120: Tahun Baru #2

183 60 21
                                    

Keluarga Juragan Kim memutuskan berangkat ke Negeri Sakura setelah tahun baru. Nggak perlu dijelasin kenapa, yang jelas mau ke Jepang berempat aja ribet banget kayak mau liburan sekampung. Papi Kim bilangnya ngikut aja, tapi begitu lihat itinerary:

"Emangnya kita napas duit?"

Tapi tetep diiyain sih, soalnya kan SeTaHun sEKaLi.

"Mami, aku bawa yang ini atau ini aja?"

"Mi, sepatuku yang biru mana ya?"

"Besok berangkat jam berapa fixnya? Biar jelas nih ngabarin ke supirnya."

Kepala Mami Kim kayak mau pecah rasanya. Emang yang namanya Ibu-ibu tuh yak, kerja rodi kalau mau pergi gini. Soalnya semua orang bergantung pada Dia seorang.

"SATU SATU, MAMI PUSING!"

Kemudian hening. Donghyun kabur nyari sepatunya, Minchan juga langsung milih bajunya sendiri, Papi Kim garuk-garuk kepala sambil buka aplikasi pemesanan tiket buat lihat jadwal keberangkatan besok.

Sebenarnya udah nyicil packing dari kemarin-kemarin, tapi dramanya tuh adaaaa aja. Yang service koper dulu lah, baju yang mau dipake keselip dimana lah, macem-macem.

"Koko, Minchan, paspornya pegang sendiri-sendiri ya," titah Mami Kim sambil nyerahin dua buku hijau tua gambar Garuda.

Donghyun sama Minchan lagi di Ruang Tengah, bawa ransel masing-masing. Mau diabsen masukin apa aja, biar ada saksi semisal nanti lupa naruh barang abcdefg dimana.

"Hand cream."

"Lip balm."

"Tisu basah."

"Tisu kering."

Segala macam benda penting dimasukin ke ransel kecil. Agak berat tapi nggak bisa protes soalnya Mami yang nyuruh.

"Sekarang kopernya diperiksa."

Donghyun menoleh ke adiknya, "Kamu duluan."

Begitu kopernya Minchan dibuka, ISINYA BANYAK BANGET. Gini nih kalau ABG disuruh packing sendiri, semuanya dibawa. Kalau kasur muat masuk koper juga kayaknya bakal dimasukin. Donghyun cuma bisa gelengin kepala liat kelakuan Adiknya.

"Sayang, kita mau liburan. Bukan mau pindah kesana," komen Mami Kim. "Yang ini kebanyakan. Pilih, mau bawa warna apa aja. Empat cukup."

"Koko, jangan bawa yang ini. Nggak matching."

Walaupun rasanya kayak lagi diperiksa sama Komdis waktu ospek, Donghyun bersyukur karena dia nggak mau liburannya rusak cuma gara-gara baju nggak matching.

Selesai urusan koper, Donghyun naik ke kamarnya buat rebahan. Tentu saja kamar dia udah rapi.

"Haaahh!" Donghyun merebahkan diri di kasur. Kemudian membayangkan betapa serunya liburan ke negeri orang, setelah sekian lama nggak pernah ke luar negeri. Ngebayangin nanti mau jalan-jalan kesana kemari, beli sepatu baru, liat gundam...

"Donghyun."

Pyaarrr! Angan-angan Donghyun langsung buyar gara-gara Papinya masuk.

The GooGooBomOù les histoires vivent. Découvrez maintenant