9: The Choi(s)

604 113 32
                                    

Nggak nyangka ternyata lumayan banyak yang mampir baca buku ini🥺 makasih bgt udah mau baca dan vote ceritaku🥺
.
.
.
.
.
.


"Kita pulang cepet guuyyyss!"

Bomin yang lagi asik ngobrol sama teman-temannya langsung menghentikan obrolan. Padahal lagi seru dengerin Chaewon curhat abis ditembak sama anak kelas 8.

Ya begini nasib masuk kelas yang isinya anak-anak hitz sekolah.

"Hah? Gua nggak salah denger kan, Woo?" Bomin noleh ke Sunwoo yang duduk di sebelahnya.

"Harusnya sih bener. Seungmin yang ngomong soalnya," jawab Sunwoo.

Ternyata beneran sekolah dibubarkan lebih awal karena gurunya ada rapat atau acara apa gitu. Nggak tahu dan nggak peduli juga sih, yang penting kan pulang cepet. Kapan lagi murid kelas 3 bisa dapat kesempatan pulang cepat.




🤩🤩




Jam masih menunjukkan pukul 12 siang, tapi Bomin udah bersantai di sofa ruang keluarga sambil nonton F0x family. Kebetulan juga hari ini dapet bolu gratis dari Bu RT. Katanya abis bikin pesanan orang Pemda terus kelebihan banyak.

"Mas," suara lembut Mama Choi otomatis membuat Bomin menoleh. Ibu dua anak itu baru saja keluar dari kamarnya. "Mama ada perlu mendadak ke kota sebelah."

"Ngapain, Ma? Sama siapa perginya?"

"Ini barusan Papamu telepon, orang tua sahabatnya Papa meninggal. Yang dulu kita pernah kesana, yang punya kucing banyak," jelas Mama Choi.

Seinget Bomin, rumahnya lumayan jauh sih. Bisa-bisa pulangnya malam banget kalau perjalanan pulang-pergi.

Hmmm bau baunya ada yang bakal ditinggal sendirian.

"Adek gimana?"

Mama Choi menggantungkan pertanyaan putera sulungnya selama beberapa detik. Rasanya agak berat ninggalin kakak beradik ini sendirian. Walaupun Bomin udah besar, tapi itungannya masih apa-apa Mama, dikit-dikit Mama. Tapi, demi melatih kemandiriian dan bonding antara kakak dan adik, Mama Choi memutuskan untuk:

"Adek di rumah sama kamu gapapa, kan?"




Beneran. ditinggal. berdua.


Tidak lupa Mama Choi meninggalkan sejumlah uang untuk anak-anaknya bertahan hidup selama beberapa jam kedepan. Kebetulan beberapa bahan di rumah lagi pada abis, makanya Mama Choi menyarankan untuk pesen aja. Lagian juga Bomin dan adiknya nggak ada yang bisa masak, jadi nggak ngaruh meskipun bahan di rumah lagi pada abis.

"Lho, pada mau kemana?"

Adiknya Bomin baru banget pulang sekolah, dijemput sama Papanya. Pas sampai rumah ternyata malah ditinggal berdua sama kakaknya. Ya nggak apa-apa sih, cuma nggak terbiasa aja.

"Dek, bolunya kamu abisin?" Tanya Bomin waktu ngebuka tudung saji dan piringnya kosong.

"Iyaaa."

Bomin melengos, "Yaudah deh."

"Pesen makan sekarang aja, Mas. Terserah mau beli apa, aku ngikut."

Kakak beradik satu ini emang adem banget. Setidaknya Mama Choi nggak perlu khawatir rumah kayak kapal pecah waktu ninggalin kedua anaknya sendirian.

"Masak aja yuk?" Ajak Bomin, out of the blue.

Nah, kalau begini ceritanya, nggak mungkin nggak khawatir.

The GooGooBomWhere stories live. Discover now