-2-

43.3K 2K 16
                                    

04:45

Dering alarm ponsel yang berada di atas nakas samping tempat tidur, mengusik tidur nyenyak Alana.

"Enghh" lenguh Alana karena merasa terganggung dengan suara alarm ponsel.

Dengan masih setengah sadar Alana meraba nakas mencari ponsel untuk mematikan alarm. Diliah jam sudah menunjukkan pukul 04:45, Alana segera bangun.

Cuaca pagi ini sangat dingin, karena itu Alana memutuskan hanya cuci muka dan gosok gigi. Setelah itu Alana mengambil wudhu dan segera menunaikan ibadah shalat subuhnya. Setelah melaksanakan shalat subuh, Alana menyempatkan untuk membaca Al-quran sebentar, habis itu baru turun untuk membantu mamanya masak.

"Pagi Mbak Yuni. Mau masak apa hari ini?" tanyaku saat melihat Mbak Yuni hendak membuka kulkas.

"Eh pagi Mbak Alana. Ngagetin aja Mbak. Ini mau masak lalapan aja pagi ini. Ada ayam goreng, tempe, tahu, sama ati. Kalo buat makan siang nanti masak lagi aja" jelas Mbak Yuni.

"Yaudah sini Mbak saya bantu goreng ayam, tempe, sama tahunya. Mbak Yuni siapin yang lain aja." yang dibalas anggukan sama Mbak Yuni.

"Mama kemana Mbak kok ga keliahatan?" tanyaku lagi.

"Ibu masih dikamar Mbak belum ada keluar."

"Ohh. Heran aja biasanya Mama jam segini udah nangkring didapur."

"Apa ngomongin Mama." belum sempat Mbak Yuni jawab, ternyata Mama sudah ada di dapur lagi minum.

"Nggag apa apa. Heran aja biasanya sebelum aku turun ke dapur Mama udah di dapur."

"Cuacanya dingin dek, jadi mama tadi tidur dulu bentar."

"Sini biar mama lanjutin goreng tahunya, kamu mandi aja sana."

"Mandinya nanti aja lah Ma, masih dingin airnya."

"Kan bisa pake air hangat dek."

"Nanti aja."

Masakan pagi ini udah selesai semuanya dan sudah tertata rapi di atas meja makan. Alana memutusakan balik ke kamarnya untuk mandi. Begitupun juga dengan Mamanya yang hendak mandi dan membangunkan Papanya yang katanya tadi habis shalat subuh lanjut tidur lagi.

"Pagi Pa" sapa ku saat melihat papa yang duduk di kursi ruang makan.

"Pagi juga Dek"

"Mau makan sama apa Dek, biar Mama ambilin" tanya Mama setelah selesai ngambilin Papa makan.

"Biar Adek sendiri yang ambil Ma" yang dibales anggukan oleh Mama.

Ruang makan begitu hening karena semua makan dengan tenang.

"Ma Pa aku berangkat dulu ya" pamitku setelah menyelesaikan makan.

"Asalamialaikum" setelah aku menyalimi tangan kedua orang tuaku.

"Waalaikumsalam. Hati-hati dek bawa mobilnya"

"Siap."

***

Sesampainya di kampus, Alana memarkirkan mobilnya ditempat parkir kampus kusus dosen. Setelah itu, Alana berjalan menuju ruangannya. Saat berjalan dilorong menuju ruangannya, Alana melihat Pak Aldo sedang berbincang dengan Bu Salma Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Mau nggak mau Alana menghampiri mereka untuk sekedar menyapa.

"Pagi Pak Aldo, Bu Salma" sapaku sambil tersenyum ramah.

"Eh pagi juga Bu Alana" balas Bu Salma sambil tersenyum.

"Pagi juga Bu Alana" jawab Pak Aldo.

"Mari Bu Salma, Pak Aldo, saya duluan mau keruangan."

"Iya Bu Salma silakan" jawab Bu Salma dan Pak Aldo hanya mengangguk dan tersenyum.

"Bu Alana itu orangnya baik Pak, udah cantik ramah lagi. Sayang diumurnya yang sudah matang belum juga menikah" papar Bu Salma kepada Pak Aldo.

"Masa sih Bu. masih tunangan kali Bu Salma" Pak Aldo menjawab sambil melihat ke arah Alana pergi tadi.

"Tidak Pak Aldo, orang saya penah tanya langsung ke Bu Alana. Katanya sampai sekarang belum nemu yang cocok aja sama hatinya. Pak Aldo nggak tertarik mau menikah lagi? Siapa tau tertarik menikah lagi, itu sama Bu Alana saja udah cantik, ramah, keibuan lagi. Cocok untuk jadi ibu sambungnya Kenzo" jelas Bu Salma sambil senyum senyum. Soalnya tadi Bu Salma tau kalo Pak Aldo sempet merhatiin Bu Alana pergi keruangannya.

"Bu Salma ada ada aja. kalo begitu saya pamit keruangan saya Bu Salma. Mari Bu" pamit Pak Aldo tanpa mau menjawab pertanyan Bu Salma. Bu Salma hanya senyum senyum saja.

"Iya Pak Aldo silakan."

***

Jam menunjukkan pukul 14.30, Alana memutuskan untuk pulang. Lagian sudah tidak ada jam mengajar lagi. Tadinya Alana mau langsung pergi ke mall untuk membeli hadiah ulang tahun keponakannya, namun ia urung kan karena cuaca siang menjelang sore kali ini masih panas banget dan ia juga lelah. Maka ia memtuskan untuk pulang terlebih dahulu.

***

Alana langsung masuk ke dalam rumah setelah memarkirkan mobilnya digarasi.

"Assalamualaikum" salamku nggak ada yang jawab mungkin Mama masih di butik dan Papa masih dikantor pikirku. Langsung saja aku naik ke atas untuk segera membersihkan diri lalu tidur sebentar saja.

"Dek bangun" sayup sayup aku mendengar suara Mama sambil menggedor pintu kamarku.

"Dek bangun sudah mau jam 5 kamu belum shalat asar juga kan."

"Iya Ma, Alana sudah bangun ini" kulihat jam didinding yang menunjukkan pukul 16:35 tenyata aku tidur selama satu jam setengah.

Alana segera bangun dari tidurnya dan berjalan ke kamar mandi untuk segera membersihkan diri dan kemudian melaksanakan shalat asar. Karena malas turun ke bawah, Alana memtuskan untuk menonton film korea di kamar. Terdengar suara adzan magrib di kejauhan, Alana menghentikan acara nonton filmnya dan segera wudhu untuk melaksanakan shalat magrib.

Setelah bersiap siap dan dirasa penampilannya sudah pas, Alana segera pergi ke mall agar nanti tidak pulang terlalu larut walaupun besok hari minggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah bersiap siap dan dirasa penampilannya sudah pas, Alana segera pergi ke mall agar nanti tidak pulang terlalu larut walaupun besok hari minggu.

"Ma Pa, Alana mau pergi beli kado dulu" pamitku saat melihat Mama dan Papa diruang tengah nonton tv sambil nyemil brownis buatan Mama.

"Iya pulangnya jangan malam malam ya"

"Iya Pa Kalo begitu Alana pergi dulu. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

*
*
*

Jangan lupa vote dan komnennya ya biar ku semangat nulisnya😊

My WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang