tujuh belas : you've a tender heart

44.5K 4.7K 193
                                    

17. you've a tender heart

[]

Raka sedang membaca sebuah artikel lewat IPad sembari meminum teh chamomile ketika tak lama kemudian ponselnya menyala bersama dentingan notifikasi pesan baru.

Melirik ponselnya yang berada di atas meja, Raka mengambil benda itu untuk melihat pesan apa yang barusaja masuk, dan ternyata itu adalah pesan dari Ghea yang isinya,

Ghea

Minta duit

Mau berapa?

Berapa aja yang penting banyak

Ok
Masuk?

20jt? Kurang
Gue biasanya sekali jajan dapet lebih dari itu sama Papi

Bentar
Masuk?

Hehe
Thank you

Raka tak lagi membalas, dia meletakkan kembali ponselnya, menyeruput chamomile dalam cangkirnya dan kembali memperhatikan layar IPad, tanpa tahu apa yang dilakukan oleh Ghea dengan nominal transfer yang Raka berikan.

Sampai tahu-tahu, Raka dibuat terkejut hingga tak bisa berkata-kata manakala dua hari kemudian ada banyak paket yang datang ke apartemen mereka yang kalau ditumpuk bisa segunung. Semua paket itu beralamat apartemen mereka dan atas nama Ghea.

"Ghea, kamu beli apa segitu banyaknya?" Raka bertanya tak habis pikir pada saat Ghea membuka paket-paketnya dengan sumringah.

"Barang lucu," jawab Ghea tanpa mengalihkan atensi dari paket-paket yang masih terbungkus kardus dan bubble wrap.

Raka mengernyit. "Barang lucu?" beonya, semakin terheran.

"Aaa lucuu, liat iniii." Ghea tiba-tiba memekik sembari memegang paket yang barusaja dia buka.

Raka mengerjap, masih dengan ekspresinya yang tak habis pikir. "Kamu habisin uang yang aku transfer kemarin buat beli ini semua?" tanyanya.

Mendengar pertanyaan itu, Ghea pun menoleh dengan ekspresi tak senang. "Iya. Kenapa? Nggak ikhlas ya? Ya udah, nanti gue minta Papi aja kalau lo nggak ikhlas."

"Bukannya nggak ikhlas, tapi ini gunanya apa?"

"Ini gunanya buat nyenengin gue! Lo nggak suka liat gue seneng?"

Raka menghela napas. "Ya udah lah, sebahagia kamu aja," ujar Raka, bergeleng-geleng kepala dan bertolak menuju dapur untuk mengecek persediaan bahan makanan mereka. Sedang Ghea masih lanjut membuka paket-paketnya dengan gembira.

"Lah? Kok dua?" monolog Ghea ketika mendapati salah satu paketnya berisi kostumnya ada dua pasang, Ghea pikir hanya satu ternyata Ghea salah baca kalau baju karakter lotso yang dia beli adalah couple.

"Ah, biarin lah," gumam Ghea, beralih membuka paketnya yang lain, sampai beberapa saat kemudian dia mendapati Raka yang keluar dari kamar dengan penampilan rapi dan wangi, seperti hendak pergi keluar.

"Mau ke mana?" tanya Ghea.

Raka menoleh. "Belanja, bahan dapur habis. Mau ikut?"

Ghea mengembangkan senyum dan mengangguk. "Tungguin!" serunya, kemudian berdiri dan hendak mengayun langkah menuju kamar, tapi karena banyaknya kardus dan bubble wrap yang berserakan di ruang tamu membuat Ghea tersandung, nyaris mencium lantai jika saja Raka tidak buru-buru menahannya.

It Called LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang