dua puluh tujuh : boyband korea

44.7K 4.1K 106
                                    

27. boyband korea

[]

Beres dengan semua keperluan pindah rumah, akhirnya Ghea dan Raka resmi menempati dengan nyaman rumah baru mereka. Seperti yang mereka harapkan, ada kolam ikan di depan dengan beberapa meter tanah kosong sebagai lahan untuk ditanami bunga, lalu belakang rumah yang sudah cantik dengan rumput hijaunya, lengkap lampu taman yang menyala menggunakan sensor.

Bahkan, Bi Inem pun ikut dipindahkan Jihan ke rumah baru Raka dan Ghea sebagai asisten rumah tangga yang akan meringankan pekerjaan rumah mereka berdua, mengingat Ghea sedang hamil dan tidak bisa melakukan aktivitas-aktivitas secara berlebihan.

Raka pun juga kembali bekerja dari kantor, adanya Bi Inem sebagai teman agar Ghea tidak kesepian di rumah seorang diri.

Dan sebagai bentuk syukuran non formal, Raka dan Ghea mengadakan pesta makan kecil-kecilan dengan mengundang teman-teman mereka seperti yang pernah mereka lakukan dulu di apartemen. Mereka melakukan barbeque party di halaman belakang rumah.

Ketika satu persatu teman Raka datang, Ghea malah salah fokus dengan salah satu dari mereka yang punya tampang bak bidadara. Ghea sampai tak berkedip dibuatnya. Dulu, sewaktu Raka mengadakan acara seperti ini, Ghea tak terlalu memperhatikan sebab malu dan kesal akibat terus diledek. Setelah Ghea perhatikan lagi, ternyata teman Raka yang bernama Louis itu tampangnya mirip pangeran.

"Ka," panggil Ghea pada Raka saat kini keduanya ada di dapur untuk membawa beberapa peralatan dan bahan lain yang belum dikeluarkan.

"Hm?" Raka menyahut seraya menghitung jumlah piring yang akan ia bawa.

"Ternyata Louis ganteng banget ya?" celetuk Ghea, yang seketika membuat Raka lupa sampai mana dia menghitung.

"Gimana?" Raka memicing, ekspresinya langsung sensi.

Alih-alih peka, Ghea malah mengulangi ucapannya. "Louis ganteng banget, Ka, kenapa ya, Mami sama Papi nggak jodohin aku sama Louis aja, kan, Louis juga kaya."

"Yang kaya orang tuanya. Lagian, kamu nggak akan kuat, dia aneh. Kelihatannya aja normal, aslinya aneh."

"Oh kayak kamu dong? Atau lebih parahan kamu?"

Raka mendelik. "Kok aku?! Emangnya aku aneh?"

Ghea mengangguk. "Iya, kamu kelihatan normal, tapi ternyata playlist kamu isinya lagu via vallen semua."

"Itu emangnya aneh? Bukannya normal? Lagian ... gantengnya Louis itu palsu!"

Ghea mengernyit. "Palsu gimana maksudnya?" tanyanya bingung.

"Ya ... dia oplas!" cetus Raka mengasal. Niatnya agar Ghea berhenti membahas Louis, tapi nyatanya, Ghea malah terlihat semakin tertarik.

"Iya kah? Pake dokter mana? Kok bisa semulus itu?" tanya Ghea, mengundang ekspresi tak suka dari Raka.

"Kok?!" protes Raka, sedangkan Ghea dengan wajah tanpa dosa malah berlalu keluar begitu saja menuju halaman belakang.

"Kalau ada yang kurang bilang aja, atau ada yang perlu dibantu nih?" ujar Ghea mendekati teman-teman Raka dengan sapaan sok akrabnya. 

It Called LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang