Happy Reading
*
*
*Karena hari ini malam minggu, mall tampak begitu ramai dikunjungi banyak orang.
"Rame banget dah malam ini" gerutu Alana sambil mencari tempat parkir.
Setelah memarkirkan mobil, Alana segera masuk ke dalam mall. Alana masuk ke sebuah toko mainan anak-anak.
Karena saking banyaknya mainan, Alana bingung. Karena Reyhan masih umur 3 tahun, jadi Alana memutuskan membeli mainan lego saja sebagai kado ulang tahun Reyhan.
"Ini aja kayaknya cocok deh buat Reyhan" gumam Alana.
Setelah mengambil lego tersebut, Alana berjalan menuju kasir. Rencananya habis membelikan kado keponakannya, Alana mau beli baju sama make up. Saat sedang berjalan, Alana dikagetkan oleh seorang anak kecil yang menabrak kakinya.
"Ehh" Alana kaget dong tiba-tiba dari arah belakang ada yang menabraknya.
"Loh kamu kok ada disini" Alana keget dong, ternyata yang menabraknya adalah Kenzo, anaknya Pak Aldo.
"Iya Ate, Adek nak beyi mainan syama Papa"
"Terus Papanya sekarang dimana"
"Papa di syana te, tadi Adek tinggal syini talena Adek mau ambil mainan tu" jawab Kenzo sambil menunjuk mainan mobil-mobilan yang ada didepanku.
"Kenzo Papa udah bilang kan jangan pergi pergi sendiri, nanti kalo kamu hilang gimana?" tanya Pak Aldo yang baru datang dan sembil membawa minanan robot robotan di tangannya.
"Bu Alana" panggil Pak Aldo saat tau ternyata wanita yang bersama anaknya adalah Bu Alana.
"Iya pak. Ini tadi Kenzo nabrak saya kiraian siapa eh taunya Kenzo. Bapak beli mainan juga?" tanyaku mencairkan suasana karena aku selalu gugup jika bertemu Pak Aldo.
"Iya ini mau beli mainan buat kado ulang tahun anak temen saya"
"Pa, Adek mau tu" Kenzo sambol nunjuk ke arah rak dimana mainan mobil-mobilan itu berada.
"Iya ini Papa ambilin. Lain kali kalo mau beli mainan bilang Papa dulu jangan langsung pergi gitu aja, Papa kan khawatir dek"
"Iya Papa. Adek nta aap ya" jawab Kenzo dengan matanya yang berkaca-kaca hendak menangis.
"Ya udah ayo ke kasir, jangan nangis dong Papa nggak marah kok sama Adek, Papa cuma kasih tau aja. Lain kali jangan diulangi lagi" yang dibalas anggukan sama Kenzo.
"Kalo begitu saya duluan Pak Aldo" pamit Alana karena dirasa sudah nggak dibutuhin lagi.
"Iya Bu Alana silakan"
Alana pergi berjalan menuju kasir. Dan setelah itu Alana memutuskan untuk pergi ke sebuah toko untuk membeli baju. Namun saat sedang berjalan dengan santai ada suara anak kecil yang memanggilnya.
"Antee.."
Alana menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang memanggilnya. Ternyata yang memanggilnya adalah Kenzo yang sedang berlari kearahnya dan diikuti oleh Pak Aldo sambil menenteng 2 paper bag berisi mainan tadi.
"Ante nak pegi mana" tanya Kenzo kepada Alana.
"Kenzo kenapa kesini tadi katanya lapar, ayo kita makan"
"Ndak mawu, Adek mau itut Ante"
"Tantenya mau pulang itu. Ayo adek sama Papa aja katanya tadi mau makan" bujuk Pak Aldo pada Kenzo.
"Ndak mau, mau sama Tante" kekeh Kenzo sambil bergelayut di kakiku.
"Adek au akan tapi syama Tante. Tante au kan akan ma Adek? Tanya Kenzo kepadaku.
Karena kasihan melihat Kenzo yang matanya sudah berkaca-kaca, Alana mengurungkan niatnya untuk membeli baju dan make up. Alana lebih memilih menemani Kenzo makan dari pada Kenzo nangis bisa gawat nantinya. Dikira Alana Mama yang jahat.
"Ya udah ayo makan Tante temenin. Adek mau makan apa?" tanyaku kerena nggak tegah melihat Kenzo yang mau menangis.
"Nggak usah diturutin maunya Kenzo Bu Alana, nanti malah ngrepotin Bu Alana saja" tolak Pak Aldo.
"Nggak papa Pak Aldo daripada nanti Kenzo nangis" sambil kuangkat kenzo ke gendonganku.
Tanpa Alana sadari Pak Aldo tersenyum melihat Alana yang sudah jalan lebih dulu bersama Kenzo yang berada digendongannya menuju tempat makan yang ada di mall. Sikap keibuan Alana membuat Pak Aldo kagum terhadapnya. Kenzo juga tampak senang bersama Alana. Sadar akan pikirannya yang memuji Alana, Pak Aldo segera mengikuti kemana Alana sama Kenzo pergi.
"Pak Aldo mau makan apa Pak? biar sekalian dicatat sama mbak" tanyaku sambil mebolak balikkan buku menu.
"Saya nasi goreng seafood aja minumnya jus jeruk."
"Nasi goreng seafood 2, jus jeruk 2, sup ayam satu sama tambah nasi, kentang goreng, terus air mineralnya 1."
"Ada yang mau ditambah lagi Bu" tanya Mbak pelayanan restoran.
"Udah itu aja mbak."
Sambil menunggu makan, Alana mengajak main Kenzo yang berada dipangkuannya. Sedangkan Pak Aldo sedang memainkan hpnya.
"Sini Kenzo, Tante suapin mau?" tanyaku saat makanan sudah tersaji di mejaku.
"Mau Te" jawabnya dengan senang.
Alana menyuapi Kenzo makan terlebih dahulu baru di yang makan setelahnya. Pak Aldo tampak cuek dan lebih memilih makan makananya.
"Sini Kenzo sama Papa Tante mau makan itu" Pak Arkan sambil ngulurin tangannya yang langsung diterima oleh Kenzo.
Karena Kenzo sudah sama Papanya, Alana segera makan makanannya. Setelah selesai makan makan, Alana segera pamit pulang karena hari sudah mulai malam.
"Pak saya mau pamit pulang, kebetulang udah malam" pamitku kebetulan udah mau jam 9 malam.
"Iya Bu Alana silakan" jawab Pak Aldo yang memangku Kenzo yang sedang makan.
"Adek Kenzo Tante pulang dulu ya"
"Ote Ante" yang kubalas dengan senyum dan kemudian aku segera berjalan keluar restoran dan pulang.
Diam-diam Pak Arkan memuji sikap Alana yang keibuan saat tadi bersama Kenzo. Kenzo juga tampak seneng saat bersama Alana. Dielus kepala Kenzo yang masih sibuk makan kentang gorengnya. Apa ini sudah waktunya untuk Pak Aldo membuka hatinya lagi? Dan Kenzo akan mendapatkan mama baru? Karena selama ini Kenzo belum pernah mendapat kasih sayang seorang ibu.
*
*
*Jangan lupa vote dan komen yaa biar semangat nulisnya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wedding
ChickLitAlana Wijaya Kusuma (26 Tahun), dosen muda, cantik dan tegas di salah satu kampus ternama di Jawa Timur. Aldo Apriyandita Pratama (30 tahun), duda anak satu dan juga rektor di salah satu kampus ternama di Jawa Timur. Alana dan Aldo dipertemukan tida...