sora mengelus pipi anak itu dengan lembut. "Hei, aku tidak membencinya tapi aku benci kelakuan nya itu."ucap Sora. "Tapi, itu karena Onii-san tidak tau kebenarannya."balas anak itu dengan sedih.
"Aku tau tapi aku belum menemukan jalannya, ini agak sulit untuk mengeluarkan dia dari tempat mereka."jawab Sora. "Apa.., Onii-san akan kembali ke keluarga aslinya dan meninggalkan mereka."tanya anak laki-laki itu bertanya dengan ragu.
"Aku tidak tau Lui-kun, tapi aku harap dia cepat menyandari bawah dia bukan dari keluarga itu."jawab Sora sambil menghela nafas pelan. "Iya, Onii-san tidak cocok dengan menyandang marga itu."balas anak laki-laki itu sambil mengeratkan genggaman tangannya yang mengepal erat.
"Bersabarlah, cepat atau lambat Onii-san mu akan kembali.. dan kaulah adik kandungnya."lanjut Sora sambil tersenyum lembut.
Anak laki-laki itu mengangguk kepalanya lalu memeluk tubuh Sora yang membalas pelukannya. "... Terima kasih, L****-nii kau memang keponakan ku yang paling baik."ucap anak laki-laki itu sambil tersenyum lebar.
"Apapun untuk Paman kecilku.."kata Sora sambil tersenyum kecil. "Ngomong-ngomong, adikmu mirip denganku yah?"tanya anak laki-laki itu dengan wajah polosnya. "Iya.." .
Anak laki-laki itu tampak tersenyum getir. "Ya, walaupun aku tidak tau kalau kematianku membuatnya merasa bersalah."
".... Kau tidak perlu merasa bersalah, karena aku tidak kau tidak sengaja meninggalkan nya tapi memberikan informasi tentang siapa dirinya yang sebenarnya."
.
.
Ketiganya kini berada di tengah ruangan tamu dengan seorang anak laki-laki bersurai hijau cerah tengah bermain boneka Dino miliknya.
"Kalau di lihat-lihat.., Ryuu-kun! Makin lama makin di lihat mirip seperti Megepoid-san yah."tanya Len saat melihat sosok anak laki-laki itu. Rin mengangguk pelan. "Iya, sifatnya hampir mirip tapi Ryuu-kun jarang sekali mengusili orang."tambah Rin yang menjawab pertanyaan tersebut.
"Masa tidak mungkin kan, usia Megapoid kan seusia dengan kita.."balas Miku yang ikutan nimbrung. "Ya, kecuali jika dia sama seperti, Sora-kun."jawab Rin mengangguk kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protector of Kagami Rin [ Rimeke ] ✅
FantasySeorang gadis yang memiliki takdir yang menyedihkan mendapatkan hadiah atas semua doa yang di lakukan oleh kedua orang yang begitu menyayangi gadis tersebut. Rasa sakit, kesedihan, amarah, dan tangis yang slalu saja mengiringi gadis itu. Keajaiban...