Maaf karena aku hilang nyaris seminggu. Ini aku lanjutin ceritanya. Pastikan kalian sudah pencet vote dulu sebelum bacaa. Terimakasih sudah bersabar menunggu.
Selamat bersemesta 💜
Menghabiskan waktu bersama-sama di luar seperti ini agaknya menjadi sebuah kebiasaan yang rutin dilakukan Sena semenjak Ara datang di kehidupannya. Sebelum itu, si Jumantara biasanya hanya menghabiskan waktu dengan menonton serial kartun anak-anak di rumah bersama Jingga, mencoba resep-resep makanan dari internet, pergi ke taman hiburan, atau berkeliling kompleks dengan mengendarai sepeda bersama keponakan yang merangkap menjadi anaknya.Jingga yang selama ini menjadi anak manis nan penurut pun tidak pernah melayangkan protes. Hanya sesekali saja, saat dia sudah merasa jenuh dengan permainan rumah dan meminta Sena mengantarkan ke taman untuk bermain di sana sampai siang.
Namun semenjak Binar Araya Nayanika hadir, gadis dengan segala pesona memikatnya itu menjadi seseorang kesayangan Jingga dan Sena. Membawa banyak hal-hal baru yang mulai menjadi kesukaan keduanya. Tentunya bagi Jingga, sosok Ara merupakan jelmaan malaikat karena tidak seperti Sena, Ara sedikit membebaskan Jingga memakan cokelat dalam kadar lebih banyak sekalipun setelah itu Jingga harus benar-benar menggosok giginya dengan bersih.
Sena geleng-geleng kepala mengingat Jingga yang menangis dan meraung keras saat salah satu giginya kembali dicabut satu bulan yang lalu.
Seperti hal yang mereka lakukan saat ini. Sesuatu yang biasanya hanya Sena lihat di kafe miliknya. Ketika keluarga kecil yang terlihat hangat saling berbagi canda dan tawa. Melontarkan lelucon ataupun ledekan yang menghangatkan suasana sekitar. Pun membuat si Jumantara juga menghangat hanya dengan melihat keharmonisan tersebut. Tidak menyangka bahwa kini, dia adalah salah satu orang yang tengah menjalankan lakon 'keluarga harmonis', sesuatu yang dulu hanya ada di angan-angan dan pemikiran sepintasnya saja.
"Siapa?" Itu Ara, sedang membersihkan sisa cokelat di sudut bibir Jingga saat Sena baru saja menerima telepon dari Sekala, karyawannya.
"Sebentar, ini Mas Kala," katanya yang meminta izin keluar dan mendapati anggukan Ara. Mencari tempat yang lebih tenang untuk berbincang hal penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
Redup. ✔️
Romance[COMPLETE] Lewat setiap canda yang kita tertawakan dan seulas senyum yang kerap dijadikan pahatan. Ada sebuah cerita yang saya pikir perlu kamu dengarkan. Karena barangkali saja sebuah kehilangan yang kita rasakan, cukup untuk membuat kita sadar un...