Happy Reading*
*
*
"Mama yenang Ma" dari tadi Kenzo ngrengek minta renang."Iya nanti nunggu Papa" jawab Alana sambil mengecek tugas-tugas dari mahasiswa, lebih tepatnya UAS mahasiswa.
"Mau sekayang Mama" Kenzo sambil guling-guling di karpet bulunya.
"Sama suster mau? Mama masih ngecek tugas ini dikit lagi selesai" Alana mencoba tenang agar tidak emosi, karena akhir-akhir ini pekerjaanya banyak banget dan harus segera diselesaikan agar ia bisa segera menginput nilai mahasiswa.
"Mauu" jawab Kenzo sambil sesenggukan.
"Yaudah Mama panggilin suster dulu. Sus.. Suster..?" panggil Alana sedikit teriak.
"Iya Bu ada apa?"
"Kenzo mau berenang kamu temenin sebentar, saya mau ngecek UAS dikit lagi selesai"
"Baik Bu"
Akhirnya Kenzo berenang dengan ditemani suster Mila. Saat tinggal menginput nilai, Alana mendengar suara teriakan dari arah kolam renang.
Alana segera berlari untuk melihat apa yang terjadi. Saat sampai di tepi kolam renang, betapa terkejutnya Alana saat melihat Kenzo yang tenggelam di tengah-tengah kolam. Karena biasanya ia maupun Aldo hanya mengajak Kenzo berenang ditepian, didekat undakan.
Terlihat suster Mila yang langsung masuk ke kolam untuk menyelamatkan Kenzo.
"Ini gimana sus? Kok Kenzo bisa sampe tengah gitu" Alana panik sambil menepuk-nepuk pipi Kenzo yang nggak kunjuk bangun.
"Tadi Adek minta di ambilin bola yang ditepi kolam, wa.. waktu saya ambilin bolanya tau-tau Adek udah ditengah-tengah, saya panik waktu tau Adek di tengah-tengah, terus saya langsung masuk kolam buat nyelametin Adek dan waktu sampe Adek udah nggak sadarkan diri Bu. Ma.. maaf saya lali jaga A..adek" terlihat dari mimik muka suster Mila yang panik, karena takut terjadi sesuatu sama anak majikannya.
"Ini gimana Kenzo nggak bangun-bangun" panik Alana sambil nangis karena Kenzo nggak bangun juga.
"Bawa ke rumah sakit aja Bu" saran suster Mila.
Karena panik udah nggak tau apa yang harus dilakuin, Alana langsung menggendong Kenzo berlari keluar rumah diikuti suster dibelakangnya. Kertas yang berceceran di meja ruang tengah dan laptop yang masih nyala ia biarakan, yang terpenting sekarang adalah Kenzo.
Alana mengemudikan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Alana mengemudi sambil menangis dan selalu melihat Kenzo yang dipangku suster Mila dari spion depan. Pikirannya kalut nggak tau mau apa lagi.
Sampai di parkiran rumah sakit, Alana langsung turun dan mengambil alih Kenzo dari gendongan suster Mila. Alana menggendong Kenzo sambil berlari masuk ke rumah sakit.
"Sus tolong anak saya sus, cepatt" Alana panik bukan main.
"Ibu tunggu di luar dulu ya"
Alana menangis sambil berdiri, dia nggak kuat melihat keadaan Kenzo yang sepertu itu.
"Tolong hubungi Mas Aldo sus, kasih tau kalo Kenzo masuk rumah sakit" sambil sesenggukan, Alana mencoba tenang.
Sudah hampir satu jam dokter belum juga keluar dari ruang pemeriksaan. Alana duduk sambil menundukkan kepala, hanya menangis yang bisa ia lakukan saat ini. Alana menyesalinya, kenapa tidak dia saja yang menemani Kenzo berenang? Kenapa kejadian ini harus terjadi? Apa yang harus dia katakan saat nanti Aldo datang? Pertanyaan-pertanyaan itu terus muncul dilikirannya. Hingga suara berat menyapa pendengaranannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wedding
ChickLitAlana Wijaya Kusuma (26 Tahun), dosen muda, cantik dan tegas di salah satu kampus ternama di Jawa Timur. Aldo Apriyandita Pratama (30 tahun), duda anak satu dan juga rektor di salah satu kampus ternama di Jawa Timur. Alana dan Aldo dipertemukan tida...