64: Kisruh

398 92 37
                                    

"Mi, paratusin dimana ya?"

"Kenapa emang? Kamu sakit?"

Donghyun nggak jawab dan malah lanjut meriksa tempat obat dengan teliti. Mami Kim khawatir.

"Koko, Mami tanya kok gak dijawab?" protes Mami Kim sambil megangin dahinya Donghyun. "Gak panas kok. Kenapa? Pilek?"

Donghyun cuma ngangguk.

"Kok bisa? Kamu begadang? Minum es?"

"Kemarin—"

"Kalau motoran selalu pakai jaket kan? Atau AC kamarmu terlalu dingin makanya—"

"MAMI," potong Donghyun. "Aku gapapa, kecapekan aja mungkin," nada bicaranya melembut setelah Mami Kim memberinya kesempatan penuh untuk menjawab.

"Mami bikinin minum anget ya. Tadi siang makan kan?"

"Makan kok. Kan Mami bawain bekal."

Kemudian Mami Kim langsung ke dapur bikinin wedang isinya jahe, kunyit, sereh, dikasih madu sama jeruk nipis dikit. Korban resep di internet, katanya bagus buat daya tahan tubuh. Untungnya Donghyun suka, seger katanya.

"Koko kalau gak kuat bilang ya. Kita ke dokter," kata Mami Kim.

"Iyaa. Minum obat sekali paling besok enakan," jawab Donghyun sebelum meneguk wedang hangat bikinan Maminya.

Malamnya, Donghyun mendekam di kamar. Dia belajar buat ulangan harian Biologi besok. Hafalannya banyak banget, tapi kan dia tipe pendengar yang baik selama di kelas. Jadinya gak keteteran. Prinsip Donghyun mending fokus di Sekolah, sampai rumah tinggal bersantai sambil review materi sedikit.

Jam menunjukkan pukul 9 malam ketika mata Donghyun semakin berat. Efek obat juga mungkin. Akhirnya dia nutup buku, cuci muka, gosok gigi, terus tidur.

"Kok pucat?"

Adalah kalimat pertama yang Donghyun dengar keesokan paginya. Papi Kim papasan sama si Sulung di depan kamar mandi, lalu menyadari kalau ada yang gak beres.

"Badannya gak enak?"

Donghyun nggak langsung menjawab. Melihat respon Donghyun —yang sebenarnya gak merespon, Papi Kim langsung mengulurkan tangannya untuk memeriksa suhu tubuh si Sulung. Ternyata anget.

"Yakin mau sekolah?" tanya beliau.

"Iya Pi, aku ada ulangan Biologi," jawab Donghyun. "Nanti kalau abis ulangan gak kuat aku ke UKS aja."

Papi Kim diam sebentar. Gak tega sebenarnya, tapi bocahnya kekeuh. Lagipula ada ulangan harian, pasti berat lah mau ninggalin. Papi Kim juga pernah muda keleuus, pernah sekolah, jadi paham rasanya kalau sakit waktu ulangan harian.

"Yaudah, gak usah bawa motor. Dianter aja, nanti kalau selesai ulangan mau pulang langsung telpon. Biar dijemput."

Namun ekspektasi tak seindah realita. Begitu kumpul di meja makan buat sarapan, Mami Kim langsung ngecek Donghyun. Beliau tau kalau anak sulungnya nggak dalam kondisi fit, walaupun udah ganteng pakai seragam.

"Gak usah sekolah," tegas Mami Kim.

"Gak bisa Mi, aku ada ulangan Biologi," tolak Donghyun.

"Minta susulan aja."

"Ribet. Mending sekarang ulangannya."

Pandangan Donghyun dan Minchan bertemu. Si Adik duduk anteng ngunyah sesuap nasi dan sup ayam bikinan Mami. Akan tetapi matanya mengisyaratkan sinyal, "Liat aja nih abis ini Papi sama Mami bakal berantem gara-gara Koko gak mau bolos."

The GooGooBomUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum