Maria terkejut karena teh dan bunga yang tak pernah ia gunakan bagaimana bisa berada di teh milik Azura.Azura diam-diam tersenyum licik, lalu mendongak, dari mulutnya keluar darah membuat seisi ruangan membeku kala Azura muntah darah
Maria gemetar ia ingat betul bahwa ia tidak jadi menggunakan racun tapi kenapa Azura bisa mempunyai racun miliknya.
Aura suram dari Azrazel membuat seisi ruangan dingin dan mencekam ia sudah ingin mengeluarkan kekuatannya hanya saja tangannya di genggam erat oleh Azura.
'Ikuti saja permainanku kak.'
Suara di kepala Azrazel membuatnya menatap Azura yang tersenyum seringai
Azaxs menatap marah Maria karena melanggar peraturan makan keluarga Crazaxs
1. Penerus tidak boleh menyakiti Selir
2. Dilarang saling membunuh di meja makan
3. Tidak boleh mengambil sesuatu tanpa izin dari orang yang memiliki pangkat lebih tinggi
4. Penerus ditentukan oleh kasta dan pangkat
5. Para penerus harus mengikuti ujian setiap akhir bulan
6. Anggota Crazaxs tak boleh sembarang menundukkan kepala
7. Pangkat tertinggi dipegang oleh Kepala, Istri sah, Penerus, Selir
8. 10 Penerus tertinggi bebas menghukum penerus di bawah mereka.Dan banyak lagi tapi itu yang paling dihapal oleh Azura.
"Ka..kak.. Zel.." Azura memanggil sambil terbatuk keselek sih dia
Azrazel langsung memberi minum, Hersa langsung membersihkan mulut Azura dengan air.
"MARIA APA MAKSUDMU MEMBUAT KERIBUTAN DI MEJA MAKAN!!" Azaxs berteriak urat lehernya nampak jelas dia sudah marah saat ini
"A-ayah.. aku.. aku.. ti-tidak.." Maria berdiri sambil gemetar hebat matanya pun sudah berair dan memerah.
"Tidak cukupkah bagimu berbuat hal hina lalu melanggar aturan kediaman ini!" Emeralda berkata dengan lancang membuat Maria tambah gugup
"Hal hina apa, Emeralda?" Louis bertanya dengan senyuman manisnya.
"Aku melihatnya melayani Ayah, lalu memaksa Ronald bersetubuh dengannya tapi Ronald menolak lalu ia akhirnya bersetubuh dengan pengawal." Emeralda menatap dingin Maria yang sepertinya sebentar lagi akan pingsan.
"Astaga bibi Devila jangan minum tehnya!" Azura memekik kala Devila ingin meminum teh itu.
"Ada apa memangnya?" Tanya Devila menganggkat sebelah alisnya.
"Teh itu diracuni sama seperti teh ku." Azura berdiri dan menghampiri tempat duduk Devila lalu menyiram teh itu ke serangga yang tengah bersama anaknya lalu kedua serangga itu meninggal
Membuat terkejut Devila, "Akhir-akhir ini aku belajar tentang tanaman dan teh ini dibuat dari tanaman beracun lebih tepatnya Manchineel (Hippomane Mancinella), Pohon Manchineel mengandung racun yang bernama porbhol, selain getah dan daunnya, buah dari pohon Manchineel ini juga beracun bahkan bisa mengakibatkan kematian bila memakannya, dan teh bibi terbuat dari getah pohon Manchineel, sementara teh ku terbuat dari buah pohon Manchineel." Azura berkata sambil tersenyum untung dahulu ia belajar tanaman beracun untuk bereksperimen membunuh rumput eh tapi malah membunuh serangga.
"Kalau begitu bukankah aku yang paling dirugikan disini, jika saja aku menghabiskan teh itu maka aku akan meninggal di meja makan bukan?" Azura berbalik lalu menatap Maria dan Azaxs
"Maria, atas perbuatanmu yang hina dan melanggar aturan Crazaxs kau dihukum selamanya berada di gedung hitam." Azaxs berkata final membuat Mariella dan Maria tak terima sementara Azura tersenyum licik.
"Pengawal seret dia." Azaxs berkata dan Maria diseret menuju gedung hitam tempat dimana tak akan ada yang bisa keluar dari gedung itu.
Azura tersenyum, "Azura kembalilah dan jangan lupa minggu depan kau dan yang masuk peringkat 10 lainnya harus pergi ke jamuan bersamaku." Ucap Azaxs lalu pergi meninggalkan Azura dan yang lain menunduk "Baik Ayah."
Mereka semua pergi dan tinggal Azura, Azrazel, Hersa, Cloez dan Cloraz, Yurien, Yexin, Gabriella, Emeralda, Esmeralda, Louis, Victoria, dan terakhir Ella.
"Kau yang merencanakan semua ini bukan?" Tanya Yexin menatap Azura yang tengah menyeringai
Azura berjalan ke kursi Azaxs lalu berdiri di kursi itu ia mengebrak meja.
"Benar itu adalah aku, Azura. Semua rencana ini akan secepatnya dimulai, dan saat perjamuan nanti aku akan mencari sekutu." Ucapan Azura membuat semua terdiam
"Kenapa harus sekutuku, bukankah kita mempunyai cukup kekuatan?" Tanya Esmeralda
"Kekuatan kita memang cukup tapi kita masih membutuhkan koneksi dunia luar. Dan perjamuan itu adalah kuncinya." Azura berkata dan diangguki yang lain.
"Baiklah sampai disini dulu ya bibi dan kakak semua aku masih pusing akibat menetralisir racun dalam tubuhku sampai jumpa." Azura pergi dengan angkuh membuat yang lain menatapnya Wow..
Azura memang sedikit pusing akibat racun dari teh nya walau ia sudah menetralisir racun itu, ia masih dalam bahaya bisa-bisa ia muntah lagi.
Azura pergi ke gedung hitam dengan Noelle disampingnya.
'Permainan untukmu baru dimulai M.A.R.I.A.' batin Azura sambil tertawa menyeramkan.
"Noelle apakah Maria bersalah?" Azura bertanya pada Noelle yang senantiasa berada di belakangnya mengikutinya.
"Tentu karena ia menganggap rendah anda, dan dia tak mengetahui siapa anda sebenarnya Nona." Jawaban dari Noelle membuat Azura tersenyum
"Benar. Dia tak tahu siapa Diriku, Azura Le Ivronne Crazaxs gadis kejam yang menghancurkan siapapun yang berani menghalangi jalanku." Azura menyeringai sementara Noelle diam-diam tersenyum bangga.
'Aku tidak salah pilih tuan Ibu.'
Noelle Franky
• Pelayan pribadi Azura
• Rambutnya bisa berubah warna
• Sikapnya selalu datar dan tenang sampai membuat Azura heran dan mengiranya patung berjalan
• Setia hanya pada satu orang
• Berasal dari keluarga Franky yang hilang selama ratusan tahun🦋🦋
_______________
Story by : DindaQueenza [Zaza]
Zaza ngga bisa doubel up ya karena tadi pagi muntah lagi penyakit Zaza kambuh mungkin udah segitu aja Makasih
Jangan lupa Vote dan Comment
Bye..bye..[Pala Zaza masih pusing uy]
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Kejam Raja Iblis [The Cruel Stepsister Demon Lord]
Fantasy[Jangan Lupa Follow Zaza ya!] [Alur cerita lambat!] [Tulisan Amburadul/acakan] [Tidak di Revisi!] [Agak ga jelas] "Aku terbangun, tapi ini dimana bukankah aku tadi dari kamar mandi kenapa bisa....?" Ariel seorang gadis berusia 12 tahun yang barusan...