🥀 || ²⁷

25 14 0
                                    

HAPPY READING!!!

000


2 Minggu kemudian

"Audi,lo lihat Inggit?"

Vano berjalan tergesa-gesa menghampiri Audi yang tengah memajang Mading di samping perpustakaan.

Sudah 2 Minggu ini seisi sekolah sudah tau jika Inggit merupakan pacar Vano.Yang pasti tentu ulah Rio dan Chandra yang memberi tau seisi sekolah bahwa Inggit dan Vano telah jadian.Alasan cukup masuk akal,yaitu agar Inggit tidak ada yang berani memaki maupun melukai.

Audi berhenti sejenak,menatap Vano dengan pandangan yang cukup kesal.Sudah tau lagi kesusahan,eh malahan di tanya! " Dia ngga berangkat dari kemarin!" jawabnya sedikit keras.

Wajah Vano terlihat panik.Ia mendekati Audi, mengintrogasi. "Kenapa?"

Satu detik.

Dua detik.

Tiga detik.

Vano tak kunjung mendapatkan jawaban.Ia mengusap wajahnya dengan kasar.

"Telinga lo masih berfungsi,kan?!" Tanya Vano meninggikan suaranya.

Audi menghentakkan kakinya,"Lo lihat ngga si?!,gue lagi kesusahan pasang mading!"

"Bukannya lo bantuin,eh malahan tanya terus!"

"Lo bego atau ngga punya hati, si?!"

Vano menarik nafasnya panjang,"percuma gue tanya sama lo!!"

Audi melirik Vano dengan sengit,"Siapa suruh tanya sama gue!".

Vano langsung menjauh dari Audi,ia terlihat sangat panik.Ia mengambil benda pipih yang ada di saku celananya.Menggeser layar lalu membuka aplikasi Whatshaap,menekan nama yang ia sematkan paling atas.Namun nihil,pesan yang ia kirim sejak tiga hari yang lalu masih centang satu.

"lo kemana si?" tanya Vano kecil sembari memegang ponsel yang ada ditangannya dengan kuat.

"lo ngga ninggalin gue,kan?" ulangnya dengan wajah yang terlihat panik.

000

"lo kelihatan murung aja dari tadi,van".

Suara itu mengagetkan Vano yang tengah melamun di ruangan ekskul.Vano menarik nafasnya panjang," gue udah tiga hari ngga dapat kabar dari Inggit". katanya.

"lho,bukannya waktu itu lo antar jemput Inggit?" tanya Rio diikuti Chandra yang duduk diatas sofa.

"iya.Gue udah coba hubungi tetap aja ngga jadi.Apa mungkin nomor gue di blok?" tanya Vano melirik kearah Rio dan dan Chandra secara bergantian.

"ngaco lo!"

vano mendengus kecil,"buktinya gue hubungin dia ngga bisa!".

"mungkin ponselnya rusak.Eh lo udah coba kerumahnya belum?".

"gue ngga sempet kerumah Inggit.Akhir-akhir ini gue sibuk banget".

SEPOTONG HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang