Puluhan tahun yang lalu di Crazaxs seorang anak laki-laki yang berusia sekitaran 7 tahun melangkahkan kaki menuju sebuah hutan yang begitu gelap.Dia melangkah dan terus melangkah, tatapannya kosong dan selalu begitu.
Suara nyanyian terdengar, suara itu mengalun begitu indah, samar-samar terlihat siluet seorang gadis kecil yang tengah menari dari celah matahari yang tertutup oleh dedaunan yang rimbun.
Anak lelaki itu mengintip dari balik pohon melihat gadis kecil yang tengah menari dan bernyanyi dengan senyuman yang begitu indah. Bohong kalau dirinya tak terpesona pada gadis kecil itu.
Krakk..
Anak lelaki itu tak sengaja menginjak ranting pohon hingga menimbulkan suara, dan seketika itu pula nyanyian gadis itu berhenti, gadis itu menoleh sebentar ke arah anak lelaki itu, mata mereka saling bertemu hingga gadis kecil itu langsung berlari begitu saja.
Anak lelaki itu juga berlari mengejar gadis yang mempunyai ekor berwarna hitam itu. Berlari dan terus berlari begitulah kedua orang yang tak saling kenal, hingga sang gadis tak sengaja terpeleset dan berakhir terjatuh.
Anak lelaki itu menangkap pergelangan tangan sang gadis kecil yang menatapnya takut, anak lelaki itu terpesona dengan sang gadis yang dilihat lebih dekat maka aura kecantikannya semakin menguar.
"Azaxs.. itu namaku." Ucap anak lelaki itu lalu membantu gadis kecil itu berdiri, tinggi mereka hampir sama.
"Namamu..?" Azaxs mengulurkan tangannya di hadapan gadis itu.
"Aru.." jawab gadis itu masih takut terhadap anak lelaki yang bernama Azaxs itu.
.
.
.
.
.
.
.
Berawal dari pertemuan yang cukup aneh, mereka berdua sudah dekat dan bahkan sering bermain bersama.
Bagi Aru, Azaxs adalah teman pertamanya. Bagi Azaxs, Aru adalah gadis yang ia suka sekaligus cahaya baginya.
Sorot mata yang biasanya kosong kini telah terisi kembali, hati yang tak pernah merasakan apapun kini mempunyai seseorang di dalamnya. Azaxs dan Aru tak terpisahkan dan seharusnya tetap begitu..
"Aru.. apa yang terjadi?" Azaxs tak percaya dengan pemandangan di hadapannya, Aru berlumuran darah, satu tanduknya patah, sudut bibirnya berdarah.
"Pergi.. pergilah Aza!" Aru berusaha sekuat tenaga untuk mengatakan hal itu.
"Apa maksudmu?!!" Azaxs tak terima, ia tak mengerti apa yang terjadi sebenarnya.
Sebuah portal hitam terlihat, Aru sekuat tenaga mendorong Azaxs dengan kekuatannya yang tersisa, hingga Azaxs terdorong menjauh dari Aru.
Portal hitam itu menghisap Aru, Azaxs berusaha untuk meraih tangan Aru namun portal itu langsung tertutup dan menghempaskan Azaxs ke belakang.
Saat itulah pertama kalinya dalam hidup Azaxs ia merasa begitu sedih dan kehilangan, dan sejak saat itulah pula Azaxs berubah dirinya menjadi seorang yang berbeda, ia sudah bertekad untuk mencari Aru bahkan sampai ke ujung dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Kejam Raja Iblis [The Cruel Stepsister Demon Lord]
Fantasía[Jangan Lupa Follow Zaza ya!] [Alur cerita lambat!] [Tulisan Amburadul/acakan] [Tidak di Revisi!] [Agak ga jelas] "Aku terbangun, tapi ini dimana bukankah aku tadi dari kamar mandi kenapa bisa....?" Ariel seorang gadis berusia 12 tahun yang barusan...