Hari begitu cepat berlalu, waktu belajar telah usai. Begitu bel sekolah berbunyi, satu persatu siswa keluar dari kelas, segera pergi meninggalkan tempat dimana mereka belajar.
"Rindu kita pulang duluan ya"
"Iya"
"Bye hati-hati!"
"Iya Rhea"
Setelah berpamitan, sesegera mungkin Rindu pergi meninggalkan kelasnya dan berjalan menuju area parkiran sekolah. Mengingat cuaca hari ini tidak begitu cerah dari biasanya.
Namun setelah ia tiba di area parkir, tempat sepeda miliknya berada ia dikagetkan oleh suatu hal. Lihatlah sekarang ini...
Anata dan kedua dayangnya itu mulai berulah.
"Sepedaku!"
"Eh sorry..."
"Sepeda lo ya?"
"Yah rusak deh sepedanya.."
"Aduhh kasian!"
Mata Rindu memerah, perasaanya terluka melihat sepeda kesayangannya itu rusak, kerena ulah Anata. Bukannya Rindu cengeng, pasalnya sepeda itu lah yang menjadi hadiah oleh mending ibunya, yang ia berikan kepada putrinya, tak lain ialah Rindu.
"Kalian bertiga!"
"Skala liat deh.."
"Sepedanya, rusak.."ucap angkuh Anata.
Sedangkan Rindu hanya menatap sepeda kesayangannya terjatuh rusak dan meneteskan air mata.
"Bisa nggak sih Ta,lo nggak cari gara gara?"ujar Skala kepadanya dengan nada tak suka.
"Skala!lo kok belaiin bocah cupu ini?"tanya Anata keheranan.
"Gue nggak belain dia,cuma tindakan lo aja yang nggak bener!"jawab Skala dengan suara khasnya.
"Lagian dia salah apa sama lo?"tanya Skala kepada Anata.
"Cukup Skala,belaiin aja teruss!"ujar Anata tak suka kepadanya.
"Yang gagah membela yang lemah!"saut Andre dan Guntur secara kompak.Sedangkan,Anata dan kedua sahabatnya pergi meninggalkan area parkiran sekolah.
"Rinduu!"seru suara pemuda berjakun yang datang dari arah gerbang sekolah lalu menuju kehadapannya.
"Lo kenapa Rindu?"tanya sosok pemuda tersebut.
"Skala udah cabut aja,males nanggepin pak OSIS!"ucap Ragan sambil melirik pemuda tersebut.
"Guee nggak papa kok,cuma sepeda gue aja yang rusak."jawab Rindu pelan,sambil mengusap air matanya.
"Hah siapa yang rusakin sepeda lo!mereka berenam?"ucap Rangga,menuduh Skala dan gengnya sembarangan.
"Jangan asal tuduh BANGSAT"seru Briell tak terima.
"B bukan mereka Rangga!"jawab Rindu terbata bata.
"Terus?"ucap Rangga sambil mengerutkan keningnya.
"Ta tadi itu,Anata"jawab Rindu dengan ragu-ragu.
"Anata?nggak habis pikir sama cewek yang gak jelas kayak dia."
"Selesain urusan lo berdua!"seru Skala.
"Makasih"ucap Rindu kepada Skala.
"CABUT!"ajak Skala pada gengnya.Rindu dan Rangga melirik kepergian Skala dan para sahabatnya itu.
"Sekarang lo nggak kenapa napa kan?"
"I'm fine"
"Mau pulang bareng gue nggak?"tawar Rangga
KAMU SEDANG MEMBACA
SKALA RINDU (ON GOING)
Teen Fiction"Lo yang mati, atau gue yang bakal mati?" "Jangan sekalipun berharap, kita semua bakal damai!" Dua insan yang dipersatukan kembali oleh dendam dan cinta. Skala Reager Affandra ialah pemimpin dari ARTEGO. Di masa putih abu- abunya banyak terjadi peri...