Azura menari dengan santai dirinya hanyut dalam melodi nada seruling Krisna(Kan ceritanya Zura cosplay jadi Radha mangkanya dia nari kayak Radha di Radha Krisna)
Delvin yang melihat itu cukup terkagum dengan Azura yang setiap gerakan dan langkahnya pasti mengenai sasaran atau bisa disebut setiap dia melangkah maka darah akan mengalir.
Hersa yang melihat itu hanya tersenyum lalu pergi bersama kepala keluarga dan beberapa orang untuk melihat keadaan di luar meninggalkan dua teman lama itu
Setelah lagunya hampir habis dan monsternya sudah berkurang Azura tersenyum membuat matanya menyipit lalu..
Duaarr...
(Ayam eh kambing!)
Azura menyayat dirinya sendiri lalu dari darah yang mengalir itu keluarlah semak-semak mawar yang memerangkap monster itu jadi satu dan seketika Azura meledakkan mereka semua.
Dalvin melongo menampilkan wajah bodohnya membuat Azura tertawa setelah berapa lama akhirnya Ariel bisa melihat wajah bodoh dari Delvin
Di sisi lain Azrazel yang mendengar suara ledakan dari aula pesta dansa itu langsung cepat pergi kesana mengkhawatirkan Azura.
Semua monster dalam ruangan lenyap tak tersisa semak-semak itu menutup pintu dan jendela aula pesta dansa yang besar itu, Azura tersenyum lalu terhuyung dan jatuh di pelukan Delvin eakk :v /plakk/ *ditampol Azrazel*
Delvin secepat kilat menangkap tubuh kecil Azura saat dirinya hampir jatuh kelantai
"Hahaha.. Del kayaknya gw kehabisan darah deh pala gw pusing njir, sekarang gw bisa nyayat tangan gw dengan dalih ngeluarin kekuatan loh.. Ngga akan ada yang marah ya kan?" Azura terkekeh pelan terbaring dalam pangkuan Delvin wajahnya cukup pucat dengan nafas tersengal-sengal.
"Lu itu selalu aja bertingkah diluar nalar Ril.. huft.. Lu selalu ngajarin orang-orang untuk tetap maju dan bangkit saat terpuruk, padahal lu sendiri hanya diam membuat orang berlari menuju cahaya, gw tau lu selalu berusaha terlihat kuat tapi untuk apa? Kenapa lo harus selalu nanggung beban yang berat Ril? Kenapa lu gak boleh memperlihatkan sisi lemah diri lo?!!" Ucap Delvin dengan emosi dia mengeluarkan semua unek-uneknya selama ini.
Azura terkekeh pelan, "Jawabannya adalah kalau aku lemah maka orang lain akan menjauhiku Del. Aku harus membuat tameng agar semua orang terus bahagia tanpa memikirkan diriku. Kelemahanku hanya akan membawa malapetaka, beban yang selama ini kubawa jika ku lepas maka akan membuatku roboh, karena beban itu juga salah satu tiang yang membuatku terus berdiri Del.." Azura tersenyum lembut matanya ia tutup, Delvin saat ini tengah menahan tangisannya.
Delvin tau jika seorang Ariel Yuriana menggunakan kata 'Aku' saat berbicara dengan orang lain maka dia sedang serius, raut wajah tenang dari Azura malah terlihat sedih bagi Delvin
Karena Delvin menganggap Ariel sebagai kakak perempuan sekaligus teman dan sahabat, ya karena Delvin itu adik kelas Ariel lahir tahun 2009 sementara Delvin tahun 2010 tapi jangan salah mereka sekelas kok karena Delvin SD saat umur 5 tahun.
Ariel Yuriana adalah sesosok anak yang disegani di kelas, dikenal dengan julukan mak lampir membuat kesan buruk di anatara siswa apalagi raut wajah datar andalannya serta tatapannya yang serasa menusuk membuat semua orang lupa bahwa Ariel sebenarnya adalah gadis periang, ramah, pengertian, dan penuh kasih sayang bagi yang mengenal dirinya.
🦋🦋
_______________
Story by : DindaQueenza [Zaza]
Yang paling ceria dan sering tertawa kadang menyimpan begitu banyak masalah dalam hidupnya.
Seorang yang tertawa lepas tanpa beban sebenarnya adalah yang paling banyak menanggung beban di bahunya.
- Zaza
Jangan lupa Vote dan Comment
Bye..bye..
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Kejam Raja Iblis [The Cruel Stepsister Demon Lord]
Fantasy[Jangan Lupa Follow Zaza ya!] [Alur cerita lambat!] [Tulisan Amburadul/acakan] [Tidak di Revisi!] [Agak ga jelas] "Aku terbangun, tapi ini dimana bukankah aku tadi dari kamar mandi kenapa bisa....?" Ariel seorang gadis berusia 12 tahun yang barusan...