105: Attracted

197 72 29
                                    

Di Sekolahnya Kevin, ada beberapa pembagian kasta. Pembagian secara tidak resmi lebih tepatnya. Dilihatnya dari latar belakang pekerjaan orang tua. Kevin sama Mark misalnya, dia masuk golongan satu karena Papinya founder dan atau owner. Lucas sama Changbin golongan dua, kastanya anak pejabat dan jajaran penting di pemerintahan. Ada lagi golongan ketiga, yang isinya anak-anak direktur perusahaan ternama gitu lah gampangnya. Kalau kasta paling bawah, yang masuk karena beasiswa.

Ohiya, kalau kalian OKB alias orang kaya baru, bakal tetep masuk ke kasta terbawah.

Karena sekolahnya Kevin ini banyak orang pribuminya, jadi urusan kasta gini masih dipertahanin. Beda sama sekolah Internasional sebelah yang sebagian besar muridnya anak ekspatriat. Sama-sama mahal mampus, tapi kulturnya beda. Yang mertahanin tradisi ini tuh oknum aja, cuma segelintir orang, sementara yang lainnya mostly gak peduli. As long as you have a good attitude then we're cool. Nggak peduli mau lo pakai tas LV ke Sekolah kek, dianter pakai BMW tipe yang mana kek.

Yaiya gak peduli orang yang lain juga punya. Inget kan tragedi Lucas, Kevin, Changbin salah masuk mobil karena satu barisan isinya Alphard dan sejenisnya semua?

Pernah tuh, Maminya Kevin lihat ada temannya Kevin yang sekolah pakai sepatu dari salah satu brand ternama dengan harga selangit. Terus Kevin langsung dibeliin juga, biar punya kalau semisal pengen. Padahal Kevin nggak minta.

"Your friends wear (insert nama barang mahal). Do you want me to buy it for you?"

"Mami suka deh baju ini. Kamu nggak pengen?"

Dan itu juga yang jadi salah satu penyebab cekcok kecil pasutri Bong. Masih ingat kan kalau keluarga Papinya Kevin kaya raya tapi berangkat dari nol, sedangkan Maminya dari lahir udah 10x lipat lebih kaya?

Sampai akhirnya Mami Bong sadar kalau nggak perlu sampai segitunya soal manjain Kevin, apalagi kalau ujung-ujungnya nggak kepake. Mending uangnya buat dipakai yang lain. Akhirnya Mami Bong mulai bisa ngerem kebiasaannya waktu Kevin mau lulus SD. Kalau gatel pengen ngasih hadiah ke Kevin dalam rangka ultah atau nilai raport bagus atau apapun itu, pasutri Bong lebih milih ngasih barang yang berguna dalam jangka panjang.

Unit apartemen misalnya.

Fyi, mobil yang dipakai Kevin sekolah itu kado ulang tahun Kevin yang ke... berapa ya? Lupa.

Ya gitu lah orang kaya mah. Jangan disamain irit versi mereka sama kita.

Balik lagi soal Kevin dan sekolahnya. Hari ini Kevin nggak sengaja mergokin adik kelas yang lagi dipojokin di Koridor dekat Perpustakaan. Kevin nggak kenal itu siapa, tapi yang jelas segerombolan murid cewek.

"You tuh new money, jadi jangan sok paling keren ya. I juga bisa beli tas kayak punya you!"

Yaelah, perkara barang doang.

"Mami I bisa beliin 10 pieces of this bag."

"Apaan tuh?" celetuk Mark. Dia ikut lihat ke arah pandangan Kevin. Kupingnya juga bisa dengar dengan jelas percakapan segerombol siswi di ujung sana.

"Nggak ngerti," jawab Kevin.

"Yaudah biarin. The girl who screams is also new money by the way. But she act like she owns this school."

"She's bullying her own species?"

"Uh-huh. Weird."

Sama kayak kejadian Kevin dulu. Dimana ada bullying, maka nggak ada yang berani ngelerai. Ntar tambah runyam keseret-seret urusan orang lain.

The GooGooBomWhere stories live. Discover now