-32-

19.1K 884 15
                                    

Tandai Typo📌

*
*
*

Makasih yang sudah setia nunggu cerita aku, dan untuk semua komen dan masukan aku baca kok, cuma nggak ada waktu buat bales satu"

Mau triple up nggak? Kalau mau vote dan kome yang banyak, jangan jadi silent reader 👍

Happy Reading


Aldo dan Alana baru sampai dirumah pukul satu siang. Alana langsung menuju kamarnya dan bergegas kekamar mandi untuk bersih-bersih. Sedangkan Aldo pergi ke kamar Kenzo untuk menidurkan anaknya. Setelah menidurkan Kenzo, Aldo balik ke bawah untuk mengambil barang-barang mereka yang masih di dalam mobil.

Aldo menaruh kopernya disudut kamar. Biar nanti Alana dan Mbak yang membereskan koper-kopernya itu.

"Maaf ya nggak bantuin kamu bawa barang-barang. Soalnya aku tadi gerah banget pengen cepat mandi terus tidur" ucap Alana yang baru keluar dari kamar mandi.

Aldo tersenyum dan berjalan menghampiri Alana yang duduk diranjang. "Nggak papa, aku ngerti kok. Sekarang kamu tidur gih. Aku mau bersih-bersih dulu"

"Ya udah mandi sana, aku siapin nanti bajunya"

"Yaudah" jawab Aldo sambil mengelus rambut halus Alana.

Cuppp

Aldo mengecup bibir Alana sebentar, tanpa lumatan sebelum pergi ngacir ke kamar mandi.

"Pinter banget cari kesempatan" gumam Alana saat pintu kamar mandi sudah tertutup.

***

Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore. Baik Aldo maupun Alana masih nyenyak dalam tidurnya.

Tokk... Tokk...Tokk

"Papa Mama buka pintunya. Kakak mau masuk" teriak Kenzo sambil menggedor-gedor pintu kamar Aldo dan Alana.

"Maa.."

Karena suara teriakan dan gedoran Kenzo yang semakin kencang, tidur Aldo dan Alana menjadi terganggu. Perlahan-lahan Alana membuka matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk ke penglihatannya.

Alana menengok ke kanan, ternyata suaminya masih tidur. Mendengar teriakan Kenzo yang semakin menjadi, Alana terpaksa bangun. Alana mencepol rambutnya asal, tanpa mencuci muka, Alana segera membuka pintu kamarnya sebelum Kenzo semakin marah nantinya.

"Kenapa teriak-teriak gitu, kan Mama sudah bilang kalau manggil orang yang lebih tua itu yang sopan" ucap Alana kepada Kenzo yang berdiri di depannya.

"Mama lama buka pintunya" jawab Kenzo sambil menunduk, karena takut dimarahi Mamanya.

"Kan bisa baik-baik manggilnya, nggak perlu kaya tadi"

"Hikss" terdengar suara Kenzo yang mulai menangis.

"Kenapa?" tanya Aldo yang baru bangun.

"Tadi teriak manggil-manggil sambil gedor-gedor pintu suruh bukain. Terus aku bilangin, kalau manggil atau apa jangan teriak-teriak, kalau sama orang yang lebih tua itu harus sopan. Padahal aku baik-baik lo ngomongnya eh malah nangis" jelas Alana.

"Udah nggak papa jangan nangis, masa jagoan nangis" tenang Aldo agar Kenzo berhenti nangis.

"Sini duduk sofa dulu sini" ajak Alana.

"Hey sini dengerin Mama dulu"

Dengan berani campur takut Kenzo berjalan ke arah Alana.

Alana menangkup kedua pipi Kenzo. "Mama nggak marahin kamu, Mama cuma ngasih tahu kamu kalau tadi itu salah. Nggak boleh manggil orang tua sambil teriak-teriak gitu, nggak sopan. Kan Mama sudah pernah bilang, jadi nggak boleh kaya gitu lagi. Jangan diulangi lagi ya?"

My WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang