50: Gengsi

406 92 42
                                    

Bomin gak masuk sekolah hari ini. Semenjak kejadian berantem sama Chaewon dkk waktu itu, hubungan mereka jadi renggang. Ya masih ngobrol sih, apalagi Jeno sama Bomin kan sebangku, tapi tetep aja awkward. Daripada gak nyaman, mending Bomin bolos dulu lah sehari.

Gak nyaman karena Bomin malu banget lebih tepatnya.

"Gak panas kok badannya," kata Mama Choi sambil megang dahi Bomin. "Kenapa, Mas? Pusing? Tenggorokannya ndak enak? Atau gimana?"

Bomin bingung mau jawab apa, jadinya cuma bisa masang wajah melas.

"Yaudah istirahat aja. Capek ya mau UN?" Mama Choi ngelus rambut si Sulung. "Jangan stress Nak, kalau ada apa-apa cerita sama Mama."

"MAMAAAAAAAA!"

Seobin yang udah pakai seragam lengkap tiba-tiba nyusul ke kamarnya Bomin.

"Mas sakit? Gak sekolah dong? Adek mau di rumah aja, jagain Mas."

"Adek, sekolah!" tegur Papa Choi.

Seobin manyun sambil nyamperin Bomin yang lagi meringkuk. Karena malu diliatin, Bomin sembunyi dibalik selimut.

"Ih boongan nih sakitnya!" celetuk Seobin.

"Udah sana sarapan," usir Mama Choi. "Ayo Dek, nanti telat!"

Mau gak mau, Seobin keluar dari kamarnya Bomin dengan penuh tanda tanya. Baru beberapa langkah, tiba-tiba balik lagi.

"Mas," bisik Seobin.

"Hnnggg?" jawab Bomin yang masih mendekam dibalik selimut.

"Adek punya susu strawberry sama choco pie di kulkas. Gapapa kok dimakan aja, biar Mas cepet sembuh. Oke?"

"Iya...." jawab Bomin lesu.

Sekitar jam 9, Bomin turun ke dapur buat sarapan. Ada Mama Choi lagi cuci piring.

"Mas, disiapin susu sama kue tuh sama Adeknya," kata Mama Choi.

Di meja makan ada susu strawberry sama choco pie dikasih sticky notes warna kuning. Ada tulisannya:

Buat Mas Bomin, dari Adek ^^

Selesai sarapan, Bomin nonton TV sama Mama. Gak ada obrolan, gak ada apa. Kayaknya Mama Choi juga paham kalau anak sulungnya lagi gak mau diganggu.

"Mas, nanti jam 3 Mama mau ketemu temen. Kamu mau ikut atau di rumah?" tanya Mama Choi.

"Di rumah aja, takut ketauan bolos ntar kalau ikut," jawab Bomin. "Adek ikut?"

Mama Choi menggeleng, "Kerja kelompok di rumah Dahyun katanya. Paling nanti sorean pulangnya."

Begitu ditinggal sendirian, Bomin jadi galau lagi. Enggak kok, bukan karena Bomin gak mau minta maaf, tapi dia bingung gimana cara minta maafnya. Kalau ditanya ngerasa bersalah atau enggak, jawabannya banget.

Bomin nyesel. Bomin sedih banget dan gak mau kalau harus kehilangan temen yang super baik kayak Chaewon dkk.

Akhirnya cuma bisa guling kesana-kemari di atas kasur. Megang HP juga gak mood. Tadi udah minum susu sama makan choco pie dari Seobin, tapi tetep gak berhasil bikin suasana hatinya lebih baik.

The GooGooBomDonde viven las historias. Descúbrelo ahora