-1-

52.4K 2.3K 26
                                    

Happy Reading

*
*
*

Setelah memarkirkan mobil di garasi, Alana masuk kedalam rumah.

"Assalamualaikum." Kulihat mama duduk di ruang tamu sambil nonton televisi.

"Waalaikumsalam dek. Baru pulang ya?"

"Iya mah. Aku langsung ke kamar ya ma, mau istirahat capek."

"Iya udah sana mandi abis itu makan, baru istirahat."

"Iya Ma. Aku ke atas dulu."

Sesampainya di kamar, Alana langsung menaruh tasnya di meja kerjanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di kamar, Alana langsung menaruh tasnya di meja kerjanya. Kemudian berjalan ke kamar mandi untuk segera membesihkan diri. Setelah menjalankan ibadah shalat maghrib, Alana turun ke bawah untuk makan.

"Papa kemana ma kok ga kelihatan?" tanyaku saat melihat mama sedang minum ruang makan.

"Papa lagi diruang kerja dek. Kamu mau makan sama apa biar mama ambilin."

"Nggak usah ma, Alana ambil sendiri aja. Mendingan mama lanjut nonton televisi aja." suruhku yang dijawab anggukan kepala saja sama Mama.

Karena tadi Alana sudah mampir makan di restoran, jadi kali ini Alana memutuskan untuk makan sedikit aja karena dia masih kenyang. Setelah selesai makan, Alana menghampiri Mamanya yang masih setia nonton televisi di ruang tamu. Kemudian ia mendudukan diri disamping Mamanya.

"Gimana dek hari ini? Lancar ngajarnya?"

"Alhamdulillah Ma lancar. Mama gimana hari ini dibutik?"

"Butik lagi ramai dek. Banyak yang pesen baju katanya suruh cepet jadiin soalnya mau dipake." jelas mamaku.

"Loh udah pulang dek?" tanya Papa yang baru datang dari ruang kerja. Oh ya Papku itu seorang Kepala Sekolah di SMA favorit di Kotaku.

"Iya pa."

"Gimana udah ada calon belum dek?" tanya papa yang baru saja duduk di sampingku.

"Belum papa. Aku itu masih seneng sendiri bisa bebas ngapain aja."

"Tapi kamu tau kan, di umur 26 tahun itu untuk ukuran wanita udah cocok untuk menikah. Kamu nggak pengen kaya temen temenmu yang sudah pada menikah?"

"Hufft Alana belum nemu laki-laki yang cocok pa. Janji deh, nanti kalo udah nemu yang cocok Alana bakal kenalin ke Papa."

"Beneran ya, soalnya Papa sama Mama udah ga sabar pengen gendong cucu dari kamu. Ya kan ma?"

"Iya dek. Tapi Mama sama Papa nggak akan maksa kamu cepet cepet menikah. Semuanya kita serahin pada kamu, kan kamu nanti yang akan jalanin rumah tangganya."

"Iya ma. Doain aja semoga segera dapat jodohnya ya." jawabku sambil tersenyum.

"Kamu besok lusa datang kan ke acar ulang tahun Reyhan"

"Ya allah ma sampai lupa aku. Enaknya aku ngado apa ya ma?"

"Terserah kamu mau kasih kado apa. Kalo Mama sama Papa sih rencananya mau kasih kado sepatu."

" Apa aku kasih kado lego aja ya ma?"

"Ya terserah kamu mau kasih kado apa."

"Aku kado lego aja deh Ma. Acaranya jam berapa?"

"Habis maghrib kata Kakakmu."

"Ya udah, besok aja aku cari kadonya. Kebetulan besok cuma ada satu matkul."

"Ya udah, sekarang kamu ke kemar sana, shalat habis itu baru istirahat."

"Ya udah aku ke kamar dulu Pa Ma." kucium bergantian pipi Papa dan Mama.

Setelah menjalankan kewajiban shalat isya', Alana mempersiapkan materi untuk bahan mengajar besok. Dilihat jam dinding sudah menunjukkan Pukul 10.00 Alana memtuskan untuk menyudahinya.

Sebelum tidur, Alana menuju kamar mandi untuk mengganti baju adalannya yaitu daster, sekalian cuci muka dan gosok gigi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum tidur, Alana menuju kamar mandi untuk mengganti baju adalannya yaitu daster, sekalian cuci muka dan gosok gigi. Setelah itu, Alana berjalan menuju meja riasnya untuk memakai skin care rutinya sebelum tidur. Baru setelah itu Alana untuk memutuskan tidur.


*
*
*

Jangan lupa vote dan komennya yaa😊

My WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang