8 + 1 = 9

1.8K 148 5
                                    

“HAHAHAHAHA LIBURAAAAN!!”

Hari ini, Keluarga Jung memutuskan untuk liburan bersama. Mereka berniat untuk pergi ke pantai, mengisi waktu liburan dengan berenang di dekat pantai atau sekadar berjemur disana.

Taeyong yang pada dasarnya tak terlalu menyukai terik matahari, menjadi salah satu orang yang kurang semangat saat berkemas. Tapi saat melihat raut senang dari wajah suami juga anak-anaknya, Taeyong jadi tak enak hati jika tak ikutan senang.

“BANG JENO, SUNBLOCK GUE JANGAN DICOLONGIN!”

Hari itu, Mark jadi yang paling semangat diantara yang lain. Mark sudah lama menantikan liburan bersama, katanya, pikirannya sudah suntuk karena tugas mata kuliahnya dan sedang butuh liburan. Dan kebetulan sekali Jaehyun merencanakan hal ini.

Padahal Mark masih tergolong maba, bisa-bisanya sudah suntuk akan mata kuliah.

“Kaos lo jable banget setan!”

Jeno melirik pakaian Beomgyu dari atas sampai bawah. Menyidik tubuh adiknya itu dengan teliti seakan ia adalah scanner machine. “Ganti!”

“Lo ngga tau perkembangan fashion, Bang? Ini lagi rame, tau.” balas Beomgyu, enggan menanggapi protesan Jeno.

“Udah, Jen. Biar aja, ntar digaet om-om baru tau rasa dia.” ujar Mark, mengelus pundak Jeno untuk sekadar menjadi penengah. “Gue juga rasanya pingin banget nyobekin bajunya dia, tapi takut kena damprat Bubu.” bisik Mark kemudian.

Okey kiddos! Let's go to the b*itch!

Reflek saja Jaehyun mendapat tamparan panas dari Taeyong. Mark dan Sungchan tergelak akan kalimat Jaehyun. Sedangkan Jeno dan Beomgyu tergelak akan tamparan yang Taeyong layangkan pada Jaehyun.

Sebuah perbedaan yang signifikan. Jeno dan Beomgyu tak terlalu paham akan kalimat Jaehyun, sih.

“Kurang ajar!”

Kini Mark mengambil alih. “Ānjìng-ānjìng. Okey, let's go to the beach, all!”

Makin kurang ajar bahasa Chinanya Mark, ngomong-ngomong.

...

Setelah menempuh 3 jam perjalanan, keluarga Jung sampai di pantai. Beomgyu langsung pergi berlari kearah tepi pantai, meninggalkan keluarganya yang masih berkumpul di mobil menyiapkan keperluan masing-masing.

“Yang kurang liburan gue apa dia sih?” gumam Mark, melirik pada posisi Beomgyu yang kini sudah berguling di atas pasir tanpa rasa malu. “Apa kurang waras ya?” sambung Mark kemudian. Entah bertanya pada siapa. Mungkin Mark hanya betulan tengah bertanya pada dirinya sendiri. Nyatanya sedari tadi sulung Jung itu hanya bergumam kecil. Minim intensitas jika anggota keluarganya yang lain bisa mendengar gumamannya.

10 menit kemudian, Jaehyun, Taeyong, Mark, Jeno dan Sungchan baru menyusul ke pinggiran pantai. Mereka langsung memencar, Jaehyun dengan Taeyong mencari tempat kuliner sekalian kencan, Sungchan langsung menghampiri Beomgyu, berharap kakaknya itu segera sadar agar tidak berbuat hal memalukan, lalu ada Mark dan Jeno yang hanya jalan-jalan di pinggiran pantai sembari menikmati angin sepoi juga terik matahari yang menerpa sekaligus.

“Lo ada kepikiran buat loakin Beomgyu ga sih Kak?” tanya Jeno pada Mark. Mereka berdua memang benar jalan-jalan berdua saja, tapi matanya tak lepas melirik kelakuan Beomgyu yang semakin menggila. Mana ia sepertinya mengajak Sungchan juga.

Mark tertawa kencang karena mimik wajah Jeno yang benar-benar serius saat bertanya. Seperti ekspresi dosennya kala sedang mengajar, terlalu serius hingga mampu membuat humor recehan Mark terecer.

NANO JUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang