28.TEKA TEKI

231 31 6
                                    

Vote,komen dan share!


H A P P Y R E A D I N G <3

****

Semua orang tampak berkerumun begitu melihat sebuah tulisan yang tertera dimeja,milik salah satu siswa bernama Skala.Sedangkan Skala yang baru saja sampai ke dalam kelasnya tampak bingung, dikarenakan semua pandangan langsung tertuju kepadanya.

"Skala?"

"Hah?masa sih!"

"Gue gak nyangka selama ini,dia yang udah ngelakuin hal kejam kayak gitu!" semua orang asik berbisik dan mencibir dirinya,entah karena hal apa itu.

Tangan Skala mengepal erat ketika melihat sebuat tulisan yang tertulis jelas "PEMBUNUH,PENGHIANAT QARGOZ!!" sorot api dimatanya nampak begitu jelas.

"Ternyata lo yang bikin Qargoz pecah?" oceh salah siswa orang didepannya.

"Berarti semua anak geng motor itu sama.Kejam dan tidak berperi kemanusiaan!!" hina salah satu siswa yang lainnya.

"Huu...pembunuh,huhh!!" semua orang berteriak menyoraki dirinya.Sedangkan Skala hanya terdiam namun tetap dengan pandangan yang penuh emosi.

"DIAM!! Skala gak seburuk apa yang kalian pikirkan!!" saut salah satu gadis yang berlari menerobos kerumunan.

"Rin..lo gak usah belain pembunuh kayak dia!!"

"BANGSAT!! lo bilang Skala apa hah?" pekik Briell tak terima dan refleks tangannya hampir meninju salah seorang siswa yang menghina sahabatnya.Namun berhasil dicekal oleh Brian membuat aksinya terhenti.

"Gak usah dengerin manusia bego kayak dia!" cibir Brian dengan tatapan dinginnya yang mematikan.

"Sekali busuk,tetap aja busuk!!"

Skala terdiam mematung,matanya berkaca kaca mendengar ejekan demi ejekan yang terdengar ditelinganya.Rindu pun ikut tertegun melihatnya,kemudian beranjak menarik tangan Skala dan segera membawanya pergi dari kerumunan.


****

Keduanya sampai disebuah pekarangan taman belakang sekolah.Skala langsung duduk terdiam,pandangannya kosong dan matanya nampak sayu.

"Skala" panggil Rindu pelan.

"Gue bukan pembunuh Rin" air matanya tak bisa lagi dibendung,tangisnya pecah.Skala yang dikenal banyak orang karena ketua gengster sifatnya yang tegas dan menyeramkan,saat ini hanya Skala yang merasa bahwa dirinya kesepian yang dirumbuk dengan bayangan yang sangat kelam.

"Iya aku percaya" ucap Rindu sembari mengelus pundak Skala secara perlahan.

"Gue bukan pembunuh,gue gak ngebunuh Steven" ungkapnya masih dengan nada sesenggukan.

"Aku percaya kok sama kamu Kal.Yang terpenting saat ini,kamu gak usah dengerin apa kata orang lain.Kalau kamu ngerasa bahwa kamu gak ngelakuin hal yang gak kamu lakuin kamu harus tetap yakin." Balas Rindu,mencoba memberikan motivasi untuknya supaya merasa lebih baik.

"Rindu,gue boleh peluk lo gak?" tanya Skala dengan ragu.

"Boleh,aku ini sahabat kamu Skala.Aku akan selalu ada disamping kamu,dalam suka maupun duka."Jawab Rindu sembari membalas pelukan hangat dari Skala.

"Makasih"

"Sama sama,kalau kamu ada suatu hal yang mau diceritain sama aku.Cerita aja Kal,siapa tahu aku bisa kasih kamu saran atau masukan.Dan setidaknya,aku bisa buat perasaan kamu itu lebih baik lagi." Ucapan Rindu berhasil membuat Skala tersenyum tipis dan membuatnya jauh merasa lebih baik lagi.

SKALA RINDU (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang