The GooGooBom

92: Kumpul

Bahagia itu sederhana. Contohnya? Main di rumah Kevin seharian. Mumpung ada waktu luang, para bocah main ke Bong's Mansion. Ya ngapain lagi kalau gak main PS sama nobar.

"Itu... siapa?" tanya Bomin waktu lihat ada Jae lagi di meja makan, ngemil pisang goreng sambil matanya fokus ke iPad. Nonton apa tuch...

"Sepupu gue," jawab Kevin.

"Bisa bahasa Indonesia gak?" tanya Jibeom.

Kevin ketawa, "Bisa laaah. Bahasa Jawa juga bisa dia."

Mereka udah lama mainnya, tapi baru liat Jae waktu pada turun karena mau makan. Kenapa tuh? Pertama, rumah Kevin kan segede alun-alun. Kedua, Jae baru bangun—gak sih, udah bangun daritadi tapi asik sendiri di kamar.

Rumah Kevin juga lagi sepi, soalnya Papa Bong jelas kerja, Mama Bong ada acara juga. Jadinya cuma ada Kevin, Jae, para bocah, dan para pekerja Bong's Mansion.

"Ngapain?" tanya Kevin ke Jae.

"Liat review mobil," jawab Jae, yang kemudian sadar kalau Kevin bawa rombongan. "Your friends?"

Kevin ngangguk, "Kenalin guys, sepupu gue."

"Hi everyone," sapa Jae.

"N—nice to meet you..." kata Bomin.

Jae ngasih senyuman ramah, "Nice to meet you too. I'm Jae."

"I'm Bomin..."

HADAAAHHH BOCIL. Yang lain jadi gak enak kan mau nyapa pakai bahasa Indonesia.

"Please use bahasa Indonesia, they're not comfortable with English," kata Kevin. Nyuruh Jae pakai bahasa Indonesia aja soalnya yang lain gak kebiasa.

"Ooohh iya, sorry..." kata Jae. "Duduk, jangan berjejer kayak lagi upacara gitu dong."

Baru deh pada duduk semua.

"Sorry ya kalau bahasa Indonesiaku agak aneh," kata Jae. "Oke, ini Bomin. Kalian?"

"Joochan."

"Jibeom."

"Donghyun."

"Jadinya mau makan apa? Bibi belum masak kok, mau dibikinin apa?" Kevin menginterupsi obrolan.

"R—"

"No more rawon for this week, Jae.".

"Oke."

Kalian harus tau, begitu Jae ikut kesini tuh hampir tiap hari minta dimasakin rawon. Ya tau sih di Amerika susah banget dapetin rawon, tapi ya gak seminggu juga dong makan rawonnya?!

"Mas Kevin, ini masih ada spaghetti belum dibuka. Udah mau ekspayed (expired), dimasak sekarang aja gimana?" si Bibi tiba-tiba nimbrung.

"Pada mau gak?" tanya Kevin ke yang lain. Tentunya dijawab dengan anggukan karena apa aja mereka makan asal Kevin yang nyuguhin mah.

"Rumah... dimana?" tanya Jae ke Joochan dkk.

"Di blok sebelah," jawab Joochan.

"Di dekat Pasar," kata Donghyun.

"Jauh?"

"Enggak, lima menit dari sini."

"Oohhh," Jae ngangguk pelan.

Kemudian Kevin cerita kalau mereka udah berteman dari kecil. Jae jadi tau kalau mereka ini sekolahnya di sekolah biasa. Tadinya dikira anak Inter juga.