90: Orang Kaya

273 71 30
                                    

"Besok pas jam makan siang katanya."

Mama Bong membuka obrolan di tengah kemacetan kota Pahlawan. Keluarga Bong lagi otw dari Bandara Juanda.

"Oke," jawab Papa Bong. "Suguhannya apa nih?"

"Tahu campur."

"Muantep. Wes, cocok! Nice!"

Kemudian Mama Bong noleh ke Kevin di sebelahnya, sambil megang tangannya Kevin. "Kevin? Are you okay?"

"I'm good," jawab Kevin cepat. Padahal daritadi lemes banget kayak bihun dicelup ke air.

"Short escape ini Vin," celetuk Papa Bong. "Enak nanti di rumah Grandpa bisa main basket sepuasnya."

"Iya..."

Mereka nginep di rumah keluarga Mama Bong. Untungnya gak ada para Kakaknya Mama Bong beserta istrinya, jadi Kevin gak perlu was-was ditanya tentang masa depan perusahaan beserta tetek bengeknya. Males kalau kumpul sama keluarga Mami tuh, yang diomongin pasti hartaaaaaa terus.

"Kevin!"

Neneknya Kevin menyambut cucu bungsunya dengan senyum merekah.

"How was the flight?" (Gimana perjalanannya?)

"Great, Grandma. How are you?"

"Much better now that you're here," jawab Grandma setelah memeluk Kevin agak lama. "Your cousin, Ko Jae is here. Wes 2 minggu de e ndek sini."

"Jae?" koor Papa-Mama Bong. "Jayden?"

Grandpa dan Grandma ngangguk.







"Long time no see, everyone!"





Kevin mengerjapkan matanya nggak percaya. Beneran sebengong itu.

"Hey, buddy!"

"Hey..." balas Kevin ke sepupunya itu.

"Why everyone's looking at me like I'm an alien?" (Kenapa pada ngeliatin gue kayak gitu sih?)

Mama Bong ketawa, "Kaget aja. Kok kamu ada disini? U.S is too boring, huh?" (Amerika ngebosenin?)

"Auntie," kekeh pemuda jangkung berbalut hoodie itu. "You know I'm jobless now. I have to enjoy my unemployment phase." (Kan pengangguran, harus dinikmati)

Ya, oke. Kenalin, ini sepupunya Kevin and his name is Jayden—Jae or Jay, whatever, in short. Dia anak bungsu dari Kakaknya Mama Bong yang kedua. Jae Kuliah di Amerika, baru lulus.

Jurusan apa? Bisnis lah. Mau apa lagi emang?

Dan kenapa Kevin beserta Papi-Mami kaget? Ya jelas kaget ini ada kunyuk tiba-tiba nongol di Surabaya. Amerika-Surabaya tuh jauh ya, gak kayak Lenteng Agung ke Pasar Minggu.

"Papi Mamimu bukannya mau extend dulu? Kok kamu wes nyampek sini?" tanya Papa Bong.

"I'm bored," jawab Jae santai. "Papi-Mami kan mau jalan-jalan and doing their business stuff. Boring. Pulang ke rumah juga ngapain? Sepi. Mending disini, nemenin Grandma-Grandpa."

Kemudian gak ada yang komen lagi. Udah gak heran kalau Jae yang begitu.

"Wanna play basketball?" tanya Jae ke Kevin.

"Sure! Aku ganti baju dulu."

Kevin akrab kok sama Jae. Bisa dibilang, Jae ini satu-satunya sepupu Kevin, dari pihak Mami, yang bikin dia nyaman. Mungkin karena masih sama-sama sekolah. Soalnya yang lain udah pada married. Sayangnya mereka kepisah jarak, sama lah kayak Kevin ke Lia dan Chris.

The GooGooBomDonde viven las historias. Descúbrelo ahora