33.HARI LATIHAN

123 16 1
                                    

Follow,vote,komen,dan share cerita
Follow juga akun instagram;@rtnaajnii_

H A P P Y R E A D I N G

🦋✨

•••

Hari ini Skala dan Rindu mulai disibukkan dengan berbagai macam kegiatan. Lebih tepatnya,berlatih untuk pertunjukkan bakat yang akan dilaksanakan hari esok.

"Hai hai halo anyeong!" teriak Guntur menggelegar.

Disusul dengan Briel,Ragan,dan juga Brian yang berjalan mendekati Skala.

"Rindu!" sapa Guntur mengedipkan satu matanya.

"Mata lo kenapa?kurang vitamin?" tanya Briell.

"Ada bidadari gini,masa iya gak digodain!" ujar Guntur tersenyum aneh. Lantas Rindu hanya tersenyum ragu kepadanya.

"Rindu masih latihan sama si bos?" tanya Ragan.

"Enggak kok. Rindu sama Skala cuma lagi mancing ehehe.." jawab Rindu dengan menunjukkan deretan gigi putihnya.

"HAHAHHA" Ragan tertawa hambar kemudian membuang mukanya,lalu hatinya berkata. " Goblok kan. Ngapain nanya orang jawabannya juga udah pasti!" ungkapnya dalam hati.

"Masih lama Kal?"

Skala diam,tak menjawab. Dia hanya fokus memainkan alat musiknya dengan lihai.

"Untung sabar!" Guntur mengusap-usap dada bidangnya.

"Emm Rindu boleh tanya gak?"

"Mau tanya apa?" saut Guntur.

"Rindu gak mau nanya sama Guntur!" tuturnya.

"HAHAHA MAMPUS!"ledek Briell menye-menye.

"Mau nanya sama gue kan?" ucap Briell dengan begitu pedenya.

"Enggak juga. Nanti kalau Rindu nanya sama Briell entar yang ada jadi ngobrol. Kalau ngobrol terus dimarahin sama Liora. Kalau enggak percaya tanya aja sama pak haji!" cerocosnya membuat semua orang disekitarnya terkekeh lucu.

"Iya iya dehh.." Briell mengacak rambut Rindu dengan gemas.

Skala hanya diam dengan tatapan dinginnya. Namun sembari tadi telinganya cukup sensitif melihat kedekatan Rindu dengan para sahabatnya. Entah mengapa benar-benar aneh.

"Rindu!gue bawa makanan nih buat lo!" seru Evelyn dengan suara bledeg nya.

"Mulut lo!" Clessea menggeplak mulut sahabatnya dengan sebungkus roti.

"Bibir sexy gue!"

"Clessea bibir lo sexy? sini biar Ragan cobain!"goda Ragan dengan menggigit bibir bawahnya tak lupa dengan kedipan mautnya.

"RAGAN OM OM CABUL!" Clessea menatap Ragan ngeri.

"NGERI NGERONG HAHAHHAA!!" teriak Guntur dan Evelyn bebarengan.

"Cie bareng!"

"Cie sehati!"

"Ciee ciee uhuyy!!" sorak gemuruh seisi kelas mulai terdengar.

SKALA RINDU (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang