Happy Reading
*
*
*Mengambil keputusan untuk menikah bukanlah hal yang mudah bagi Alana. Tapi sebisa mungkin dia berusaha agar keputusan yang diambilnya baik dan benar, bisa membawa kebahagian untuk kedepannya.
Kedua belah keluarga sudah tau hubungan mereka berdua, tetapi mereka memilih sabar, tidak ingin mendesak anak-anaknya untuk menikah. Bunda Sarah ibunda dari Aldo senengnya bukan main saat tau yang jadi calon mantunya adalah Alana. Padahal Alana belum memberi jawabannya kepada Aldo ini udah diakui sebagai calon mantu.
Rencananya nanti malam Alana ingin memberitahukan jawabannya mengenai ajakan nikah dari Aldo. Pertemuan nantinya akan dilakukan di sebuah restoran karena Alana menyuruh Aldo untuk mengajak Kenzo.
Mas Aldo
Mas, nanti jam 7 ketemu bisa? Ajak Kenzo sekalian.Mas Aldo
Bisa. Iya nanti saya ajak Kenzo, semoga aja dia belum tidur.Mas Aldo
Ketemu di restoran makan yang di plazza aja Mas.
Mas Aldo
Kamu saya jemput aja, berangkat bareng udah malam soalnya.Mas Aldo
Ya udah sampai ketemu nanti😊Mas Aldo
Iyaa😊Pesan terakhir yang dikirim Aldo membuat hati Alana seneng. Karena dia sudah belajar untuk mencintai Aldo.
Karena ini masih sore, Alana memilih mempersiapkan diri biar nanti Aldo tidak menunggunya lama.
***
"Dek udah siap belum, Aldo udah datang itu" panggil Mama dari luar kamar. Karena Alana masih siap-siap.
"Iya Ma bentar lagi turun, tinggal pake sepatu ini"
Dirasa penampilannya sudah pas dan cantik, Alana turun ke bawah.
"Nah itu Alana udah turun" ucap Mama saat melihat Alana turun dari tangga.
"Ehhee maaf jadi nunggu"
"Nggak papa saya juga baru dateng kok"
"Kenzo hey main sama siapa kok anteng banget gitu"
Mendengar suara Alana, Kenzo langsung noleh ke arah Alana, kemudian tersenyum, dan loncat-loncat dipangkuan Papa Wijaya. Dia ngulurin tangannya pertanda minta di gendong Alana.
"Adek itut Ante, Ante dendong" ucap Kenzo melihat ke arah Papa Wijaya tapi tanganya menunjuk ke arah Alana.
"Ya udah ayok gendong tante. Ayok Mas sekalian berangkat sekarang biar nggak kemaleman nanti pulangnya" ucap Alana sambil meraih Kenzo yang ada di gendongan Papanya.
Aldo hanya mengangguk kemudian pamit ke pada Papa Wijaya dan Mama Widya.
"Om Tante, saya sama Alana pamit keluar dulu sebentar"
"Iya pulangnya jangan malam-malam. Hati-hati nyetirnya"
"Iya tante. Assalamualaikum"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Wedding
ChickLitAlana Wijaya Kusuma (26 Tahun), dosen muda, cantik dan tegas di salah satu kampus ternama di Jawa Timur. Aldo Apriyandita Pratama (30 tahun), duda anak satu dan juga rektor di salah satu kampus ternama di Jawa Timur. Alana dan Aldo dipertemukan tida...