14. JEKKY BALIK

324 43 2
                                    

H A P P Y R E A D I N G




****

Gadis cantik yang tengah berbaring dirumah sakit,kini pasrah atas kehilangan Jekky.Dia berharap suatu saat nanti dia dan sahabat kesayangannya bisa bertemu kembali.

"Sayang,kamu makan dulu ya"lirih perempuan paru bayah disampingnya sembari mengelus pelan pucuk kepalanya dengan lemah lembut.

"Nggak Mah...Alina gak mau"tolaknya dengan menggelengkan kepala.

"Kamu mau sembuh?mau ketemu lagi sama Jekky?"tanya perempuan paru bayah tersebut,siapa lagi kalau bukan Mamah tersayangnya Alani.

"Alina mau banget Mamah"jawabnya lirih,kemudian Alina beranjak duduk dari kasurnya.

"Bunda,biar Reager aja"kini gantian Skala mencoba membujuk adik kesayangannya itu,dia mengeluarkan jurus rahasianya.

"Alina!kalau kamu makan bubur ini kakak janji,nanti kakak usahain supaya kamu satu sekolah bareng kakak."Skala mencoba meyakinkan adiknya dengan rayuan mautnya.

Masih pada bingung ya?dipart sebelumnya Brams dan Rindu juga satu angkatan akan tetapi beda sekolah,itu artinya mereka seumuran?mereka hanya selisih satu tahun.Sama hal nya dengan Skala dan Alina mereka juga selisih satu tahun namun disini mereka tidak satu angkatan.

"Kakak beneran bisa pindahin sekolahnya Alina?"tanya gadis cantik tersebut.Benar saja,kini matanya terlihat sangat berbinar akan rayuan maut kakaknya.

"Yes berhasil!!"soraknya dalam hati,seakan akan dalam dirinya kini sedang berjoged disebuah konser musik.

"Hm,tapi makan bubur dulu"Skala mengulurkan mangkuk yang berisikan bubur ayam.Namun tidak seperti bubur pada umumnya,ini salah satu bubur kaum elitt tak heran jika isi bubur tersebut banyak dan pastinya lebih enak dari bubur biasa.

"Oke Alina makan"Alina langsung melahap bubur ayam miliknya sampai habis tak bersisa.

"Loh, kok bisa sih Reager bujuk Alina?"tanya Alani keheranan.Pasalnya dari tadi,Alani mencoba membujuk putrinya akan tetapi tak berhasil.Sedangkan Skala hanya dengan hitungan detik.

"Apa sih yang Reager gak bisa Bunda?"tanya Skala cengengesan keada Alani.

"Mm Bunda tau apa yang gak bisa Reager lakuin"ucapnya lalu menyilangkan kedua tangannya didada.

"Apa coba?"

"Pacar+menantu"ledeknya kepada Skala.

"Skala tenang aja,nanti papah ajarin cara mendapat cewek yang idaman"saut Anthoni dari kejauhan.

"Nah belajar tuh sama papah,dia dulu mantan buaya"Alani melirik Anthoni dengan tatapan sinisnya bagaikan pemain antagonis disinetron.

"Berarti papah suka godain cewek dong!"seru Alina yang kini ikut angkat bicara.

"Eh eh bukan!itu dulu,sekarang udah dapet bidadari cantik ini"Anthoni memeluk Alani kemudia mencium kening istrinya.

"Tutup matamu dek,ini konten dewasa!"perintah Skala sembari menutup matanya lalu menunjuk kearah Anthoni dan Alani.

"Makanya jangan jomblo mulu lo kak"Alina kini menertawakan kondisi Skala yang begitu malang."Pria tampan pemimpin ARTEGO tak laku dan memilih menjomblo."

"Heh bukan karena gak laku!cuma belum nemu yang pas aja!!"beonya.

"Kak,sama Anata mau?"tawarnya dengan wajah meledek.

"Dih ogah!!siapa juga yang mau sama cewek manja kaya dia?"Skala langsung menolaknya mentah mentah.

"Reager,Bunda ada kenalan cewek anak temen mamah dulu.Kalau Skala mau coba deh kenalan sama dia,anaknya sopan banget!!cantik,imut,manis,pokoknya Bunda suka deh"yang Alani maksud dalam pembicaraanya ialah Rindu.

SKALA RINDU (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang