🥀 || ⓿❸

115 92 35
                                    

Happy reading kawan!!!!🤗

📌📌

11 tahun yang lalu.

Terlihat seorang gadis cantik,bahkan bukan gadis lebih tepatnya seorang anak perempuan yang memiliki paras sangat cantik.Kepang dua dengan dua buah pipi yang sangat chubby.Membuatnya sering dicubit oleh semua orang karena kelucuannya.

Ia sedang bermain sebuah ayunan yang ada di sebuah taman dekat rumahnya.Matanya berbinar,wajahnya terlihat sangat bahagia.Apalagi satu tangannya memegang sebuah lollipop kesukaannya.
Matanya melotot tajam tatkala ada seorang anak laki-laki tak sengaja menjatuhkannya.Matanya langsung memanas,apalagi itu sebuah lolipop yang baru saja membelinya.Walaupun dia gadis yang masih berumur 6 tahun,akan tetapi dia paham betul tentang susahnya mencari uang untuk membeli sesuatu.

"Kaka sengaja ya?!!" Tajam gadis kecil itu.Tubuhnya langsung turun dari ayunan.Berkacak pinggang pada seseorang yang tengah tersenyum lebar tanpa dosa.

"Aku ngga sengaja" Tuturnya penuh arti.

Gadis itu memutar bola matanya malas.Ia langsung membungkukan badannya,mengambil lolipop yang sudah jatuh.

"Gimana Kaka ngga sengaja!orang aku lihatnya dengan kepala mata aku sendiri!" Gadis itu sedikit berlari menjauhi seorang anak laki-laki kecil yang tengah menatapnya dengan tatapan bingung.

Kenapa harus marah?kan bisa beli lagi.Pikir seorang anak laki-laki sambil menggelengkan kepalanya pelan.

"Eh tunggu!!" Teriaknya.Gadis itu menoleh kebelakang dengan menyeritkan alisnya.

"Aku mau tanggung jawab" Ucapnya penuh penegasan.

"Buat apa?" Tanya gadis kecil itu heran.

Anak laki-laki kecil itu berjalan mendekat kearah lawan bicaranya,"mau gantiin lolipop kamu tadi yang jatuh" Katanya tersenyum.

"Kaka serius?" Gadis itu mencoba memastikan ucapan sang empu.Menempelkan punggung tangganya pada dahi anak laki-laki kecil itu.Tidak panas.Batin gadis kecil itu.

"Aku ngga lagi sakit.Makanya ngga usah pegang-pegang kening aku!" Tajamnya membuat nyali gadis itu menciut.

"Ngga usah takut,aku bercanda kok" Guraunya mencairkan suasana karena ia melihat gadis yang ada didepannya menatap dengan sendu.

"Mau beli ngga?" lanjutnya yang diangguki kecil oleh gadis itu.

Mereka berjalan beriringan.Namun,mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Eh nama Kaka siapa?"Tanya gadis itu memberhentikan langkahnya.

"Aku?" Tanya anak laki-laki itu.Gadis itu mengangguk cepat.

"Aku namanya Vano." Katanya memberikan senyuman termanisnya.

"Kalau aku panggil kamu kak Van boleh?" Celetuk gadis itu dengan semangat.Namun ia kembali menciut tatkala seseorang yang didepannya seperti memberikan tatapan tak suka.

SEPOTONG HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang