🥀 || ⓿❻

87 83 22
                                    

HAPPY READING!!!🥀

****

     Ruangan keluarga kembali mendadak menjadi hening setelah beberapa menit yang lalu sangat ramai seperti pasar malam.
Vano,cowo itu tengah duduk bersama keluarga kecilnya.Jangan tanyakan kenapa,pastinya masalah nilai dan juga jurusan kuliah yang akan diambilnya setelah lulus dari bangku SMA.

"Nilai kamu sangat meningkat pesat,ayah bangga sama kamu"Puji seorang pria yang berwajah dingin,datar namun tak seperti Vano yang sangat kelewatan.

Dia adalah Sutomo Adi Jensen,ayah Vano.Yang berwajah sangat dingin dan begitu sangat datar.Bahkan,sangat irit dalam berbicara.Membuat siapa saja yang baru melihatnya akan pingsan mendadak.Ia tak segan-segan akan mengumpat bahkan berkata kasar jika sudah ada seseorang yang menyakiti keluarganya.

" siapa dulu dong.Anak bunda"Sambung seorang wanita cantik Dia adalan Susan Amita Jensen,bunda Vano dan juga istri Sutomo.

Mendengar kalimat istrinya,membuat Tomo memandang Amita Geram.

"Bukan anak kamu saja!aku juga ikut bikin!"Komentar Tomo yang mendapat kekehan dari sang istri.

" Iya iya hampir saja bunda lupa"Kata Amita yang mendapat tatapan tajam dari sang suami.

Vano hanya membuang pandangannya kearah lain.Kedua orang tuanya seperti orang remaja saja,yang selalu menunjukkan kemesaraannya didepan Vano.Membuat hati Vano menjadi iri.Bukan iri,ralat!membuatnya menjadi jijik.

"Kamu kan sebentar lagi lulus,apa kamu belum kepikiran mau lanjut kuliah dimana?"Tomo bertanya melirik Vano  mn yang dari tadi hanya menatap televisi.

" Belum yah"Jawab Vano.Ia sendiri masih bingung akan mengambil jurusan apa nanti,sedangkan dia di sekolah belum menunjukkan bakat sama sekali.

Tomo mengambil segelas kopi yang ada didepannya lalu meminumya hingga tersisa setengah,"Ngga ada niatan buat jadi astronot lagi?"Tanya Tomo.

Vano menggeleng cepat,"Ngga ada" Jawabnya dengan wajah yang susah untuk dideskripsikan.

"Kenapa?"Tanya Amita penasaran.

Mendapat pertanyaan bundanya,wajah Vano kembali menjadi suram.Seakan tak mau menjelaskan apapun.

" Orang yang ingin Vano ajak terbang,udah hilang"Sahut Vano dengan pandangan nanar kedepan.

Baik Sutomo maupun Amita hanya melongo mendapat jawaban dari Vano.Mereka bertukar pandang bingung.

"Udah hilang?siapa Van?"Cemas Sutomo.Pasalnya ia tidak mengetahui seluk beluk perasan maupun keadaan yang Vano alami.

" Seseorang yang Vano ingin ajak terbang ke angkasa untuk melihat ribuan bintang,tapi orang itu sudah menciptakan rasa benci terlalu dalam!"

****

"Kak Vano kita kesana yuk!kayaknya rame deh!" Seru gadis yang saat ini sedang berlari-lari ditepi pantai.

" Nanti dulu Mel,gue lagi sibuk nih"Jawab Vano yang masih mengotak-atik kamera yang ada didepannya.

"Yah,kak Vano ngga sayang sama Melki!!"Cemberut gadis itu.

Dia adalah adik dari Vano,Melky Alexandra Dewi Ames.Adik satu-satunya yang Vano miliki.
Vano sangat menyayangi adiknya itu melebihi apapun.Apalagi,semenjak kepergian Alexa key Quangzcla Aminiya dia sangat posesif sekali terhadap sosok Melki.

Melki adalah seorang adik angkat yang sudah dianggap sebagai keluarga besar Sutomo dan Amita.Sebenarnya,Melki beberapa tahun yang lalu tidak mempunyai keluarga dan ia tinggal di pantai asuhan.Namun,Sutomo dan Amita langsung membawa gadis itu kedalam rumahnya.Alasannya karena Vano.Dia sangat merasa kehilangan sosok adik kandungnya,Key.
Bahkan Vano sebelum kehadiran Melki,dia seperti orang gila dan sangat depresi berat.

SEPOTONG HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang