Happy reading!!🌻
****
Kepergian soso ibu membuat Inggit terpuruk.Ia sangat enggan untuk keluar dari kamar.Bahkan sudah 4 hari ini,perutnya tidak diisi oleh sesuap nasi.Alhasil,wajahnya tampak terlihat lemah dengan bibir yang sedikit pucat.Mata yang begitu sembab dan juga bengkak.
Rasanya ingin sekali dia memutar waktu.Memutar waktu kebersamaan bersama ibunya sebelum meninggal.
Memutar kejadian lucu bahkan rasanya ia ingin menangis ketika mengingat segala kenangan bersama Asih."Kenapa ibu tingalin aku sendirian?aku jahat ya ke ibu?aku ngga baik ya sama ibu,sampai Tuhan ngambil ibu dari kehidupan aku?."
"Aku ngga punya siapa-siapa lagi disini.Semuanya jahat bu,ngga ada yang sayang sama aku."
"Tuhan,bisakah engkau kembalikan ibuku dalam kehidupanku lagi?aku tidak bisa hidup tanpanya.Hidupku redup"
Inggit terus saja merancau tidak karuan.Pandangannya kosong menatap sebuah bingkai foto yang terpajang di meja belajarnya.
Ia tak kuat menahan tangisnya.Rasanya dunia ini benar-benar tidak ada keadilan.
"Apa aku boleh nyusul ibu di atas sana?"
Pertanyaan konyol meluncur dari mulut Inggit sambil menatap langit kamarnya.Hatinya bergemuruh hebat.Seandainya dunia bisa di putar,ia hanya ingin mendengar dan memeluk ibunya untuk yang terakhir Kali.
Tok... tok...tok...
Terdengar ketukan suara pintu dari luar.Inggit masih saja tetap diam tak bergeming.Ia sama sekali tidak menjawab ketukan pintu itu.
"Aku izin masuk ya kak"Suara gadis kecil yang Inggit yakini adalah adiknya,Bella.
Inggit tetap tak menjawab perkataan adiknya.Dari arah luar,Bella pun bingung.Apa yang terjadi dengan kakaknya?
Tak ingin membuang waktu lama,Bella langsung masuk kedalam kamar Inggit.
"Kak Inggit"Panggil Bella lembut.
"Kak Inggit udah 4 hari belum makan.Kakak jangan terlalu berlarut dalam kesedihan.Bukan cuma kakak aja yang merasa kehilangan,aku juga kak.Aku kehilangan sosok ibu"Lanjut Bella menatap kakaknya dengan sendu .
Ia lalu duduk ditepi kasur milik Inggit.
"Ini kak,aku nemuin kotak ini dikamar ibu"Ucap Bella memperlihatkan sebuah kotak lusuh berwarna merah marron.Bahkan kotak itu tidak pernah ia lihat sebelumnya.
Inggit mulai tertarik dengan penuturan Bella.Ia menoleh kerah Bella,"Apa itu?"
Bella bernafas lega,akhirnya kakanya itu mau berbicara tidak seperti 3 hari yang lalu.
"Aku nemuin dilemari ibu kak.Aku juga bingung isi dari kotak ini apa.Dan aku juga baru lihat"Jawab Bella mempersilahkan Inggit untuk membukanya.
Dengan ragu Inggit mengambil alih sebuah kotak dari tangan Bella.
"Kamu juga mau lihat apa isinya?"Tanya Inggit menatap raut wajah Bella.
Bella mengangkat bahunya pelan,"Entahlah kak.Tapi aku juga penasaran sama kota itu"Katanya pelan.
Inggit tersenyum manis.Tersenyum simpul kearah Bella.
"Ayo kita lihat.Siapa tau ini isinya penting" ucap Inggit.
Ia dengan perlahan membuka kotak yang ada dipangkuannya.Sangat terkejut ketika ia melihat sebuah foto bayi yang sedang merangkang.Perasaan penasaranpun telah muncul didalam otaknya.Siapa bayi yang ada didalam foto?
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPOTONG HATI
Random[ °° 𝗦𝗘𝗣𝗢𝗧𝗢𝗡𝗚 𝗛𝗔𝗧𝗜 °° ] 𐙚🥀🦋𝑺𝒆𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒌𝒂𝒍𝒊 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒔𝒆𝒖𝒎𝒖𝒓 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒆𝒎𝒖 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒉 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒍𝒖𝒑𝒂𝒌𝒂�...