18.PERJODOHAN

371 40 0
                                    

H a p p y R e a d i n g

***

Tampak dua orang yang tengah menunggu kedatangan seseorang dari balik pintu berwarna putih itu.Rindu dan Brams tak sabar menantu kepulangan sosok kakaknya yaitu Bara Anggreswara.Sesekali Rindu dan Brams mencoba mengintip dari kaca jendela rumahnya melihat sosok pemuda berbadan tinggi berjalan kearah pintu tersebut.

"Weh weh,bang Bara pulang"ucap Brams dengan nada pelan seperti halnya dengan orang yang sedang berbisik.

"Bissmillah,semoga lancar"

"Aminn"

Ting dong ting dong..
Suara bell rumah berbunyi,secepatnya Rindu dan Brams berebut untuk membuka pintu tersebut.

"Hih gue dulu Rindu!"seru Brams.

"Gak gak gue dulu"seru Rindu tak kalah dengannya.

Brakk
Pintu tersebut langsung terbuka dikarenakan dorongan oleh dua makhluk yang kini tengah beradu mulut ataupun beradu fisik.

"Lo berdua ngapain?"tanya Bara dengan heran.

"Gak ta-tadi itu ada kecoa nempel sama EMON,iya lan dek"ucap Brams seraya mengedipkan matanya kearah Rindu.

"Heh-e iya,gak berantem kok!cuma Rindu nendang kaki kak Stya aja"jawab Rindu dengan rai polosnya.

"Serah lo berdua,gue capek mau istirahat!"kemudian Bara menerobos masuk ke dalam rumah mewah itu,dan meninggalkan dua sosok orang aneh yang kini tengah berdiri didepan pintu.

"Bang mau Brams buatin kopi gak?"tawarnya dengan senyum manisnya.

"Ni anak berdua kesurupan jin apa sih aneh banget"Bara bergumam panjang,kemudian menatap kedua adiknya dengan curiga.

"Mau Rindu buatin kue?"

"Stop stop!!gue curiga sama lo berdua deh"Bara mengerutkan keningnya lalu membulatkan kedua matanya dengan sempurna.

"Gak,kalian gak ada rencana buat jodohin abang yang cekep ino kan?"ucapnya dengan khawatir.

"Emmm,kayaknya ada deh"Rindu menampakan eksperi berfikirnya kemudian tersenyuk jahil ke arah sang kakak.

"Udah bang,ikut rencana kita berdua!dijamin hidupmu akan bahagia!"seru Brams dengan bangganya.

"Permisi non,aden,bi Siti boleh gabung gak?"tanya seorang perempuan paruh baya disamping Bara.

"Kebetulan Bi,Rindu sama kak Stya lagi rapat soal calon istrinya kak Bara!sekaligus kakak ipar buat kita!"jawab Rindu antusias.

"Bi Siti mau lihat orangnya kayak apa?"tawarnya.

"Mau non"

"Nih"Rindu menunjukan foto seorang wanita yang tampak begitu cantik mengenakan jilbab yang tengah tersenyum indahnya.

"Masyallah,kalau ini sih bibi setuju!"seru bi Siti dengan penuh antusias.

"Coba gue liat"Bara mencoba melihat foto wanita tersebut,namun berhasil dicegah oleh Brams.

"Eits,bukan makhrom"ucap Brams kepadanya,ia mencoba meledek Bara.

"Lu pikir lu siapa?makhromnya!"tanya Brams dengan nada nyolot kepadanya.

"Tenang bang,kalemm!"sedangkan Rindu dan bi Siti yang sembari tadi menonton aksi berdebatan dihapadannya hanya bisa tertawa geli atas tingkah konyol mereka.

"Udah ah,nih Rindu kasih liat calon istrimu"kemudian Rindu menunjukan foto kepada sang kakak.Benar saja,Bara langsung terdiam seakan akan terpesona akan hal yang ia lihat dihadapannya.

SKALA RINDU (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang