17: 9th Grade Crisis

513 93 21
                                    

Self reward untuk diriku sendiri yang berhasil survive dikejar deadline dan hadiah untuk kalian atas 1k readers. Selamat malam minggu💖


















Bomin lagi asik makan bekal masakan Mamanya di kantin bareng teman-teman yang lain. Jam makan siang selalu jadi favorit karena durasinya yang lama.

"Tante Choi kreatif banget dah kalau masak," komentar Han waktu lihat menu bekalnya Bomin.

Cewek-cewek yang ada disana ikut komentar, "Gemeessss."

"Kita yang cewek aja gak segemes itu bekalnya."

"Pasti karena sekalian bikinin Seobin ya?"

Bomin senyam-senyum, "Iyalaaah, masa adek gue doang yang dibikinin bekal lucu."

Terus mereka saling bertukar lauk seperti biasa. Udah peraturan, pokoknya kalau bawa bekal harus bawa lauk banyak biar bisa tukeran. Bahkan sampe dikatain KBL sama Sunwoo alias Komunitas Barter Lauk.

"Guys, udah pada konsul ke BK belum?"

Nah, panjang umur Sunwoonya dateng.

"Beluuumm."

"Lu udah? Gimana gimana?"

Kedatangan Sunwoo barusan bikin yang lainnya kehilangan fokus.

"Sesegera mungkin konsul deh ke BK, terutama yang mau lanjut masuk negeri favorit sama boarding school nun jauh disana," kata Sunwoo.

Kebetulan Bomin niat lanjut ke SMA Negeri, sekolahnya Joochan lebih tepatnya. Makanya dia pantang banget bolos bimbel demi dapat nilai bagus dan nilainya cukup buat masuk sana.

"Jadi mau masuk SMA Olahraga?" Tanya Bomin.

Sunwoo ngangguk.

"Oh iya, minggu lalu gue sempet ngobrol sama Bu Yuri. Katanya mending nunggu hasil try out pertama keluar dulu, biar enak konsulnya," kata Chaewon.

"Oohh biar ada gambaran gitu ya," timpal Seungmin.

"Ada info gak nih kira-kira hasilnya keluar kapan?" Tanya Han.

Chaewon menggeleng.

Semuanya langsung melengos. Mereka ini meskipun masih SMP, tapi persiapannya ngalah-ngalahin anak kelas 12 yang mau masuk kuliah. Sekolahnya Bomin ini swasta yang bergengsi, lulusannya mostly keterima dimana-mana bahkan bisa tembus boarding school terkenal di luar kota. Kalau sekolahnya Joochan nomor 1 terbaik, sekolahnya Bomin nomor 2, tapi kualitas muridnya beda tipis.

Sekolahnya Kevin terbaik nomor berapa? Best of the best alias gak bisa dibandingin sama sekolah lain.

"Lanjut kemana lu?" Tanya Jeno yang daritadi duduk di sebelah Bomin tapi diem-diem aja.

"Sama kayak lu, kan kita saingan," jawab Bomin, bercanda doang.

"Mantaapp, tapi kayaknya lu yang bakal masuk sih. Tau sendiri lah nilai gua gimana," balas Jeno.

Ternyata obrolan mereka kedengeran sama Nakyung, yang kemudian ikut nimbrung. "Kalian mau masuk SMA 1 juga?" Tanya gadis itu.

"Lu juga, Kyung?"

Nakyung ngangguk. "Saingan kita berat banget guys, soalnya denger-denger Dabin mau masuk sana juga."

Dahi Bomin berkerut, "Dabin? Dabin Jung 9A?"

"Iya lah, siapa lagi."

"Waduh," gumam Jeno dan Bomin bersamaan.

"Kaget ya? Sama, saya juga," kekeh Nakyung. "Semangat guys, rejeki gak kemana."

The GooGooBomWhere stories live. Discover now