10: Makan-Makan

557 103 32
                                    

Sore ini, Jibeom lagi santai dengerin lagu dari Sp0tify sambil ngerjain PR Matematika di Ruang Tamu. Santai yang nggak santai-santai amat sih sebenernya. Di sebelahnya ada tumblr sejuta umat yang di botolnya ada tulisan "My Bottle" dan beberapa jajanan micin. Hari ini rumahnya sepi karena cuma ada dia dan Ibunya. Ayahnya masih di kantor, si Aa' (kakaknya) lagi main sama teman-temannya mumpung lagi nggak kuliah.

"Dek, malem mau dimasakin apa?"

Iya, kalau di rumah pasti Jibeom dipanggil "dedek" sama keluarga karena... ya.... emang dia anak bungsu. Jarak umurnya dengan si Aa' juga jauh, 6tahunan. Tapi, panggilan itu cuma berlaku buat keluarga aja. Kalau di depan orang lain Jibeom nggak mau dipanggil "dedek", malu katanya.

"Masa badan bongsor dipanggil dedek?" gitu ceunah.

Joochan, Kevin, Bomin, sama Donghyun tahu nggak? Tahu, tapi nggak pernah berani ngeledekin Jibeom soalnya takut tiba-tiba dismack down. Kesenggol doang linunya bisa 3 hari, asli gak bohong.

"Terserah," jawab Jibeom seadanya.

"Kamu mah suka seterah seterah wae. Ibu teh bingung," omel Ibunya Jibeom.

"Adanya apa?"

"Ayam, tempe, tahu, lele. Sok, mau dimasakin apa?" Kemudian terdengar suara Ibu Kim lagi buka kulkas, kayaknya lagi ngecek persediaan bahan makanan.

"Apa ya...." gumam Jibeom sejenak. Jujur, dia tuh mau-mau aja dimasakin apapun selama Ibu yang bikin. Jibeom bukan tipe anak yang rewel soal makanan kayak Kevin, bukan yang cemen soal makanan pedes kayak Bomin sama Donghyun. Dia cenderung setipe sama Joochan, semua dimakan selama halalan thayyiban. "Terserah Ibu deh, atau gak tanya Ayah aja atuh mau makan apa," jawab Jibeom, yang pada akhirnya tetep TERSERAH IBU AJA.

"HIIIHH BUDAK TEH TERSERAH TERSERAH WAE!"

marrrrrrrah.

Kalau sudah begini, satu-satunya jalan adalah:

















Aa Tsel

Jibeom: A, pulang jamber?

Aa Tsel: Ini mau balik, kunaon?

Jibeom:
Ditanyain Ibu
Mau dimasakin apa ceunah?

Aa Tsel:
Yang penting nyambel

Jibeom:
Ini ada ayam, tahu tempe sama apa yak....
Lele

Aa Tsel:
Ayam

Jibeom:
Oke
Buru balik, keburu maghrib

Aa Tsel:
Otw lur

"Buuuu kata si Aa' nyambel aja sama ayam goreng!" seru Jibeom dari ruang tamu. Kemudian terdengar suara grasak-grusuk dari arah dapur. Kayaknya Ibu Kim lagi nyiapin ulekan buat bikin sambal.

Untung kakaknya bisa diajak kompromi.

Ohiya, itu sengaja nyimpen nama kontaknya kayak gitu karena kakaknya pakai HP yang dual SIM, satu buat paketan, satunya buat telepon biasa. Biar nggak salah ngehubungin, jadi dinamainnya begitu.

"Bilangin ke si Aa', suruh pulang sekarang," titah Ibu Kim.

"Udaah, katanya otw," sahut Jibeom.

Suasana kembali tenang.

"Dek, mintain cèngèk (bahasa Sundanya cabe) ke Mamanya Bomin atuh."

HADDddeeehhh....... padahal lagi asik ngitung. Tapi Jibeom nggak punya pilihan lain. Daripada ditimpuk pake ulekan, mending berangkat. Untung deket.

The GooGooBomWhere stories live. Discover now